Pendekatan Data dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif, dengan berupaya menggambarkan keadaan objektif suatu objek penelitian yakni suatu penggambaran penerapan teori yang membutuhkan data lengkap tidak reduktif baik yang disebabkan oleh perbedaan struktur kedua bahasa maupun karena kesenjangan kultural kedua budaya. Secara keseluruhan penelitian ini adalah penelitian dengan berbagai tahapan dan kegiatan. Penelitian ini berlokasi di Medan dengan rentang waktu yang berlangsung dari bulan November 2013 sampai dengan bulan Maret 2014. Pendekatan deskriftif –kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan atas beberapa pertimbangan. Data yang dikaji merupakan data kualitatif, yang berwujud klausa yang berasal dari sumber data dokumen, data tersebut kemudian dideskripsikan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini juga menerapkan teknik analisis isi sebagai teknik penelitian yang objektif dan sistematis. Teknik ini dapat digunakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis isi kualitatif banyak dipakai untuk meneliti dokumen baik teks, gambar, simbol yang tujuannya memahami budaya dari suatu konteks tertentu. Teknik ini merupakan metode analisis integratif untuk menemukan, Universitas Sumatera Utara mengindentifikasi, mengolah dan menganalisis dokumen dengan tujuan memahami makna, signifikansi, dan relevansinya. Penelitian ini menerapkan teknik analisis dengan mengkaji lintas teks, dengan objek teks Mangupa dari suku Mandailing yang memiliki hubungan translasional. Dengan kata lain, analisis ini yang diterapkan adalah analisis lintas semiotik, yang bertujuan untuk menemukan variasi makna dalam dua sumber data sebagai objek. Adapun makna yang difokuskan sebagai materi kajian adalah makna pengalaman sebagai bagian dari tiga metafungsi teori Halliday, dengan hanya menggali aspek keluasannya saja.

3.2 Data dan Sumber Data

Data utama penelitian ini adalah sebuah teks Mangupa, sebuah upacara tradisional Mandailing yang masih dilakukan oleh masyarakat Mandailing bukan saja di daerah Mandailing tetapi juga di perantauan orang Mandailing. Upacara Mangupa dilaksanakan dengan menggunakan bahasa lisan tetapi untuk penelitian ini data yang digunakan adalah data tertulis teks upacara tersebut telah dialihkan ke dalam bahasa tulis Mandailing. Struktur dan penggunaan kosakata teks tertulis ini tidak berbeda dari teks lisannya. Teks Mangupa ini tertulis dalam bahasa Mandailing dan berbentuk prosa dan puisi. Data yang terdiri dari 22 paragraf dan 37 pantun ini diambil dari buku Acara Mangupa di Mandailing, Angkola, Sipirok dan Padang Lawas oleh H. Universitas Sumatera Utara Pandapotan Nasution yang diterbitkan tahun 2001 oleh Yayasan Parsarimpunan ni Tondi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah klausa yang terdapat dalam teks Mangupa Bahasa Mandailing dan Bahasa Inggris. Analisis terhadap data berupa satuan – satuan klausa yang merepresentasikan satuan – satuan makna eksperensial. Sumber data penelitian ini adalah : Hasil penelitian disertasi yang berjudul Penerjemahan Teks Mangupa dari Bahasa Mandailing ke dalam Bahasa Inggris oleh Syahron Lubis 2009. Disertasi Sekolah Pascasarjana, Fakultas Ilmu Budaya USU Medan – Sumatera Utara. Dalam disertasi ini yang dijadikan sumber data adalah teks Mangupa dalam bahasa Mandailing dan hasil terjemahan teks Mangupa dalam bahasa Inggris.

3.3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data