Pengertian Kehamilan yang Tidak Diinginkan KTD Penyebab Kehamilan yang Tidak Diinginkan KTD

a. Hak untuk menentukan jumlah anak b. Hak atas kesehatan seksual – hak untuk mendapatkan standar tertinggi untuk kesehatan seksual dan reproduksi. c. Hak untuk memperoleh informasi dan layanan kesehatan reproduksi d. Aborsi – seluruh pemerintahan dan organisasi lintas departemen dan LSM didorong untuk memperkuat komitmen pada kesehatan perempuan, untuk menyikapi dampak kesehatan atas aborsi yang tidak aman sebagai masalah kesehatan publik. 2.2. Kehamilan yang Tidak Diinginkan KTD

2.2.1 Pengertian Kehamilan yang Tidak Diinginkan KTD

Kehamilan biasanya didambakan oleh pasangan suami istri, karena dengan kehamilan akan hadir anggota keluarga baru yang sangat dicintai. Tetapi kadangkala kehamilan bisa mendatangkan kecemasan bagi perempuan. Jumlah perempuan yang mengalami KTD di Indonesia diperkirakan sebanyak 1 juta orang setiap tahun dan KTD dapat menimpa pasangan yang sudah menikah atau belum Adrianus, 2004 Selanjutnya dijelaskan pengertian dari KTD adalah suatu kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya kehamilan yang merupakan akibat dari suatu perilaku seksual baik secara sengaja maupun tidak sengaja. KTD dapat menimpa siapa saja baik yang sudah menikah maupun belum menikah, remaja, pasangan muda ataupun ibu-ibu tengah baya, golongan atas atau bawah dari agama apapun. Universitas Sumatera Utara PKBI 2004, menjelaskan kehamilan tidak diinginkan KTD dialami banyak perempuan, misalnya saja satu alasannya adalah kegagalan KB, tapi juga ada alasan lain seperti masih adanya kelompok unmet need, yaitu mereka yang tidak pernah memakai kontrasepsi atau sedang menggunakan kontrasepsi padahal mereka termasuk aktif secara seksual.

2.2.2. Penyebab Kehamilan yang Tidak Diinginkan KTD

Adrianus 2004, menguraikan banyak faktor yang menyebabkan KTD antara lain : 1. Hamil sebelum menikah. 2. Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan. Misalnya masih banyak perempuan yang beranggapan selesai melakukan hubungan seksual kemudian loncat-loncat agar tidak hamil. 3. Kehamilan akibat pemerkosaan. 4. Kondisi kesehatan ibu yang tidak mengijinkan. 5. Kehamilan pada saat yang belum diharapkan, keadaan ini sering terjadi pada perempuan yang masih dalam proses pendidikansekolah, bekerja dan karena alasan ekonomi. 6. Bayi dalam kandungan cacat berat. 7. Gagal dalam menggunakan alat kontrasepsi. 8. Kehamilan karena incest hubungan seksual antara saudara saudara Universitas Sumatera Utara

2.3 Aborsi Aman dan Aborsi Tidak Aman Unsafe Abortion