yang ada di dalam klausa tersebut, maka makna yang hadir pada T2 sangat berbeda dengan makna yang ada di dalam T1 sebagai bahasa
sumbernya.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Variasi Eksperensial Teks Translasional Direalisasikan oleh dan
didalam Teks Mangupa Bahasa Mandailing - Inggris
Berikut variasi ekperensial teks translasional ini direalisasikan didalam teks Mangupa yang diwujudkan dalam bentuk satuan – satuan klausa.
Variasi tersebut dimulai dari variasi 0 – 6. 1. Variasi Nol
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, variasi nol mengacu pada ketiadaan perubahan jumlah unsur makna antara T1 dengan T2. Berikut
sampel yang memperlihatkan klausa – klausa dengan variasi nol.
1.
T1 Parjolo
Au marsantabi
tu barisan ni dalihan na tolu, anak boru, dan mora.
Sirkms: waktu
Aktor Proses: Mental Gol
T2 First of all
I would like to
apologize to dalihan na tolu,
kahanggi, anak boru, dan mora
Sirkums :waktu
Aktor Proses: Mental Gol
Universitas Sumatera Utara
Terlebih dahulu saya minta maaf dari jajaran dalihan na tolu, kahanggi, anak boru dan- mora
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
2. T1
Tuhan Yang Maha Kuasa
Mangalehen halapangan
dohot hatorkisan
di hita sude na rap
juguk on
Paradaton Aktor
Proses:Verbal Gol
T2 God
for giving opportunity
and health to all of us
sitting on
Paradaton Aktor
Process:Verbal Gol Tuhan yang berkuasa di langit dan di bumi yang telah memberikan kelapangan
dan kesehatan kepada kita semua yang sedang duduk di Paradaton.
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
3. T1
Dibaen tibo ma waktu
na angkon pasampe
hata pangupa
tu bayopangoli dohot boru na ni oli
Sirkms: waktu Proses: Verbal
Gol Partisipan
T2 Because the
time now has come
to deliver hata
pangupa to the bridegroom
Universitas Sumatera Utara
Sirkums : waktu
Process: Verbal Gol
Partisipan Karena sudah tiba waktunya menyampaikan hata pangupa kepada kedua
mempelai
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
2 Variasi Satu
Variasi bernilai satu, apabila terjadi penambahan pengurangan unsur sirkumstan. Penambahan pengurangan unsur ini dianggap sebagai
variasi yang terkecil. Penamabahan yang dimaksud adalah kemunculan unsur yang sebelumnya tidak ditemukan dalam bahasa sumber.
Penambahanpengurangan bernilai satu apabila melibatkan unsur sirkumstan keterangan, yang biasanya diwujudkan dengan frasa
preposisi atau adverbial group. Adapun sirkumstan yang ditambahkan bermacam – macam dari place, manner, dan purpose. Berikut beberapa
sampel yang memperlihatkan klausa – klausa dengan variasi satu. 4
T1 Adong muse
abit adat
Eksist. Atribut
T2 Here
Is a piece of abit adat
Sirkums.:tempat Eksist.
Atribut Ada pula abit adat.
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan adanya penambahan sirkumstan tempat pada
versi terjemahan. Kehadiran sirkumstan lokasi here’ yang berfungsi memperjelas makna atau merealisasikan pengalaman yang diungkapkan
secara tidak langsung dalam teks asli. Pembaca teks asli dapat menangkap konteks tempat dari kalimat – kalimat yang mendahuluinya. Dalam hal ini,
penambahan sirkumstan bisa dikatakan lebih bersifat opsional, dengan tujuan untuk lebih memperjelas kalimat, dan tidak menimbulkan
kemunculan makna yang benar – benar baru, karena makna yang sama pun dapat ditangkap oleh pembaca teks asli. Klausa ini dikategorikan
sebagai variasi satu. 5.
T1 Disima
au Ro
ilngon luat ni Mandailing
Sirkums:waktu Aktor
Proses :material
Sirkums: tempat
T2 I
was coming from the land of Mandailing
Aktor Proses : material
Sirkums. : tempat Di saat itulah aku datang dari ranah Mandailing
- Data di atas memperlihatkan adanya unsur penghilanganpengurangan pada sirkumstan ‘disima’ yang tidak dijumpai pada T2. Penghilangan
tersebut mengurangi penjelasan makna yang disampaikan, disebabkan karena tidak adanya ‘keterangan waktu’ yang disampaikan pada T2
sehingga makna yang disampaikan kurang begitu jelas dan lengkap. Klausa ini dikategorikan sebagai variasi satu.
Universitas Sumatera Utara
6.
T1 Mudah-mudahan
marlampis-lampis Bisukmu
Proses : mental Gol
T2 So that your intelligence,
ability, and charisma will grow
higher and higher from now on
Gol Proses : mental
Sirkums.: waktu Agar kebijakan, kepandaian dan wibawa kalian berlampis-lampis sekarang
hingga di kemudian hari.
- Data di atas memperlihatkan adanya penambahan waktu’higher and higher from now on’ yang memberi penjelasan makna yang disampaikan
pada T2 , yang tidak ditemukan pada T1. Penambahan unsur keterangan waktu ini memberikan makna yang lebih jelas kepada pembaca. Klausa
ini dikategorikan sebagai variasi satu.
3 Variasi Dua Variasi dua adalah variasi yang melibatkan partisipan komplemen.
Wujud komplemen dalam klausa bisa berupa objek, baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu kasus penambahan partisipan komplemen
adalah pemunculan komplemen-attributif pada klausa dengan proses relasi-attributif. Berikut beberapa sampel yang memperlihatkan klausa –
klausa dengan variasi dua.
Universitas Sumatera Utara
1.
T1 Anso totop
homu digonggomi
paradaton tingon on tu
ginjangi ni ari Aktor
Proses : material Sirkumst. : waktu
T2 So that you are
always protect by custom
from now on
Aktor Proses : material
rial Partisipan
Sirkumst. : waktu
Seikhlas inilah hati kalian menerima pangupa ini
- Data di atas memperlihatkan adanya kemunculan partisipan pada T2 ‘ by
custom’ yang tidak ditemukan dalam T1 sehingga mengakibatkan adanya pergeseran makna. Variasi ini disebut sebagai Variasi Dua.
4 Variasi Tiga Variasi bernilai tiga adalah perubahan jumlah unsur makna yang
melibatkan unsur makna partisipan: pelaku. Variasi penambahan pelaku biasanya tampak dari data, namun dalam penelitian analisis data ini hanya
ada beberapa saja ditemukannya variasi tiga yang diwujudkan dalam bentuk klausa pantun. Penambahan tersebut dikategorikan sebagai Variasi
Tiga. Berikut contoh :
Universitas Sumatera Utara
1.
T1 Madung dapot
lomo ni roha Proses : material
Gol
T2 So we
Become pleased and happy
Aktor Proes : material
Gol
Senang hatipun sudah didapat.
- Data di atas memperlihatkan adanya penambahan unsur partisipanaktor
pada T2’so we’yang tidak ditemukan pada T1. Kehadiran Partisipan tersebut menimbulkan bergesernya sedikit makna berbeda dan melengkapi
arti yang disampaikan kepada pembaca. Variasi tersebut dikategorikan sebagai Variasi Tiga.
5.Variasi Empat Untuk variasi bernilai empat, tidak ada yang terkait dengan
pengurangan dan peambahan, lebih pada perubahan kategori proses yang melibatkan tiga proses utama, yakni proses material, proses mental, dan
proses relasional. Sebagai contoh perubahan proses doing menjadi proses attributive yang merupakan bagian dari proses relasional, yang sering
disebut sebagai”proses of being” karena dalam bahasa Inggris umumnya direalisasikan dengan predikat”to be”. Perubahan proses material doing
menjadi proses attributive merupakan perubahan dengan jarak yang sangat kontras. Berikut sebagai contoh.
Universitas Sumatera Utara
1.
T1 Torkis homu na dua
Mamolus paradaton matobang
Gol Proses : mental
Gol
T2 May both of you
Be healthy in your marriage life
Gol Proes : rel.
Gol.
Mudah – mudahan sehatlah kalian berdua menempuh hidup berkeluarga.
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi relasional dari T1 ke T2 ‘mamolus’.
Variasi empat disini hanya melibatkan perubahan proses saja bukan penambahan atau pengurangan jumlah unsur makna. Variasi empat disini
melibatkan proses antar- proses utama. Contoh perubahan semacam ini tampak dari perubahan proses doing menjadi proses relasi attributif. Data
di atas memperlihatkan verba inti dengan proses doing. Verba “be” yang mewujudkan proses relasional attributif, yang mendeskripsikan ukuran
dari subjek yang dibicarakan carrier. Proses serupa dapat dilihat pada data – data berikutnya seperti yang terlampir pada sebagian analisis data
dengan memperhatikan perubahan kata kerja inti. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
Universitas Sumatera Utara
2.
T1 Mandapot Bahagia
Lopbulungus Proses : material
Gol Sirkums : waktu
T2 To be happy
untill the future
Gol Sirkums : waktu
Berbahagia sampai lanjut usia
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses materal menjadi proses relasoanl dari T1 ke T2. Kata kerja yang terdapat pada T1 mengalami perubahan bentuk menjadi proses
relasional pada T2 dari makna’ mendapat menjadi berbahagia’. Perubahan ini mengakibatkan makna sumber menjadi sedikit berbeda dengan makna
sasaran. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
3
T1 Satorusna
marsyukur Hita
tu hadirat ni Allah Swt.
Sirkms: waktu
Proses: mental
Aktor Gol
T2 Then
let Us
Thank God
Srkums: waktu
Proses : material
Aktor Process: mental
Gol Seterusnya marilah kita bersyukur kepada Allah SWT
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses mental menjadi proses material dari T1 ke T2. Kata kerja yang terdapat pada T1 mengalami perubahan bentuk menjadi proses
material pada T2 dari makna’ bersyukur kita menjadi mari kita bersyukur’. Perubahan ini mengakibatkan makna sumber menjadi sedikit berbeda
dengan makna sasaran. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
6. Variasi Lima Variasi unsur bernilai empat merujuk pada perubahan jumlah
elemen proses, yang umumnya diwujudkan oleh predikat dalam bahasa Inggris. Hal tersebut berbeda dengan bahasa Indonesia yang dapat
menempatkan nomina dan adjektiva untuk difungsikan sebagai predikat. Realisasi penambahan proses antara T1 bahasa Mandailing dan T2
bahasa Inggris pada peneletian data klausa ini tidak begitu banyak. Beberapa bukti memperlihatkan adanya transformasi semacam itu dalam
T1-T2 yang dianggap sebagai dua teks yang saling bertranslasi memiliki hubungan translasi. Berikut sebagai contoh :
3.
T1 Hatiha
tu aek on bujing partonun
Sirkums : waktu Proses : material
Partisipan
T2 It is the time for a girl to go to the river
to wash her suits
Universitas Sumatera Utara
weaver Sirkums : waktu
Proses : material Proses : material
Di saat anak dara penenun pergi ke tepian.
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan jumlah unsur elemen
proses dari T1 ke T2 yaitu dengan munculnya unsur elemen proses material pada T2 ‘to wash her suits’. Variasi ini dikategorikan sebagai
Varasi Lima.
4.
T1 martahua
Manuk laho marpira
Proses : material Aktor
Sirkums : waktu T2
When Hen
is cackling before laying its egg
on the hay
Sirkums :waktu
Aktor Proses : material
Sirkums : waktu Di saat berkotek ayam betina
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan jumlah unsurelemen
proses predikat. Perubahan tersebut adanya pergeseran makna ’martahua’ dari T1 ke T2. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Lima.
Universitas Sumatera Utara
5.
T1 marompa mariring-iring
Proses : material Sirkums : cara
T2 You
will carry Them
and walk in succession
Aktor Proses:
material Partisipan
Proses : material
Menggendong anak beriring - iring
- Data di atas menunjukkan adanya penambahan jumlah unsur elemen
proses dari T1 ke T2. Penambahan unsur proses material’to wash’ dari T1 ke T2 sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran makna pada bahasa
sasaran. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Lima.
7. Variasi Enam Variasi skala enam merupakan variasi terbesar mengacu pada
hilangnya semua unsur klausa, atau setara dengan variasi enam pada variasi proses. Variasi ini juga mencakup kemunculan satu klausa baru
yang sebelumnya tidak ada. Berikut sampel di bawah ini. 6.
T1 Ulang adong Bondul
Mangkalang
Universitas Sumatera Utara
Exist. Aktor
Proses : material T2
Nothing will hinder you
to move along
Prosess : material Aktor
Proses : material Jangan ada pematang jadi penghalang
- Data di atas memperlihatkan adanya kemunculan unsur elemen proses
baru proses material pada T2 yang tidak terdapat pada bahasa sumber T1 ‘nothing will hinder’. Kemunculan ini mengakibatkan bergesernya
makna yang ditimbulkan sebagai akibat perubahan proses yang terjadi anatara T1 dan T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Enam.
Variasi yang tidak sama dengan nol antara T1 dan T2 didominasi oleh variasi 6 dan variasi 3. Artinya, pencipta T2 sering melakukan
penciptaanpenghilangan unit makna setingkat klausa, dan juga memunculkan menghilangkan unit makna participan utama pelaku atau
karena ada perubahan variasi proses yang melibatkan tipe proses minor atau antara proses minor dan proses mayor. Analisis memperlihatkan
bahwa variasi 3 lebih banyak dipicu oleh perubahan tipe proses. Variasi 5 juga merujuk pada kemunculankehilangan satu unit
makna setingkat klausa. Variasi ini cukup dominan di antara realisasi – realisasi yang berbeda dengan T1. Bila diamati, penghilangan yang
dilakukan oleh T2 atas realisasi yang terdapat pada T1 disebabkan makna
Universitas Sumatera Utara
– makna itu secara tersirat sudah memadai dengan mengandalkan konteks yang mengelilinginya.
Kasus lain bisa saja terjadi, bahwa penghilangan juga dipicu oleh keterbatasan sistem bahasa dari T2, yang tidak mampu mewadahi makna
yang diungkapkan secara utuh. Konteks sistem bahasa menjadi alasan dari pengurangan satu klausa.
Selain pengurangan, variasi 6 juga merujuk pada penambahan unsur makna setingkat klausa. Penambahan klausa ynag dilakukan oleh T2
sebagian besar dipicu oleh motivasi pengubahan ungkapan yang kental dengan gaya bahasa mandailing. Selain itu, otoritas yang begitu besar dari
penerjemahan T2 baik karena penguasaaanya atas makna dalam T1, penguasaanya atas T1, maupun oleh kompetisi linguistic kedua bahasa
yang terlibat. Fungsi – fungsi penambahan yang dilakukan bersifat menjelaskan makna yang sebenarnya sudah ada dalam T1.
7.
T1 Di jolo
Muyu madung tangkas
diida hamu pangupa
Sirkms: tempat
Aktor Proses :Material
Attribut
T2 In front of
You there is
Pangupa Sirkums:
tempat Aktor
Process: Rel. Attribute
dihadapan kalian terletak pangupa
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses material menjadi relasional ‘madung tangkas diida’ menjadi there is’ sehingga memunculkan makna sedikit berbeda pada T2.
Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
8. T1
On ma na margorar pangupa ni
tondi dohot badan
Partisipan Gol
T2 This pangupa
is for your spirit and
body Partisipan
Process : Rel. Gol
inilah yang disebut pangupa untuk semangat dan badan
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan dengan munculnya proses
relasional pada T2 yang menghubungkan kedua kalimat tersebut. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
9. T1
Na marati do on
asa na marantusan Partisipan
Proses: Rel. Gol T2
Each of these things Has
meaning and hopness Partisipan
Process:Rel Gol pangupa ini memiliki makna dan harapan
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
10. T1
Mudah – mudahan kobul borkat
nian sude pangidoan
Gol Proses : mental
Partisipan
Universitas Sumatera Utara
T2 May all requests
be granted Gol
Proses : mental mudah – mudahan semua permintaan dikabulkan
- Data di atas memperlihatkan hilangnya sebuah partisipan pada T2 namun
tidak mengurangi makna yang disampaikan pada T1. Keduanya memberikan makna yang hampir sama. Penghilangan partisipan ini di
kategorikan sebagai Variasi Tiga.
11. T1
Dipatibal on Pangupa
diginjang ni pinggan pasu
Proses : Material Partisipan
Sirkms : tempat T2
This pangupa is put
on one big plate Partisipan
Process: Material Sirkms : tempat
ditaruh pangupa di atas piring besar
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
12. T1
Anso deggan homu marrosu na marmolus dalan
matobang Proses : Rel.
Gol T2
So that you will be spritually close during your marriage
life Process : Rel.
Gol agar tegar kalian dalam kehidupan berkeluarga
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
13. T1
Marmocom – mocom on isina
Partisipan Proses : Rel.
T2 It
Contains various things
Partisipan 1 Proses : Rel.
Partisipan 2 bermacam – macam isinya
- Data di atas memperlihatkan adanya penambahan partisipan pada T2 yang
tidak ditemukan pada T1. Penambahan partisipan ini hanya sedikit mengalami pergeseran makna dengan munculnya’it’ pada T2. Penambahan
partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Dua.
14. T1
Di son pira manuk
na nihobolan Sirkumst : tempat Partisipan
Gol T2
This Is
a boil egg for safe and
sound Sirkumst : tempat Proses : Rel.
Partisipan Gol
inilah telur ayam rebus pelindung jiwa dan raga
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya proses relasional ‘is’ yang tidak ditemukan pada T1 yang berfungsi
menghubungkan kedua kalimat tersebut. Perubahan menjadi proses relasional ini tidak menimbulkan pergeseran makna yang disampaikan. Proses ini
dikategorikan sebagai Variasi Empat.
15. T1
Na bontar on diluar
Attribute Proses : Rel.
Universitas Sumatera Utara
T2 The white
Is Outside
Attribute Proses : Rel.
Sirkumst : tempat yang putih diluar
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
16. T1
Na gorsing di bagasan
Proses : Rel. Sirkms : tempat
T2 The yellow
Is Inside
Aktor Proses : Rel.
Sirkums : tempat yang kuning di dalam
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
17. T1
Hobol nian tondi tu badan
Proses : Rel. Gol
T2 May your body and spirit
be strong Gol
Process : Rel. mudah – mudahan kuat semangat dalam tubuh
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
18. T1
Bontar nai songon on ma nian bontar ni ate – ate
ias ne pusu – pusu
Universitas Sumatera Utara
Gol Proses : Rel.
T2 May your heart
be as white as this the white Gol
Proses : Rel. mudah – mudahan seputih inilah hati kalian
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
19. T1
Songon ma ikhlas ni roha
muyu Manjagit
pangupa on
Gol Proses : Material
Partisipan T2
You may accept
this pangupa as faithfully as the white
Aktor Proses: Material
Partisipan Gol
seikhlas inilah hati kalian menerima pangupa ini
- Data di atas memperlihatkan adanya penambahan partisipan pada T2 yang
tidak ditemukan pada T1 sehingga menyebabkan bergesernya makna yan disampaikan pada T2 yaitu dengan munculnya ‘you’. Penambahan
partisipan ini menimbulkan makna baru dari makna yang disampaikan pada T1. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Tiga.
20. T1
Songon ni muse nian bontar ni ate-ate muyu
mangadopkon isolkot sasudena
Gol Proses : Verbal
Partisipan T2
Your heart may be as white as the white of this egg to
welcome all relatives
Universitas Sumatera Utara
Gol Process :Verbal
Partisipan seputih telur ini jugalah hati kalian menghadapi semua kerabat
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
21. T1
Gorsing nai, songon ma
doa name tu Tuhan
Partisipan Gol
T2 We
pray to God
Aktor Process : Verbal
Gol doa kami kepada Tuhan
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2
dengan munculnya aktor ‘we’ dan munculnya proses verbal ‘pray’ yang tidak ditemukan dalam T1 sehingga mengakibatkan bergesernya makna
yang disampaikan pada T2 yang tidak sesuai dengan makna sumbernya. Perubahan proses ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
22. T1
Mudah – mudahan Tarjomak
sere homu, omas sigumorsing
Gol Proses : Material
Attribut T2
May you always Graps
gold as the yellow of this egg from this
day on Gol
Process :Material Attribut
agar kalian menggenggam emas seperti kuning telur ini dari sekarang hingga nanti.
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
23. T1
Di son Muse
sira sasumbiga Sirkms. : tempat
Eksist. Attribut
T2 Here
Is Salt
Sirkums : tempat Eksist.
Attribut disini ada garam sejemput
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
24. T1
Na ditungkus di bulung salungsung
Proses : material Sirkms. : tempat
T2 Wrapped up
in a banana leaf Process : material
Sirkums :tempat yang dibungkus dengan selongsong daun pisang
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
25. T1
Sai ancim nia pardaian muyu
Proses : Rel. Attribute
T2 May your taste
be constantly salty Process : mental
Proses : Rel. tetaplah asin pengucapan kalian
Universitas Sumatera Utara
-
Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya proses mental ‘may your taste’ dan proses realsional ‘be
constantly salty’ yang tidak terdapat pada T1. Perubahan proses ini mengakibatkan terjadinya pergeseran makna pada T2. Proses ini
dikategorikan sebagai Variasi Empat.
26. T1
Marsira na nidok
Proses : Verbal Behavior
T2 What you say
will taste as salt
Ptoses : Verbal Proses : mental Behavior
terasa asin yang disebutkan seperti rasa garam
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan proses dengan munculnya
proses verbal menjadi proses mental pada T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
27. T1
Mandapot Bahagia
lopbulungus Proses : Material
Gol Sirkums. : waktu
T2 To be happy
untill the future Process :Rel.
Sirkumst. : waktu berbahagia sampai lanjut usia
-
Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi proses relasional dari T1 ke T2. Variasi
ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
28. T1
Songon sira on muse
hamu nian Behavior
Proses : Rel. Aktor
T2 May you
be like this salt
Aktor Process ; Rel.
Behavior seperti garam inilah kalian
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
29. T1
Sude halak mamorluonsa
Aktor Proses :Mental
T2 It
is needed by Everybody
Partisipan Process : Mental
Aktor semua orang memerlukannya
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
30. T1
Na patulohon, di son muse
indahan Eksist.
Attribut T2
As the third here is
some rice Eksist.
Attribut yang ketiga, di sini ada pula nasi
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
31. T1
Indahan si tamba Tondi
Proses : Material Gol
T2 To strengthen
your spirit Process : Material
Gol penambah semangat
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2, disamping itu adanya kesesuaian makna antar keduanya. Klausa ini di
kategorikan sebagai Variasi Nol.
32. T1
Indahan si tamba
tua on Attribut
Proses : Material Gol
T2 Rice
to strengthen your hard workers
Attribut Process : Material
Gol nasi penambah tua
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
33. T1
Na pahoras badan ma on dohot tondi
Proses : Material Gol
T2 To strengthen
your body and nobility Proses : Material
Gol yang menguatkan tubuh dengan semangat
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
34. T1
Sai ditubui homu rap dohot tua
Proses : Rel. Gol
T2 May you be
glorious and lucky Proses : Rel.
Gol semoga kalian mulia dan bertuah
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
35. T1
Gogo muse Manjalahi
Sirkums. Cara Proses : Material
T2 Be
hard workers Proses : Rel.
Sirkumst. : Cara kuat berusaha
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan proses material pada
T1’ menjelajahi’ sebagai proses material kemudian berganti menjadi proses relasional’be’ pada T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
36. T1
Na manggonggomi on di son mamanuk na ringringan
Proses : Rel. attribut
T2 Those that are surrounding the
rice are pieces of chicken
Proses : Rel. attribut
yang mendampingi nasi ini adalah daging ayam panggang yang dibelah – belah
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
37. T1
Lai – lai mariring – iring on nian tangan
muyu manogunogu
sinuan tunas dohot sinuan boyu, tongon
on tu pudi ni ari
Universitas Sumatera Utara
Attribut Proses : Material
Sirkumst. : waktu T2
May your hands Support
Attribut Process : Material
mudah – mudahan tangan kalian memapah anak laki – laki dan anak perempuan dari sekarang hingga nanti
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
38. T1
Na mangkatiri on, on mai gulaen sale
Proses : Rel. Attribut
T2 In addition to the chicken here
are smoked fishes, some incor tali, and some haporas fished before noon
Attribut Proses : Rel.
yang menyertai ini ayam adalah ikan salai ikan jurung
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
39. T1
Torkis homu na dua mamolus
Paradaton matobang Gol
Proses : Material
Sirkumst. : tujuan
T2 May both of you
Be healthy in your marriage
life Gol
Proses : Rel. Gol
mudah – mudahan sehatlah kalian berdua menempuh hidup berkeluarga,
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses material T1 menjadi proses relasional dengan munculnya’be’ pada T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
sehat badan dan rohani -
Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing –masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini
di kategorikan sebagai Variasi Nol.
memiliki kehormatan dan-
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2.
Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan
sebagai Variasi Nol.
42. T1
Lopus sayur matua bulung Proses : Rel.
T2 Luck untill your old age
Proses : Rel. tuah sampai tua
40. T1
Horas badan dohot tondi Proses : Rel.
T2 Be physically and mentally sound
Proses : Rel.
41. T1
Ditubui sangap homu dohot tua Proses : Rel.
T2 Have nobility and
Proses : Rel.
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing- masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
43. T1
Ia sifat nigulaen o rap tu
Jae do on rap tu julu
Bihavior Proses : Rel
Sirkumst. : tempat
T2 The habits of these fishes
are to swim downsteram
and upstream Bihavior
Proses : Material Sirkumst.
: tempat
sifat ikan ini adalah sama – sama ke hilir dan sama – sama ke hulu
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada
proses relasional pada T1 menjadi proses material pada bahasa sasaran T2. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
44. T1
Rosu dipadalanan Proses : Rel.
T2 They
are intimate in their journey Aktor
Proses : Rel. akrab dalam perjalanan
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2
dengan munculnya partisipanaktor ‘they’ yang tidak terdapat pada T1. Munculnya partisipan ini mengakibatkan bergesernya makna yang
dijumpai pada T2. Penambahan partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Dua.
Universitas Sumatera Utara
45. T1
Ra muse marsipaihutan Proses : Rel.
T2 And they
are tolerant Aktor
Proses : Rel. dan saling penurut
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2
dengan munculnya partisipanaktor ‘they’ yang tidak terdapat pada T1. Munculnya partisipan ini mengakibatkan bergesernya makna yang
dijumpai pada T2. Penambahan partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Dua.
46. T1
Di jolo di jolo muyuadong aek na lan
Sirkumst. : tempat Eksist.
T2 In front of you
there is some water Sirkumst. : tempat Eksist.
di depan kalian ada air jernih,
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
47. T1
Sada panginuman, sada parbasuan
Eksist. Eksist.
T2 There are one cup
one dish Eksist.
Eksist. satu tempat minum, satu tempat cuci tangan
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
Universitas Sumatera Utara
48. T1
On pe anso Hami
baen songon on, on ma
pangidoan name
to Tuhan anso nian sahata
homu saoloan
Aktor Proses :
Mental Partisipan
Gol T2
May You
always be Harmonio
us Aktor
Process :
Rel. Gol
seperti inilah permintaan kami kepada Tuhan agar seia sekata kalian
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada
proses mental berubah menjadi proses relasional. Perubahan ini mengakibatkan bergesernya makna pada T2 yang tidak sesuai dengan
makna sumbernya pada T1. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
49. T1
Marsada hata marsisalungan roha Proses : Rel.
T2 May you
love each other Aktor
Process : Mental satu bahasa dan saling menyayangi
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses relasional menjadi mental dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
50. T1
Sude on koum sisolkot, tarlobi – lobi amanta dohot inanta
mangido tu Tuhan
Universitas Sumatera Utara
Aktor Proses : Mental
Gol T2
All close relative, especially your father and mother, they
pray to God
Aktor Proses :Verbal
Gol semua kerabat, terutama Ayah dan Ibu kalian memohon kepada Tuhan
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses mental menjadi verbal ‘ mangido – pray’ dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
Diletakkan semua bahan pangupa diatas penampi
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing- masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Tidak adanya perubahan semantik meski adanya perubahan tempat, antara T1 dan
T2 terdapat adanya kesesuaian makna. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
51 T1
Dipatibal sude pangupa
on diginjang ni anduri
Proses :Material Attribute Sirkumst :tempat
T2 All the items of
the pangupa are put
on a winnow Attribute
Process : Material Sirkumst :tempat
52 T1
Anso malo homu Mambedahon na deggan dohot na sala, malo
muse markoum Aktor
Proses : Mental
Sirkumst. : cara
Universitas Sumatera Utara
agar kamu dapat membedakan yang baik dari yang buruk
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
53. T1
Malo marmasyarakat
Proses : Rel. Proses : Material
T2 Be friendly
to your relations, be good at making social relations
Proses : Rel. Proses : Rel.
pandai menjalin hubungan dengan kerabat, pandai bergaul
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses material menjadi relasional dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
54. T1
Mamboto patik, uhum, ugari, hapantunon
Proses : Mental Gol
T2 And understand
customs, punishment, rules, and social norms
Process : Mental Gol
mengetahui aturan, adat dan sopan santun T2
so that you may know how to
separate the right from the wrong
Aktor Process :
Mental Sirkumst. : cara
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
55. T1
Pangupa on Ditutup
dohot bulung ujung Partisipan
Proses : Material Sirkumst. : cara
T2 This pangupa
is covered with three ends of
banana leaves Partisipan
Process : Material Sirkumst : cara
bahan – bahan pangupa ini ditutup dengan ujung batang daun pisang
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2, meskipun pada T2 terdapat penambahan aktor namun tidak mengalami
perubahan makna. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
56. T1
Anso marujung on karejo
Adong muse hasilna
Partisipan Eksist.
Gol T2
So that every work will end be successful
Partisipan Process : Material
Gol sehingga setiap pekerjaan akan berakhir dan berhasil
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan Exist pada T1
menjadi kategori proses Material pada T2 ‘adong menjadi will end’. Perubahan ini mengakibatkan munculnya suatu pergeseran makna dari
bahasa sumbernya. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
57. T1
Adong muse abit adat
Eksist. Attribut
T2 Here
Is a piece of abit
Universitas Sumatera Utara
adat Sirkumst. : tempat
Proses : rel. Attribut
ada pula abit adat
- Data di atas memperlihatkan adanya penambahan sirkumstan
place’here’ pada T2 yang tidak terdapat pada bahasa sumber pada T1. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Satu.
58. T1
Anso totop homu
digongggomi paradaton
tingon on tu ginjangi ni ari
Aktor Proses :
Material Partisipan
Sirkumst. : waktu
T2 So that you
are always
protect by custom
from now on Aktor
Proses : Material
Partisipan Sirkumst. : waktu
supaya kalian selalu dipelihara adat dari sekarang sampai ke belakang hari
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2, meskipun pada T2 terdapat penambahan actor namun tidak mengalami
perubahan makna. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
59. T1
Tamba ni on laing
dipangido do tu Tuhan
Aktor Proses : Verbal
Gol T2
In addition We
Pray to God
Aktor Proses : Verbal
Gol selain daripada itu, kami selalu meminta kepada Tuhan
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
60. T1
Songon pandokan
ni ompunta
na robian Proses :
Material Aktor
Sirkumst. : waktu
T2 May you
spread as dabuar
to branch eastward and westward like
banyan three Proses :
Material Aktor
Sirkumst. : waktu seperti yang disebutkan nenek moyang kita dahulu
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
61. T1
Mudah –
mudaha n
dohot borkat
pangido an
ni damang na
lambok marlind
ung dohot
inang pangitubu sude koum
sisolkot
Sirkums t. : Gol
Aktor Proses :
Verbal Aktor
Proses : Material
Partisipan
T2 May
God of the
bless the request
the father who always
talks softly
and the mother
who gives gives
birth who gi b
and all
Universitas Sumatera Utara
Process :Verbal
Cir. :Goal Aktor
Process :Material
Partisipan semoga berkat permintaan ayah yang berbicara lembut dan ibu yang melahirkan
serta semua kerabat dekat
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
62. T1
Martumbur na ni suan
menjadi pahan – pahanan
Proses : Material
Proses : Rel.
T2 So that your
corps grow well and
your farm anial
breed
Proses :Material
Proses : Material
tumbuh suburlah tanam – tanaman , berkembang biak hewan piaraan
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang
melibatkan proses relasional menjadi material dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
63. T1
Adong muse incor tali
dohot haporas na nidurung
dimarayak andospotang
Eksist. Attribut
Proses : Material
Sirkumst. : waktu
T2 In addition,
there are some incor
tali, and some haporas
fished before noon
Eksist. Atrribut
Proses : Material
Sirkums :waktu
Universitas Sumatera Utara
ada pula incor dan haporas yang ditangguk menjelang petang
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
64. T1
Sude on koum sisolkot, tarlobi – lobi amanta dohot inanta
mangido tu
Tuhan Aktor
Proses :Verbal
Gol
T2 All close relatives, especially your father and
mother, they Pray
to God
Aktor Proses :
Verbal Gol
semua kerabat, terutama ayah dan ibu kalian memohon kepada Tuhan
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
65. T1
Mudah –
mudahan suang hamu
siala sampagul Gol
Proses :Rel.. Behavior
66 T2
May you Be
like the siala sampagul Gol
Proses : Rel. Behavior
agar kalian seperti siala sampagul
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
Universitas Sumatera Utara
67. T1
Rap margulu Sirkumst. : cara
T2 To ascend
Proses : Material sama – sama ke atas sama – sama ke bawah
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
69. T1
Impal tola impal tola
Sirkumst : keadaan condition Sirkumst : keadaan condition
T2 When
rolling down Sirkumst. : waktu
Process : material saat jatuh bangun
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
70. T1
Palu – palu Sirkumst. :
keadaan condition
T2 All the seeds
get muddy Partisipan
Proses : relasional semuanya kotor dan berlumpur
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara
keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya
partisipan dan proses relasional. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam.
71. T1
Songon on nian Gol.
T2 We
Hope Aktor
Process : Verbal semoga beginilah kalian
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara
keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya
partisipanaktor dan proses verbal. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam.
72. T1
Hamu tingon on
tu ginjangi ni ari Aktor
Proses : Rel. Sirkumst. : waktu
T2 You
will be like that from now on
Aktor Proses : Rel.
Sirkumst. Waktu seperti dari sekarang ini
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
Universitas Sumatera Utara
73. T1
Di son muse
tarida do pahan – pahana ni raja Sirkumst.:
tempat Proses :
relasional Atribut
T2 In addition,
here Is
farm animal bufallo of a bless king Sirkmst. :
tempat Proses
: Relasional
Atribut di sini juga terlihat hewan piaraan raja yang bertuah
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
74. T1
Muda adong na martinggal – martinggal sada, dua
Eksist. Proses : Relasional
T2 If one, or two
forgotten let me
Exist. Proses : Material
bila ada yang tertinggal satu, tertiggal dua
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan pada unsur elemen
proses relasional T1 ke proses material T2. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
75. T1
Parjolo Mangido
au mohop tu sude barisan ni
dalihan na tolu, harajaon, tarlobi-lobi tu raja panusunan.
Santabi sapulu Aktor
Proses : Verbal Partisipan
Universitas Sumatera Utara
T2 In advance
Ask forgiveness from all the
members of dalihan natolu, harajaon, and particularly from
raja panusunan. Santabi sapulu Proses : Verbal
Partisipan minta maaf dari semua jajaran dalihan na tolu, jajaran harajaon terutama raja
panusunan
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
76. T1
Dipajuguk homu
amang bope inang diginjang ni amak
lampisan Proses: Material
Aktor Gol
T2 You
are being seated on the amak lampisan
Aktor Proses : rel.
Sirkums : waktu agar kebijakan , kepandaian, dan wibawa kalian berlapis - lapis dari sekarang
hingga dikemudian hari
- Data ini memperlihatkan adanya unsur perubahan yang diwujudkan
pada predikat dari T1 ke T2 yaitu dari perubahan proses material ke relasional. Perubahan ini bermakna dari “didukkan kamu pada.. menjadi
kamu didukkan pada..”. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
77. T1
Mudah – mudahan marlampis
– lampis
Bisukmu Gol
Proses : Material
Gol
Universitas Sumatera Utara
T2 So that your
intelligence, ability, and
charisma will grow
higher and higher from now on
Gol Process :
Material Sirkumst. : waktu
agar kebijakan , kepandaian dan wibawa kalian berlapis – lapis dari sekarang hingga di kemudian hari.
- Data ini memperlihatkan adanya unsur penambahan pada Sirkumstan
Sirkumst.: cara ‘from now on’ dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Satu.
78. T1
Ari on ari na deggan
Proses : Rel. Srkumst.: keadaan
T2 It is
good day Proses : Rel.
Sirkumst. : keadaan Hari ini adalah hari baik
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
79. T1
Ari na uli arina tupa, ari na
niligi ni bayo datu
Sirkumst. : waktu Proses : Material
Partisipan T2
The day which has been
examimined by the bayo datu
Sirkumst.: waktu Proses : Material
Partisipan hari yang telah diamati bayo datu
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
80. T1
Di hanaek mata ne ari
Sirkumst. : waktu Partisipan
T2 When
the sun is rising
Sirkumst. : waktu Participan
Proses : Material disaat matahari naik
- Data ini memperlihatkan adanya unsur penambahan proses material
yang diwujudkan pada predikat T2 yang tidak ditemukannya pada T1 sehingga menyebabkan makna menjadi sedikit berbeda pada T2 “naiknya
matahari berubah menjadi ketika matahari naik”. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
81. T1
Diupa tondi dohot badan
muyu anso manaek tua
hamamora Proses : Verbal
Aktor Gol.
T2 Your spirit and body Diupa
will rise Aktor
Proses : verbal Gol
diupa semangat dan badan kalian supaya naik tuah dan kemuliaan
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
Universitas Sumatera Utara
82. T1
On ma na margorar ari simonang – monang
Proses : Rel. Phenomenon
T2 It is
winning day Rel.
Phenomenon inilah yang disebut hari kemenangan
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
83.. T1
Na monang mangalo
Musu Sirkumst. : keadaan
Proses : material Partisipan
T2 To win
against Enemies
Proses : material Proses : material
Partisipan menang melawan musuh
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
84.. T1
Talu Mangalo
Dongan Proses : Material
Proses : Verbal Partisipan
T2 But to lose
against Friends
Process : Material Proses : Verbal
Partisipan kalah melawan musuh
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
Universitas Sumatera Utara
85. T1
Ro Ho
cogot ipas to son
Proses : Material Aktor
Sirkumst. : waktu
Sirkumst. : tempat
T2 Come here
Tomorrow soon
Proses : Material Sirkumst. :
waktu Sirkumst: waktu
datang kau besok cepat kesini
- Data di atas memperlihatkan terdapat adanya perubahan yang terjadi
pada T2 dengan hilangnya aktorsenser ho yang ada pada T1. Penghilangan kata ‘ho’ aktor ini dapat dikategorikan sebagai Variasi
Tiga.
86. T1
Mulak Ko
ipas sanari tu huta
Proses : Material Aktor
Sirkumst. : waktu
Gol
T2 Come back
right now to the village
Proses : Material Sirkumst. :
waktu Gol
pulanglah kau cepat sekarang ke kampung -
Data di atas memperlihatkan adanya penghilangan unsur ‘aktor’ atau senser yang terdapat pada T2, penghilangan unsur subjek yang ada pada T1
tidak ditemukan kembali pada T2 menyebabkan makna yang disampaikan tidak begitu jelas. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Tiga.
87. T1
Inang dompak mardahan
i dapur Aktor
Proses : Material Sirkumst :
tempat
Universitas Sumatera Utara
T2 Mother
is cooking in the kitchen
Aktor Proses : Material
Sirkumst. : tempat
ibu sedang memasak di dapur
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
88. T1
Amang Kehe
to saba Aktor
Prsoses : Material Gol
T2 Father
Goes to the field
Aktor Prses : Material
Gol ayah pergi ke sawah
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
Selain klausa teks pidato Mangupa di atas, berikut di bawah ini 10 contoh pantun Mangupa dalam bentuk satuan klausa :
No. T1
Natuari di mata ni ari
Guling 1.
Sirkumst. :waktu Partisipan
Proses : material T2
Yesterday while the sun
was setting Sirkumst. : waktu
Partisipan Proses : material
Kemarin, ketika matahari berguling
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
No. T1 Pala dung songon i
2. Sirkumst. : keadaan
T2 When
Agreement is gained
Sirkumst. : waktu Attribut
Proses : mental Jika sudah demikian adanya
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara
keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya
sirkumstan : waktu, attribut dan proses mental. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam.
No, T1 Sahino ma i samalu
3. Sirkumst. : keadaan
T2 Harmony
will be retained Gol
Proses : mental Sependeritaan dan seaiblah kita
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara
keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya gol dan
proses mental pada T2 sehingga makna smantiknya menjadi berubah. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam.
No. T1 Antong angkon salumpat do
saindege 4.
Proses : relasional
Universitas Sumatera Utara
T2 We
should be always in harmony
Aktor Proses : relasional
Hendaklah kita seia sekata
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2
dengan munculnya partisipanaktor ‘we’ yang tidak terdapat pada T1. Munculnya partisipanaktor ini mengakibatkan bergesernya makna yang
dijumpai pada T2. Penambahan partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Tiga.
No. T1 Sapangambe sapanaili
5. Gol
T2 Be together
night and day Proses : Relasional
Sirkumst. : waktu Sejalan dan setujuan
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara
keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya proses :
relasional dan sirkumstan : waktu. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam.
No. T1 Anso rap lomo roha mambege
6. Gol
T2 All would be pleased this
to see Gol
Proses : mental Supaya sama – sama senang hati di dada
Universitas Sumatera Utara
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan pada pada T2 dengan
munculnya kategori proses mental ‘to see’ yang tidak terdapat pada T1. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
No. T1 Ulang ma hita on pasili – sili
Hita on pasili -sili
7. Gol
T2 Let conflict stay away
Proses : relasional Semoga terhindar dari pertengkaran
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara
keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya proses :
relasional. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam.
No. T1 Pala songon i tanda mai
Songonadian 8.
Eksist. Sirkumst. : tempat
T2 If so, it is clear now
a rest – stop Eksist.
Sirkumst. : tempat Bila sudah demikian jelaslah terlihat seperti tempat peristirahatan
- Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi
T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.
No. T1 Laplap songon
Indege 9.
Eksist. Sirkumst. : tempat
T2 As clear as a footstep
Eksist. Berbekas seperti jejak di dalam hutan
Universitas Sumatera Utara
- Data ini memperlihat terdapat adanya perubahan pengurangan pada
unsur sirkumstan dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Satu.
No. T1 Hombang mai
adat ni Ompunta na
robian 10.
Proses : mental Attribute
Partisipan T2
Our ancestor’s tradition will always
develop Attribute
Proses : mental Tegaklah adat nenek moyang yang kita muliakan
- Data di atas memperlihatkan hilangnya partisipan’ompunta narobian’
yang tidak ditemukan pada T2, demikian juga terdapat adanya perubahan makna pada kategori proses yang terjadi dari T1 ke T2. Variasi ini
dikategorikan sebagai Variasi Dua.
4.2.2 Makna Variasi Eksperensial Teks Translasional tersebut dalam Konteksnya Sebagai Perealisasi Tindak Translasional Tindak
komunikasi Semiotik Translasional
Makna variasi eksperensial teks translasional tersebut dalam konteksnya sebagai perealisasi tindak translasional tindak komunikasi semiotik tanslasional
adalah suatu makna pengalaman yang direalisasikan dalam kategori aktivitas proses, variasi ini dikelompokkan berdasarkan jenis proses dari klausa – klausa
dalam data, kategori proses ini mengalami variasi realisasi terutama dalam T2 yang disebabkan karena adanya jarak budaya dan perbedaan sistem bahasa.
Universitas Sumatera Utara
Wujud variasi yang paling dominan dalam penelitian ini dan menjadi kecirian dari teks yang tercipta dari proses komunikasi semiotik translasional ini
adalah variasi nol, dengan perolehan data 80,39 pada T1 dan T2. Artinya pada T2 sering merealisasikan klausa dengan unit makna dan jenis variasi yang sama
dan setara dengan T1.
Sebagai penjelasan apa yang dimaksud dengan KMP adalah Keluasan Makna Pengalaman KMP. Wujud Variasi KMP dalam T1 dan T2 dapat kita
lihat pada analisis data pada Teks dan Pantun Mangupa Mandaling – Inggris yang akan dipaparkan selanjutnya dalam lampiran penelitian analisis data di
bawah ini nantinya, namun sebelumnya sejalan dengan yang telah disebutkan di atas bahwa variasi KMP mengacu pada perubahan jumlah unsur makna dalam
sebuah klausa. Variasi unsur juga terbagi berdasarkan skala 0 sampai 6, dengan mengacu pada unsur apa yang bertambah dan berkurang. Berdasarkan analisis
yang dilakukan, masing – masing variasi tersebut ditemukan dalam dua sumber data. Variasi nol merupakan variasi yang paling dominan, artinya sebagian besar
makna tiap unsur dalam klausa T1, direalisasikan dengan memadai dalam jumlah unsur makna yang setara dalam T2.
Sebagaimana wujud variasi KMP yang telah dijelaskan di awal, variasi unsur klausa ini meliputi penambahan, dan pengurangan. Variasi tersebut
ditemukan dalam T2. Untuk dapat mengetahui bagaimana penilaian keluasan makna pengalaman yaitu dengan mengindentifikasi dengan penilaian skala 0 – 6
yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1.
Variasi Nol : Variasi Nol mengacu pada ketiadaan perubahan
jumlah unsur makna antara T1 dengan T2. 2.
Variasi Satu : Variasi bernilai satu, apabila terjadi penambahan
pengurangan unsur sirkumstan. Penambahan pengurangan unsur ini dianggap sebagai variasi yang terkecil. Penambahan yang
dimaksud adalah kemunculan unsur yang sebelumnya tidak ditemukan dalam bahasa sumber. Penambahanpengurangan
bernilai satu apabila melibatkan unsur sirkumstan keterangan, yang biasanya diwujudkan dengan frasa preposisi atau adervial
group. Adapun sirkumstan yang ditambahkan bermacam – macam dari kata keterangan tempat place, waktu time, cara
manner, dan tujuan purpose. 3.
Variasi Dua: Variasi yang melibatkan partisipan : komplemen.
Wujud komplemen dalam klausa bisa berupa obyek, baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu kasus penambahan
partisipan komplemen adalah pemunculan komplemen – atributif pada klausa dengan proses relasi- atributif.
4.
Variasi Tiga : perubahan jumlah unsur makna yang melibatkan
unsur makna partisipan : pelaku , senser pelaku proses mental terimplisitkan dari sirkumstan dalam konstruksi pasif pada T1.
Dan T2 merealisasikan makna itu secara eksplisit. Penambahan pelaku ini bukanlah penambahan dari makna yang tidak ada
menjadi ada, melainkan realisasi implisit menjadi eksplisit.
Universitas Sumatera Utara
Namun demikian, dari analisis adanya penambahan realisasi pelaku dapat ditelusur dengan pasti.
5.
Variasi Empat : Untuk variasi bernilai empat, tidak ada yang
terkait dengan pengurangan dan penambahan, tetapi lebih pada perubahan kategori proses yang melibatkan tiga proses utama,
yakni proses material, proses mental, dan proses relasional. Sebagai ontoh perubahan proses doing menjadi proses attributive
yang merupakan bagian dari proses relasional, yang sering disebut sebagai “process of being“ karena dalam bahasa Inggris
umumnya direalisasikan dengan predikat “to be”. Perubahan proses material doing menjadi proses attributive merupakan
perubahan dengan jarak yang sangat kontras. 6.
Variasi Lima : Variasi unsur bernilai empat merujuk pada
perubahan jumlah elemen proses, yang umumnya diwujudkan oleh predikat dalam bahasa Inggris. Hal tersebut berbeda dengan
bahasa Indonesia yang dapat menempatkan nomina dan adjektiva untuk difungsikan sebagai predikat.
7.
Variasi Enam : Variasi skala enam merupakan variasi terbesar
yang mengacu pada hilangnya semua unsur klausa, atau setara dengan variasi enam pada variasi proses. Variasi ini juga
mencakup kemunculan satu klausa baru yang sebelumnya tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
Variasi keluasan makna pengalaman secara umum maupun variasi jenis proses keduanya terbukti tetap membawa pesan inti yang serupa. Fakta ini dapat
dibuktikan dari variasi – variasi tinggi yang ditemukan nilai 6 untuk KMP maupun nilai 4 untuk variasi jenis proses . Perubahan – perubahan yang ada tidak
menjadikan makna yang disampaikan berubah atau berganti sama sekali, sebaliknya pesan inti tetap terpelihara dengan nuansa persfektif yang bergeser.
Sejalan dengan persoalan di atas, penilaian dilakukan pada konteks wacana teks, bukan hanya pada tingkatan klausa. Sebagai alasan bahwa pilihan –
pilihan variasi yang yang diciptakan oleh si penrjemah tentu sangat mempertimbangkan faktor intrinsik, yakni konteks yang melahirkan dan
memfungsikan varian sebagai jembatan untuk mengantarkan makna berikutnya, atau menjadi konteks bagi teks yang muncul kemudian.
Berbagai jenis variasi yang ditemukan secara umum tidak menimbulkan perbedaan makna. Hanya saja ada sedikit perbedaan makna tersebut
tidak begitu jauh dari makna yang ada pada bahasa sumbernya. Variasi –variasi yang tergolong variasi tinggi pun demikian. Meskipun dikatakan sebagai variasi
tinggi namun perubahan makna yang terjadi di dalamnya tidak sampai mengubah makna secara keseluruhan, begitu juga dengan klausa yang ada meskipun
perwujudannya berbeda, tetapi masih mengandung makna inti yang serupa. Variasi yang lebih tinggi pun menunjukkan gejala demikian.
Penghilangan atau penambahan klausa secara umum tidak mengubah pesan pokok yang hendak disampaikan ke pembaca, disamping itu ada juga yang tidak
Universitas Sumatera Utara
merealisasikanya sama sekali makna yang disampaikan dalam T1. Variasi semacam ini banyak mewarnai T1 – T2, yang secara umum mengindikasikan
bahwa perubahan variasi yang ditemukan tidak memiliki efek perubahan makna teks secara utuh. Namun terdapat juga variasi – variasi yang menimbulkan
perubahan makna. Seperti misalnya penambahan sirkumstan, penambahan unsur ini termasuk dalam kategori variasi 1, tetapi dalam kasus ini ternyata
menimbulkan efek cukup penting. Selain data – data di atas, terdapat juga kasus – kasus dimana klausa
yang tidak menimbulkan variasi, tetapi terjadi juga efek yang tidak bagus terhadap makna. Kasus – kasus seperti ini tampaknya lebih dipicu oleh pemahaman T1
sebagai konteks intertekstual yang belum memuadai, meskipun hal ini jarang terjadi.
Rendahnya tingkat variasi pada analisis teks Mangupa ini disebabkan karena ditemukan banyaknya nilai – nilai makna yang hampir sepadan di dalam
T1 : T2. Dengan demikian disimpulkan bahwa analisis data pada teks Mangupa ini mempunyai banyak kesamaan makna sehingga nilai variasi yang ditemukan di
dalamnya hanya sedikit perbedaan yang muncul antara T1 dan T2. Disamping Variasi Rendah dan Variasi Nol, adakalanya juga yang disebut sebagai Variasi
Tinggi; sebagaimana disebutkan bahwa semakin tinggi tingkat nilai variasi yang ada di dalam klausa tersebut, maka makna yang hadir pada T2 sangat berbeda
dengan makna yang ada di dalam T1 sebagai bahasa sumbernya. Perubahan makna yang hampir kesuluruhannya berubah membuat makna yang aslinya yang
terdapat pada T1 tidak muncul lagi dalam bahasa target sasaran disebabkan
Universitas Sumatera Utara
karena banyaknya unsur – unsur yang berubah dalam T2. Perubahan ini mengakibatkan munculnya suatu makna baru yang dihasilkan oleh T2. Biasanya
perubahan ini banyak dipengaruhi oleh perubahan unsur – unsur kategori proses dan juga perubahan lainnya. Berikut sebagai contoh ;
1 T1
Tubuan lak-lak, tubuan singkoru
Proses : Rel.
T2 May you paddy
Grow well to give you
mauch grain
Partisipan Proses: material
Gol Tumbuhan lak – lak dan tumbuhan singkoru
- Data ini menunjukkan adanya perubahan pada semua unsur yang terjadi sari T1 ke T2 yang menimbulkan perubahan pada semua makna
semantiknya, oleh sebab itu klausa ini disebut sebagai Variasi Enam.
2. T`1 Gosta – gosta
giring – giring Partisipan
Proses : Rel.
T2 Dry season
comes after the wet season
Sirkums : keadaan Proses : material Sirkums : waktu
Universitas Sumatera Utara
Gelang di tangan gemerincing
- Data di atas memperlihatkan terjadinya perubahan pada setiap unsur elemen antara T1 dan T2, sehingga menimbulkan perubahan makna.
Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. Tujuan menyamakan unsur makna yang disampaikan dengan kemasan
bahwa yang mudah tertangkap oleh pembaca dipermudah dengan sistem bahasa yang terlibat dalam T1 dan T2.
Dalam analisis data klausa teks Mangupa ini banyak ditemukan kesamaan makna meskipun terjadi beberapa perubahan proses maupun peubahan –
perubahan lainnya, namun kadangkala perubahan itu tidak semuanya mengalami perubahan makna secara keseluruhan, sehingga makna yang disampaikan dalam
T2 masih membawa makna yang sama dalam T1. Perubahan – perubahan ini menimbulkan berbagai variasi yang diindikasikan dalam skala 0 – 6. Untuk
mencari nilai variasi pada teks Mangupa tersebut menganalisisnya yaitu dengan cara klausa per klausa, dari masing – masing klausa tersebut kemudian ditemukan
beberapa perubahan kategori proses yang terjadi di dalamnya baik kategori proses, participant dan sirkumstan.
Demikianlah contoh – contoh wujud variasi KMP antara T1 dan T2 yang telah dijelaskan pada masing – masing klausa teks Mangupa Mandailing – Inggris
di atas. Bila kita amati dalam setiap perubahan pada tiap klausa tersebut, sebagian besar merupakan hal yang memang seharusnya dilakukan untuk mengadaptasikan
makna T1 dalam bahasa Mandailing ke dalam bahasa yang berbeda yaitu Inggris.
Universitas Sumatera Utara
Seperti halnya variasi proses ,variasi unsur pun dinilai dengan skala, dengan nilai skala terbesar enam, dimana wujudnya sama dengan variasi proses,
yakni dengan kemunculan atau hilangnya satu makna klausa. Dalam hal ini kita tidak lagi membahas tentang variasi karena sudah dibahas sebelumnya dalam
kaitan pengaruhya terhadap keutuhan makna teks. Oleh karena itu, pembahasan variasi unsur makna akan di awali dengan nilai variasi dengan skala empat 4,
yang mengacu pada hilangnya munculnya elemen proses dalam realisasi makna pada T1 dan T2. Berikut beberapa contoh tersebut akan diperlihatkan di bawah
ini.
1. T1
Marsada hata marsisalungan roha
Proses : Rel.
T2 May you
love each other
Gol Proses : mental
Satu bahasa dan saling menyayangi
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses relasional menjadi mental dari T1 ke T2 ‘love each
other’. Meskipun terjadi perubahan pada unsur proses tersebut pada T2, namun tidak sampai mengubah makna yang disampaikan dari bahasa
sumbernya. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat.
2. T1
Sude on koum sisolkot, tarlobi – lobi amanta dohot inanta
Mangido tu Tuhan
Universitas Sumatera Utara
Aktor Proses :
Mental Gol
T2 All close relatives, especially your
father and mother, they pray
to God
Aktor Process:Verb
Gol
Semua kerabat, terutama Ayah, Ibu kalian memohon kepada Tuhan
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses mental menjadi verbal dari T1 ke T2. Meskipun
perubahan itu terjadi, perubahan itu tidak mempengaruhi maupun mengubah makna yang disampaikan dari bahasa sumbernya. Variasi ini
dikategorikan sebagai Variasi Empat.
3. T1
Malo Marmasyarakat
Proses : Rel. Proses : Material
T2 Be friendly
to your relations, be good at making social relations
Process : Rel. Proses : Rel.
Pandai menjalin hubungan dengan kerabat, pandai bergaul
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi relasional dari T1 ke T2. Perubahan
Universitas Sumatera Utara
kategori proses yang terjadi pada T2 tidak mempengaruhi maupun mengubah makna dari bahasa sumbernya, hanya saja perubahan ini dari
kata ‘marmasyarakat’ menjadi ‘ be good at making social relation ‘ artinya ciptakanlah suatu hubungan yang baik pada masyarakat. Variasi ini
disebut sebagai Variasi Empat. Berikutnya adalah variasi unsur makna dengan skala tiga, yakni
berupa hilang atau bertambahnya partisipan : pelaku.
4. T1
Madung Dapot
lomo ni roha Sirkumst.: waktu
Proses : Mental Gol
T2 So we
become pleased and happy
Aktor Proses : Rel.
Gol Senang hatipun sudah di dapat
- Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada proses partisipan yang disebabkan dengan munculnya aktor sebagai partisipan
pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Dengan penambahan partisipan pelaku sehingga dapat memberikan makna yang lengkap pada bahasa
sasarannya. Variasi ini disebut sebagai Variasi Tiga. Makna pengalaman direalisasikan dalam kategori aktivitas proses
Halliday: 2004. Dalam penelitian ini, variasi makna pengalaman yang dikelompokkan berdasarkan jenis proses dari klausa – klausa dalam data. Hasil
analisa memperlihatkan bahwa ada beberapa kategori proses yang mengalami
Universitas Sumatera Utara
variasi realisasi terutama dalam T2, hal ini disebabkan karena adanya jarak budaya dan perbedaan sistem bahasa yang menjadi salah satu faktor pemicu dari
begitu variatifnya realisasi T1 : T2. Bahasa Mandailing dan bahasa Inggris adalah dua bahasa yang berbeda
yang dalam hal ini akan dijelaskan dalam bentuk klausa per klausa. Setelah dilakukan penganalisaan dari setiap klausa ditemukan adanya beberapa unsur
kategori proses perubahan yang terjadi di dalamnya baik pengurangan maupun penambahan kategori proses dan juga unsur – unsur perubahan lainnya sehingga
meyebabkan munculnya beberapa nilai variasi dari teks sumber T1 ke teks bahasa sasaran T2. Meskipun demikian persamaan dan perbedaan yang
ditemukan didalamnya sebagian klausa teks Mangupa ditemukan hampir memiliki nilai variasi nol yang artinya mempunyai nilai variasi rendah, dengan kata lain
antara T1 dan T2 hampir tidak memilki perbedaan yang begitu jauh baik berdasarkan struktural maupun dari segi semantiknya. Proses – proses yang
mengalami perubahan dalam teks T2 adalah proses doing, happening, eksistensial, behavioral, saying, attributive, identifying, seeing. Variasi – variasi tersebut akan
dideskripsikan pada T1: T2 sebagai berikut.
1. Variasi Proses Material
Proses material meliputi dua jenis proses, doing, dan happening. Proses doing adalah proses yang mempresentasikan entitas yang melakukan satu
tindakan, yang mungkin dilakukan kepada entitas lain . Sebagai contoh, “ Rina mencuci pakaian” dengan Rina sebagai pelaku dan pakaian sebagai sasaran
Universitas Sumatera Utara