PENELITIAN TERDAHULU KAJIAN KEPUSTAKAAN

10

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. PENELITIAN TERDAHULU

Terkait dengan telaah pustaka, ditemukan sejumlah penelitian terdahulu yang berkonsentrasi terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak sebagai berikut. Pertama, hasil penelitian Siti Muti ah dengan judul Implementasi Pendekatan Moral Reasoning Pertimbangan Moral dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di SMPIT Al Mukminun Ngrambe Kabupaten Ngawi 2013. 1 Berdasarkan hasil analisis deskriptif terungkap bahwa pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak melalui pendekatan moral reasoning pertimbangan moral sudah sesuai dengan karakteristik pembelajaran Aqidah Akhlak. Guru Aqidah Akhlak telah merancang pembelajaran melalui kegiatan di kelas mandiri, luar kelas melalui mentoring dan studi kasus belajar dari permasalahan. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak adalah pemahaman dan pembiasaan keagamaan anak didik yang rendah khusunya dalam baca, tulis al-Qur an, serta pengamalan ibadah sehari- hari. Kedua, hasil penelitian Achmad Arifuddin dengan judul Pendidikan Aqidah Melalui Pendekatan Sains: Telaah Materi Buku Mengenal Allah Lewat Akal Karya Harun Yahya 2008. 2 Dengan penelitian pustaka library reseach, penelitian menunjukkan hasil bahwa pendidikan 1 Siti Muti’ah. Implementasi Pendekatan Moral Reasoning Pertimbangan Moral dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak di SMPIT Al Mukminun Ngrambe Kabupaten Ngawi Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta: 2013, 3. 2 Achmad Arifuddin, Pendidikan Aqidah Melalui Pendekatan Sains Telaah Materi Buku Mengenal Allah Lewat Akal Karya Harun Yahya. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2008, 11 Aqidah melalui pendekatan sains dalam buku Mengenal Allah Lewat Akal, memuat materi Aqidah aspek Ilahiyah ketuhanan; baik tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, maupun tauhid asma was-sifat . Ketiga asas ini dijelaskan mengunakan pendekatan sains modern dengan bahasa lugas, persuasif dan mudah dimengerti meskipun bagi orang awam. Dalam menjelaskan materi Harun Yahya mengunakan beberapa metode diantaranya: tanya jawab, demonstrasi, dan Amsal. Ketiga, hasil penelitian Karwadi dengan judul Integrasi Paradigma Sains dan Agama dalam Pembelajaran Aqidah Ketuhanan: Telaah Teoritis dari Perspektif Kurikulum Integratif 2008. 3 Melalui penelitian literer atau library research , hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi antara paradigma sains dan agama dalam mengajarkan persoalan aqidah bukan hanya mungkin, tetapi merupakan sebuah keharusan. Perpaduan tersebut memungkinkan masalah aqidah tidak dipandang secara dogmatis semata, sebaliknya ia dapat dijelaskan secara rasional, sebagaimana dilakukan oleh kalangan saintis. Hal ini menjadi tuntutan pendidikan Islam sekarang, sebab dalam perspektif integrated curriculum pembelajaran hams dilakukan dengan menggunakan paradigma integratif-interkonektif , baik pada ranah filofosis, materi, stategi maupun metode. Keempat, hasil penelitian Syahril Umamit dengan judul Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Yogyakarta II 2009. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dan jenis penelitian deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 Karwadi. Integrasi Paradigma Sains dan Agama Dalam Pembelajaran Aqidah Ketuhanan: Telaah Tcoritis dari Perspektif Kurikulum Integratif. Artikel dalam Jurnal Penelitian Agama. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga VOL XVII, NO. 3 September-Desember 2008, hal 516-536 12 pendektan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak adalah pendekatan pendekatan qalbu, rasio, dan keteladanan. 4 Kelima, hasil penelitian Selly Sylviyanah dengan judul Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar: Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur al-Rahman 2012. 5 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembinaan akhlak mulia pada SDIT Nur al-Rahman menggunakan tiga metode yaitu pembiasaan, keteladanan, serta pemberian pahala dan sanksi reward dan punishment. Metode pembiasaan meliputi pembisasaan menerapkan asmaul husna values, 5S senyum, salam, sapa sopan dan santun, berinteraksi dengan al-Qurán melalui Tilawah Tahfiz} Qur ’ án TTQ, shalat berjamaah di masjid, puasa sunah, serta membiasakan hidup bersih dan disiplin. Dalam pelaksanan pembinaan akhlak mulia pada SDIT Nur al-Rahman selain dilakukan oleh pihak sekolah sebagai pendidik, orang tua peserta didik ikut bekerjasama dengan pihak sekolah yaitu dengan menuliskan perkembangan anaknya pada buku penghubung yang berupa amalan sehari-hari seperti Ş}alat dan membaca al-Qurán. Hal ini dimaksudkan agar pihak sekolah dapat memantau perkembangan peserta didik di rumah maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Sejumlah penelitian di atas memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang sedang dilaporkan. Perhatikan tabel 1 berikut. 4 Syahril Umamit. Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Yogyakarta II. Tesis. Yogyakarta: Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2009, hal. v 5 Selly Sylviyanah dengan judul Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur Al-Rahman. Artikel dalam Jurnal Tarbawi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 1 No. 3 September 2012 13 Tabel 1 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Yang Akan Dilakukan Persamaan Perbedaan Penelitian Terdahulu Penelitian Yg Akan 1 2 3 Penelitian I Sama dalam aspek materi, yaitu pembelajaran Aqidah Akhlak Meneliti tentang pendekatan moral reasoning pertimbangan moral Meneliti tentang pendekatan saintifik dan normatif agama Penelitian II Sama dalam aspek pende- katan, yaitu pendekatan sains atau saintifik Jenis penelitian: penelitian Kepustaka-an library research Jenis penelitian: penelitian lapangan field research Penelitian III Sama- sama meneliti tentang pendekatan sains atau saintifik. Aspek yang diteliti Aqidah Ketuhanan Aspek yang diteliti Aqidah Ketuhanan dan Akhlak Penelitian IV Sama dalam aspek materi yaitu Aqidah Akhlak Meneliti tentang pendekatan secara umum Meneliti tentang pendekatan saintifik dan normatif agama Penelitian V Sama dalam meneliti tentang akhlak atau perilaku Penelitian lebih terfokus pada pembinaan akhlak mulia Penelitian lebih luas dari itu, yaitu meneliti tentang aqidah dan akhlak sekaligus Sumber Data: Penelitian Terdahulu

B. KAJIAN TEORI