Gambaran Focus Group Diskusion Profil Peserta Focus Group Diskusion

4.3. Gambaran Focus Group Diskusion

Semua peserta diskusi kelompok ini memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Pendidikan peserta paling tinggi adalah SMA berjumlah satu orang dan Pendidikan setingkat SLTP tiga orang dan 1 orang pendidikan SD. Peserta memiliki pengalaman yang berkaitan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan sudah melakukan upaya-upaya untuk menghentikan kehamilannya dengan melakukan cara- cara yang tidak aman atau unsafe abortion. Ada peserta yang berhasil melakukan aborsi beberapa kali dengan upaya sendiri, namun ada juga peserta yang tidak berhasil menghentikan kehamilannya dan karena tidak mendapat bantuan lain terpaksa meneruskan kehamilannya.

4.4. Profil Peserta Focus Group Diskusion

Adapun profile dari peserta diskusi kelompok ini diuraikan secara detil di bawah ini ; Ibu Endang Berusia 41 tahun dan pendidikannya hanya sampai SD. Ciri-ciri fisik agak gemuk dan pendek, bentuk wajah bulat dengan rambut kerinting. Saat ini ia sudah memiliki 5 orang anak. Pekerjaannya sehari-hari adalah berjualan jajanan di rumah. Sebetulnya tidak menginginkan kelahiran anak ke lima, karena pada kehamilan ke empat kelahirannya dengan operasi dengan keadaan yang cukup payah sesudah operasi. Ia khawatir jika hamil lagi ia akan melahirkan dengan operasi, karena ia Universitas Sumatera Utara mendengar dari orang-orang kemungkinan untuk melahirkan operasi bisa terjadi lagi. Kehidupan ekonomi tidak terlalu baik, pekerjaan suaminya adalah nelayan. Ibu Nining Ciri-ciri fisik ibu Nining bertubuh mungil dan kurus dengan wajah tirus dan rambut lurus. Termasuk peserta yang paling aktif memberikan pendapat dan cukup lancar dalam berkomunikasi Usianya saat ini 40 tahun dan ia sudah memiliki 9 orang anak, menurutnya ia tidak cocok menggunakan jenis alat kontrasepsi yang manapun, keinginannya untuk tidak hamil lagi sangat besar dan ingin melakukan kontrasepsi mantap, namun belum bisa dilakukannya karena biaya yang cukup besar. Pekerjaannya hanya membantu suaminya mengupas kerang. Ia pernah mengalami kehamilan yang tidak diinginkan ketika kehamilan anak yang ke sembilan. Sudah mencoba upaya-upaya namun tidak berhasil dan kehamilan di teruskan. Ibu Yanti Ibu yanti adalah seorang kader PKK di lingkungannya, saat ini usianya 38 tahun da memiliki 4 orang anak. Cici-cirinya memiliki rambut panjang, postur tubuh sedang artinya tidak gemuk dan tidak kurus, tinggi badan sedang, rambut panjang berkulit putih dan bentuk wajah oval. Ia seorang ibu rumah tangga, memiliki empat orang anak. Ia pernah mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dengan kehamilan anak yang ke empat. Pada saat kehamilan tersebut ia sedang menggunakan alat kontrasepsi, termasuk mengalami kegagalan KB. Ia juga sudah berupaya untuk Universitas Sumatera Utara menghentikan kehamilannya, namun karena tidak berhasil terpaksa harus diteruskannya. Ibu Dewi Adalah peserta yang paling muda, saat ini usianya 24 tahun dan sedang hamil dengan usia kandungan 7 bulan. Ia pernah mengamlami keguguran sampai 2 kali sebelum kehamilannya saat ini. Sebetulnya ia tidak merencanakan untuk hamil setelah keguguran yang terakhir. Ia juga seorang kader di lingkungannya pendidikan SMA dan memiliki wawasan kesehatan yang cukup luas dibandingkan dengan peserta lain dan cukup aktif dalam mengemukakan pendapat dan pikirannya terkait dengan materi diskusi. Ia tidak bekerja dan suaminya bekerja di Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia TKI. Cirri-ciri fisiknya berkulit putih bersih dengan wajah oval, postur tubuh tinggi dan kelihatn gemuk karena sedang hamil. Ibu Maryani Lubis Adalah peserta yang paling tua dengan usia 44 tahun dan memiliki 6 orang anak, terlihat agak pendiam pada awalnya, namun ketika menceritakan pengaamannya ia justru yang paling sering mengalami KTD yang ditanganinya juga secara diam-diam karena merasa malu untuk menceritakan kepada orang ain. Ciri-ciri fisik, warna kulit coklat rambut panjang, tinggi dengan berat badan seimbang. Ia pernah melakukan aborsi dengan caranya sendiri sebanyak 3 kali dan upayanya ini berhasil. Suaminya bekerja mocok-mocok dan kehidupan ekonomi yang sulit, ia Universitas Sumatera Utara membantu suaminya dengan melakukan pekerjaan apa saja yang dapat menghasilkan uang.

4.5. Matriks Hasil Penelitian