Lampiran 568 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX
MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010
Expressed in million Indonesian Rupiah,
unless otherwise stated 26.
PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI lanjutan
h. Tuntutan hukum
lanjutan
Perusahaan lanjutan 26.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
h. Litigation continued
The Company continued
Pada tanggal 28 Juli 2008, Haji Asri mengklaim bahwa transaksi jual beli GBP antara Haji Asri
dengan PT Kaltim Bara Sentosa “KBS”, Low Tuck Kwong, dan Engki Wibowo adalah tidak sah.
Untuk itu, Haji Asri mengajukan gugatan sebesar Rp 7.680.000 sebagai kompensasi. Haji Asri cs
mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Februari 2009
pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan KBS, Low Tuck Kwong, dan Engki
Wibowo. Pada tanggal 18 Februari 2009, Haji Asri mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta, hakim Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan Pengadilan Negeri. Haji Asri
selanjutnya telah mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung dan samapi saat ini belum
mengeluarkan keputusan. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak
berdasar dan tidak berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada
tanggal 30 Juni 2011. On 28 July 2008, Haji Asri claimed that the sale
and purchase transaction of GBP between him and PT Kaltim Bara Sentosa “KBS”, Low Tuck
Kwong and Engki Wibowo was not valid. As such, he claimed an amount of Rp 7,680,000 as
compensation. He submitted the case to the District Court of South Jakarta. On 5 February
2009, the court has issued a decision in favour of KBS, Low Tuck Kwong and Engki Wibowo. On 18
February 2009, Haji Asri filed for appeal in the High Court of DKI Jakarta which upheld the
Decision of the District Court. Haji Asri has submitted a further appeal to the Supreme Court
which has not yet issued its decision. Management believes that the claim is without
merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 30
June 2011.
GBP GBP
Pada tanggal 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah, dan Eman bin Puntal mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Tenggarong. Mereka menyatakan bahwa sebagian kecil
sekitar 13 hektar dari area tambang GBP, terletak di desa Lebak Cilong, Kutai Kartanegara,
tumpang tindih dengan tanah mereka. Dalam gugatannya mereka menuntut ganti rugi sejumlah
Rp 1.640. Manajemen berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berdasar dan tidak
berdampak pada laporan keuangan interim konsolidasian Grup pada tanggal 30 Juni 2011.
On 8 November 2009, Uwon bin Katuk, Aminah and Eman bin Puntal brought a civil suit in the
District Court of Tenggarong. They claimed that a small part of the mining area around 13
hectares of GBP, at Lebak Cilong village, Kutai Kartanegara, overlaps with their land. They
claimed an amount of Rp 1,640 as compensation. Management believes that the claim is without
merit and therefore has no impact on the Group’s consolidated interim financial statements as of 30
June 2011.
PT Gunungbayan Pratamacoal “GBP” telah didaftarkan sebagai salah satu Tergugat oleh
Regam Bin Lemuyaq, Martin Bin Kauk, Mewen Bin Kauk dan Syukur Bin Kauk “Para
Penggugat”, di bawah Perkara Perdata No. 215Pdt-G2011PN.Jak.Sel. tertanggal 7 April
2011 “Gugatan”. PT Gunungbayan Pratamacoal “GBP” has been
registered as one of defendant by Regam Bin Lemuyaq, Martin Bin Kauk, Mewen Bin Kauk and
Syukur Bin Kauk “Plaintiffs”, under civil case No. 215Pdt-G2011PN.Jak.Sel dated 7 April 2011
“Suit”.
Dalam Gugatan tersebut di atas, Para Penggugat yang mengaku sebagai pemegang hak atas
tanah ulayat yang diperoleh secara turun temurun berdasarkan surat pelimpahan tanah warisan
tertanggal 1 Agustus 1997 menuduh GBP selaku Tergugat I telah melakukan kegiatan
penambanganpengeboran di lokasi tanah ulayat milik Para Penggugat. Dengan nilai gugatan
sebesar Rp. 10.000.000.000. In Those suit, the plaintiffs who claimed to be
holders of rights on lands acquired by virtue of a hereditary transfer of the estate dated 1 August
1997 as the defendant alleges GBP as defendant I, has conduct mining operation on
lands owned by the plantiffs. With the lawsuit amounted to Rp 10,000,000.
Lampiran 569 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX
MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010
Expressed in million Indonesian Rupiah,
unless otherwise stated 26.
PERANJIAN PENTING, KOMITMEN, DAN KONTINJENSI lanjutan
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES continued
i. Perjanjian pengiriman dan pengangkutan batubara
i. Coal shipping and hauling contracts
Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian untuk barging, transportasi dan
transshipment dengan kontraktor untuk menyediakan pengangkutan batubara dari area
pertambangan ke berbagai tempat pelabuhan. Tergantung dari masing-masing kontrak,
kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan jasa lainnya dalam melaksanakan
jasanya. Perjanjian-perjanjian tersebut mengatur mengenai peralatan, tenaga kerja dan jasa
lainnya. Perjanjian ini mengatur mengenai harga per unit, penyesuaian harga solar dan juga syarat
dan ketentuan yang belaku. Perjanjian ini akan berakhir antara Desember 2010 dan Desember
2012. The Company and its subsidiaries have entered
into various coal barging, transportation and transshipment agreements with contractors to
provide coal transportation from various mine sites to various port destinations. Depending on
the individual contract, the contractor will provide all equipment, labor and other services required
for them to perform the services. These agreements govern, amongst others, the unit
rate, fuel price adjustment and other terms and conditions. These contracts will expire between
December 2010 and December 2012.
j. Perjanjian penjualan batubara
j. Coal sales
agreements
Pada tanggal 30 June 2011, Grup telah melakukan perjanjian dengan berbagai pembeli
untuk menjual 127,23 juta metric tons batubara kepada beberapa pembeli, dimana perjanjian
tersebut dilakukan dengan harga yang di sepakati. Penjualan batubara ini dilakukan
selama sisa periode 2011 sampai dengan Desember 2022.
As at 30 June 2011 the Group has various commitments to sell 127.23 million metric tons of
coal to various buyers, a proportion of which is subject to price agreement. The coal will be
delivered during the remaining period of 2011 until December 2022.