Pengakuan pendapatan dan beban lanjutan Revenue

Lampiran 519 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN ENAM BULANAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX MONTHS ENDED 30 JUNE 2011 AND 2010 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

p. Biaya pengupasan

p. Stripping costs

Untuk area pertambangan dimana pengupasan tanah dilakukan berdasarkan rasio rata-rata umur tambang, biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata- rata pengupasan tanah umur tambang. Jika rasio pengupasan aktual melebihi rasio rata-rata umur tambang, kelebihan biaya pengupasan tanah ditangguhkan dan dicatat di neraca interim konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Jika rasio pengupasan aktual lebih kecil daripada rasio rata-rata umur tambang, selisihnya dibebankan pada saldo biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya atau dicatat di neraca interim konsolidasian sebagai cadangan biaya pengupasan tanah. Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah terhadap umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang. For mining areas where stripping is performed based on a life of mine average stripping ratio, stripping costs are recognised as production costs based on the average life of mine stripping ratio. When the actual stripping ratio exceeds the life of mine average, the excess stripping costs are deferred and recorded in the consolidated interim balance sheets as deferred stripping costs. When the actual stripping ratio is lower than the life of mine average, the difference is adjusted against the amount of deferred stripping costs carried forward from prior periods or is recognised in the consolidated interim balance sheets as provision for stripping costs. Changes in the estimated average life of mine stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life. q. Kewajiban pengelolaan lingkungan hidup q. Environmental obligations Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi, dan lingkungan yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai biaya sehubungan dengan pendapatan pada saat terjadinya. Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase are charged to cost of revenue as incurred. Cadangan untuk pembongkaran, pemindahan dan restorasi beberapa aset pertambangan dicatat untuk mengakui kewajiban hukum yang berkaitan dengan penarikan aset tetap. Estimasi biaya-biaya tersebut dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap terkait dan disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Penyisihan biaya-biaya tersebut telah dicatat sebagai “penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi” dalam neraca interim konsolidasian dan penambahan nilai penyisihan dari waktu ke waktu sampai mencapai jumlah penuh diakui dalam laporan laba rugi interim konsolidasian. A provision for decommissioning, demobilization and restoration of certain mine-related assets is recognised for legal obligations associated with the retirement of tangible long-lived assets. The estimated costs are recorded as part of the carrying values of the assets and depreciated over the remaining useful life of the related assets. The provision has been recorded as “provision for decommissioning, demobilisation, reclamation and restoration” in the consolidated interim balance sheets and is accreted to full value through the consolidated interim statement of income. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang mungkin tidak berkaitan dengan penghentian pengoperasian aset, dimana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab atas liabilitas tersebut dan liabilitas tersebut ada dan jumlahnya bisa diukur, Grup mencatat estimasi liabilitas tersebut. Dalam menentukan keberadaan liabilitas yang berkaitan dengan lingkungan tersebut, Grup mengacu pada kriteria pengakuan liabilitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists, and amounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.