Maintenance agreement SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
q. Iuran eksploitasi
q. Exploitation fee
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 452003 seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan diwajibkan untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 2 sampai 7 dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan. FSP dan BT mengakui iuran ini dengan dasar akrual, sedangkan pada tanggal 30 Juni 2011 BAS belum mengakui iuran ini karena masih dalam tahap eksplorasi. Based on Government Regulation No. 452003 all companies holding mining rights will have an obligation to pay an exploitation fee ranging from 2 to 7 of sales, net of selling expenses. FSP and BT recognise this fee on an accrual basis, whilst as of 30 June 2011 BAS has not yet recognised any amounts due as it is still in the exploration stage.r. Iuran kehutanan
r. Forestry fee
WBM WBM Berdasarkan Peraturan Pemerintah “PP” No. 2 tanggal 4 Februari 2008, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutang lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki liabilitas untuk membayar iuran kehutanan sebesar Rp 1,2 sampai Rp 3 per hektar per tahun. Iuran ini berlaku mulai 2008. WBM mengakui dan membayar iuran ini dengan dasar akrual. Grup berpendapat bahwa tidak ada aktivitas lain yang berhubungan dengan iuran tersebut. Based on Government Regulation “GR” No. 2 dated 4 February 2008, all companies which have activities in production and protected forest areas which are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp 1.2 to Rp 3 per hectare annually. This fee is effective from 2008. WBM has either paid the fee or recognised this fee on an accrual basis. The Group believes that it does not have other operations subject to this fee. s. Undang-Undang Pertambangan No. 42009 s. Mining Law No. 42009 Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia meloloskan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru “Undang-Undang”, yang telah disetujui oleh Presiden pada 12 Januari 2009, menjadi UU No. 42009. Sistem PKP2B dimana beberapa anak perusahaan Grup beroperasi sudah tidak tersedia bagi para investor. Meskipun Undang-Undang mengindikasikan PKP2B yang ada, seperti yang dimiliki Grup, akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak, ketentuan peralihan tidaklah jelas dan mengharuskan klarifikasi lebih lanjut dalam peraturan pemerintah yang akan diterbitkan. Terdapat sejumlah permasalahan yang sedang dianalisis pemegang PKP2B, termasuk Grup. Beberapa diantaranya termasuk: On 16 December 2008, the Indonesian Parliament passed a new Law on Mineral and Coal Mining the “Law”, which received the assent of the President on 12 January 2009, becoming Law No. 42009. The CCoW system under which several of the Group’s subsidiaries operate will no longer be available to investors. While the Law indicates that existing CCoWs, such as those held by the Group, will be honoured, the transition provisions are unclear, and will require clarification in yet to be issued government regulations. There are a number of issues which existing CCoW holders, including the Group, are currently analysing. Among others these include: ketentuan peralihan atas PKP2B. Undang- Undang menjelaskan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu berakhirnya kontrak. Namun, Undang- Undang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang kecuali untuk penerimaan negara – yang tidak didefinisikan, tetapi diasumsikan termasuk royalty iuran produksi iuran eksploitasi dan pajak; dan the CCoW transition provisions. The Law notes that existing CCoWs will be honoured until their expiration. However, it also states that existing CCoWs must be amended within one year to conform with the provisions of the Law other than terms related to State revenue – which is not defined, but presumably includes royalty production fees exploitation fee and taxes; andParts
» GENERAL LKFS 30 June 2011 final
» GENERAL continued LKFS 30 June 2011 final
» Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian
» Basis of preparation of the consolidated interim financial statements
» Prinsip-prinsip konsolidasian SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Principles of SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa lanjutan
» Transactions with related parties continued
» Piutang usaha dan piutang lain-lain Trade receivables and other receivables
» Persediaan Inventories SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Prepaid expenses SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Aset tetap lanjutan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Fixed assets continued SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Aset tetap dari sewa pembiayaan
» Fixed assets under finance leases
» Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan Deferred exploration and development
» Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan lanjutan
» Deferred exploration and development
» Penurunan nilai aset jangka panjang
» Impairment of long lived assets
» Imbalan karyawan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Employee benefits SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Imbalan karyawan Pengakuan pendapatan dan beban
» Revenue and expense recognition
» Pengakuan pendapatan dan beban lanjutan Revenue
» Perpajakan Taxation SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Biaya pengupasan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Stripping costs SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup
» Aset keuangan Financial Assets
» Aset keuangan Financial Assets and liabilities continued
» Aset keuangan Liabilitas keuangan Financial Liabilities
» Liabilitas keuangan lanjutan Financial Assets and liabilities continued
» Akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai
» Assets carried at amortised cost
» Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan
» Aset yang tersedia untuk dijual
» Assets classified as available-for-sale
» Pelaporan segmen SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Segment reporting SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Dividen SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Dividends SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» Biaya emisi saham Share issuance costs
» Hutang usaha dan lainnya Trade and other payables
» Biaya mobilisasi yang ditangguhkan
» Deferred mobilisation costs SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
» CASH AND CASH EQUIVALENTS 30
» TRADE RECEIVABLES continued LKFS 30 June 2011 final
» PIUTANG LAIN-LAIN OTHER RECEIVABLES
» OTHER RECEIVABLES LKFS 30 June 2011 final
» INVENTORIES KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
» Prepaid taxes Hutang pajak Taxes payable
» Taxes payable continued PERPAJAKAN
» Income tax expense continued
» Deferred tax assets, net continued
» Liabilitas pajak TAXATION continued
» RESTRICTED CASH continued TAXATION continued f. Audit
» Tax audits TAXATION continued f. Audit
» Administration TAXATION continued g. Administrasi
» INVESTASI PADA LKFS 30 June 2011 final
» INVESTMENT IN LKFS 30 June 2011 final
» FIXED ASSETS LKFS 30 June 2011 final
» FIXED ASSETS continued LKFS 30 June 2011 final
» FIXED ASSETS continued Aset dalam penyelesaian lanjutan
» DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT EXPENDITURES
» TRADE PAYABLES 30 LKFS 30 June 2011 final
» ACCRUED EXPENSES 30 LKFS 30 June 2011 final
» Vitol Asia Pte. Ltd. Club Deal Club
» Club Deal lanjutan LONG-TERM LOANS continued
» INSTRUMEN DERIVATIF DERIVATIVE INSTRUMENTS
» Transaksi lindung nilai batubara
» Coal swap transactions DERIVATIVE INSTRUMENTS
» Gas oil hedging transactions
» Coal-linked Capped Loss Swap Coal-linked Capped Loss Swap
» Modal saham DERIVATIVE INSTRUMENTS continued b. Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak
» Share capital DERIVATIVE INSTRUMENTS continued b. Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak
» Agio saham DERIVATIVE INSTRUMENTS continued b. Transaksi lindung nilai bahan bakar minyak
» Cadangan umum GENERAL RESERVE AND DIVIDEND DECLARATION
» Pengumuman Dividen GENERAL RESERVE AND DIVIDEND DECLARATION
» Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
» Difference in value from restructuring
» GROUP RESTRUCTURING b. Selisih nilai transaksi atas penambahan modal
» COST OF REVENUE 30 LKFS 30 June 2011 final
» SELLING EXPENSES 30 LKFS 30 June 2011 final
» BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
» 19.69 trade receivables LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE
» 66.23 other receivables LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE
» 8.20 trade payables LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE
» Kontrak jasa pertambangan Mining services contracts
» Perjanjian kerjasama Kontrak jasa bongkar muat batubara
» Reclamation guarantees continued Komitmen sewa
» Rental commitments SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Komitmen sewa SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Perjanjian pengangkutan batubara SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Barging agreement SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Komisi keagenan SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Litigation The Company SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Tuntutan hukum SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Litigation continued SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Perjanjian pengiriman dan pengangkutan batubara
» Coal shipping and hauling contracts Perjanjian penjualan batubara Coal sales
» Perjanjian konstruksi Construction agreements
» Perjanjian konstruksi lanjutan SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Construction agreements continued Fasilitas bank
» Bank facilities SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Fasilitas bank lanjutan Bank facility continued
» Fasilitas bank lanjutan SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Bank facility continued SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Perjanjian sewa operasi peralatan berat Heavy equipment operating lease contract
» Perjanjian pengunaan haul road
» Perjanjian pemeliharaan SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Maintenance agreement SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Perjanjian pertambangan batubara di daerah perbatasan bersama
» Agreement for the mining of coal on the common boundary
» Iuran eksploitasi SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Exploitation fee SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Iuran kehutanan SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Forestry fee SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Undang-Undang Pertambangan No. 42009 Mining Law No. 42009
» SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Peraturan Menteri Ministerial Regulation No. 782010
» Peraturan Menteri Peraturan Menteri
» Ministerial Regulation No. 342009 SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
» Peraturan Menteri SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Ministerial Regulation No. 282009 SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Ministerial Regulation No. 172010 SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» Akuisisi perusahaan baru Acquisition
» Penjualan anak perusahaan SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
» EMPLOYEE COSTS 30 JuniJune 30 JuniJune
» INFORMASI SEGMEN USAHA SEGMENT INFORMATION
» SEGMENT INFORMATION continued LKFS 30 June 2011 final
» FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
» Risiko pasar FINANCIAL RISK MANAGEMENT
» Market risk FINANCIAL RISK MANAGEMENT
» FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued ii Risiko
» Risiko kredit FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued iii Risiko suku bunga Lanjutan
Show more