Pendekatan Saintifik KAJIAN TEORI

16 Namun pada kesempatan ini hanya akan dideskripsikan tentang 2 dua pendekatan yang terakhir, yaitu pendekatan saintifk dan pendekatan normatif, karena kedua pendekatan itulah yang menjadi fokus kajian penelitian.

2. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik disebut pula dengan pendekatan ilmiah scientific appoach, yaitu sebuah pendekatan pembelajaran yang didalamnya terdapat 5 lima langkah atau komponen: mengamati, menanya, mengumpulkan informasimencoba, menalarmengaso- siasi, dan mengkomunikasikan. 12 Pendekatan saintifik merujuk pada metode-metode atau teknik-teknik investigasi atas sutu dan beberapa fenomenagejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian method of inquiry harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis. Islam. Artikel pada Seminar Nasional tanggal 15-16 Oktober 2014 oleh PPs UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi PI. 12 Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Jakarta: Kemendikbud, 2014, hal. 3. Baca juga: Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Jakarta: Kemendikbud, 2013, hal. 35. Baca juga: Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela. Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Artikel dalam MajalahJurnal Generasi Kampus Campus Generation. Volume 6, Nomor 2, September 2013 April. Medan: Universitas Negeri Medan, 2013, hal. 20 17 Kelima langkah pendekatan saintifik di atas dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar untuk mengembangkan kompetensi peserta didik seperti pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi yang Dikembangkan 1 2 3 Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Menanya Mengajukan pertanya- an tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati, atau pertanyaan untuk mendapatkan informa- si tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari perta- nyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahuu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat Mengumpulkan informasimen- coba • Melakukan eksperimen • Membaca sumber lain selain buku teks • Mengamati objek kejadianaktivitas • Wawancara dengan nara sumber Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, meng-hargai pendapat orang lain, kemampuan berko- munikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan imformasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengem- bangkan kebiasaan 18 1 2 3 belajar dan belajar sepanjang hayat Menalarmeng- asosiasi • Menglolah informasi yang sudah dikum- pulkan baik dari hasil eksperimen maupun dari kegia- tan mengamati dan kegiatan mengum- pulkan informasi • Pengolahan informasi yang dikumpulkan, dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sam- pai kepada pengola- han informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber ang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan sikap teliti, jujur, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan Mengkomunikasi -kan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis seara lisan, tertulis, atau media lainnya Mengembangkan sikap teliti, jujur, toleransi, kemampuan berkfikir sistematis, mengung-kapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar Sumber data: Adaptasi dari Tatik Pujiani, 2014: 8-9 19 Pendekatan saintifik diprediksi mampu mengembangkan 3 tiga ranah pembelajaran, yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut. 13 1 Ranah sikap, berkembang melalui proses afeksi, menerima, menjalankan, menghargai, menghayati sampai mengamalkan. 2 Ranah pengetahuan, berkembang melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, sampai mencipta. 3 Ranah keterampilan, berkembang melalui kegitan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta. Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Dengan lima langkah pembelajaran yang dimiliki, pendekaan saintifik mampu mengkondisikan proses pembelajaran menjadi semakin menantang dan menyenangkan. Materi pelajaran yang semula hanya berhenti pada tataran dogmatis, kini telah mampu diterima secara rasional dan empiris.

3. Pendekatan Normatif