6. Proses Wujud Existential
Proses wujud existential adalah proses yang mengekspresikan bahwa sesuatu itu ada wujud atau exis dan di dalam bahasa Inggris direalisasikan melalui
kata kerja seperti am, is, are, was, were, be, been, being, dan kata kerja – kata kerja lainnya seperti exist, arise atau kata kerja lainnya yang merepresentasikan
kewujudan kata benda atau frasa benda yang merepresentasikan fungsi partisipan sebagai Maujud Existen. Dalam bahasa Indonesia kata adalah selalu laten
kehadiannya dalm klausa, biasanya kata ada
22 dapat merepresentasikan kewujudan.
Perhatikan contoh – contoh di bawah ini :
Ada pesawat jatuh
Proses : wujud Maujud
23. Kehidupan
wujud di planet bumi
Maujud : entitas Proses : wujud
Sirkumstan : lokasi,tempat
7. Fungsi Partisipan Lainnya
Selain partisipan – partisipan diatas, ada beberapa tambahan partisipan yang perlu dijelaskan di sini yaitu “pemermanfaat“, beneficiary sebagai objek logika
lqangsung, dan yang lainnya Jangkauan Range, sebagi objek logika seasal.
Universitas Sumatera Utara
Kedua partispan tambahan ini dapat terjadi didalam proses material, verbal, tingkah laku, dan sesekali di dalam proses relasional.
Di dalam proses material, pemberi rmanfaat dapat menjadi resipien recipient atau klien clieent. Resipien adalah seseorang yang menerima benda
yang kita berikan sedangkan klien adalah seseorang yang menerima layanan yang diberikan kepadanya. Di dalam proses verbal , sebaliknya, yang mewarisi pesan
dinamakan penerima. Di dalam proses relasional suatu proses atributif dapat mempunyai pemebermanfaatan yang berfungsi sebagai subjek di dalam klausa
yang mempunyai kata kerja dalam bentuk kalimat pasif. Untuk bahasan lebih lanjut lihat Haliday 1985b : 132-136, 1994: 144 – 149. Perhatikan contoh –
contoh di bawah ini : 24.
Pak Guru Memberi
saya Buku
Aktor Proses: Material
Resipien Gol
25. Pelayan Memberi
layanan istimewa kepada tamu
Aktor Proses: Material
Klien Sirkumstan: Sebab, tujuan
26. Riska
menanyakan saya
sebuah pertanyaan Penyampai
Proses: verbal Penerima
Pesan
Universitas Sumatera Utara
27. Menyetir ke hotel
mengambil waktu saya
sejam Penyandang
Proses: relasional sirkumstan
Pembermanfaat Atribut
“
Jangkauan” dapat dideskripsikan sebagai elemen yang mencirikan kepelbagian atau lingkupan dari proses itu sendiri. Jangkauan terjadi di dalam
proses material, behavioral, mental, atau verbal. Di dalam proses material, Jangkauan mengekspresikan proses itu sendiri atau kawasan terjadinya sebuah
proses sedangkan di dalam proses mental, Jangkauan mengekspresikan cara menginterpretasikan unsur yang terjadi sebelumnya. Di dalam proses verbal,
Jangkauan diekspresikan sebagai kualitas atau kuantitas hal yang diungkapkan. Cermati contoh – contoh berikut ini :
28. Evan
bermain biola
Aktor Proses: material
Jangkauan 29.
Mahasiswa sedang mendengarkan Kuliah
dengan penuh minat
Pengindera Proses: mental
persepsi Jangkauan
Sirkumstan: sifat, kualitas
Universitas Sumatera Utara
30. Jurnalis
Bertanya banyak pertanyaan
Penyampai Proses: verbal
Pesan jangkauan
Partisipan tambahan lainnya dapat terjadi dalam klausa ergatif dalam proses relasional, material dan mental. Partisipan dalam proses relasional identifikasi
dinamakan penugas assigner, proses relasional atributif dinamakan penyifat atributor, dalam proses material adalah initiator dan di dalam proses mental
dinamakan pembujuk inducer. 31.
Ayah Menamakan
Saya Evelin
Penugas Penanda
Petanda 32.
Kecantikannya Membuat
Saya mabuk kepayang
Penyifat Penyandang
Attribut 33.
Dendam Kesumat
membuat Reyhan
membunuh Surya
Inisiator Aktor
Proses: Material Gol
Universitas Sumatera Utara
34. Prof. Riduan
membuat Saya
mengenal Linguistic
Pembujuk Pengindera Proses: Mental
Fenomena
8. Unsur – Unsur Sirkumstan