Pembahasan .1 Variasi Eksperensial Teks Translasional Direalisasikan oleh dan

yang ada di dalam klausa tersebut, maka makna yang hadir pada T2 sangat berbeda dengan makna yang ada di dalam T1 sebagai bahasa sumbernya. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Variasi Eksperensial Teks Translasional Direalisasikan oleh dan didalam Teks Mangupa Bahasa Mandailing - Inggris Berikut variasi ekperensial teks translasional ini direalisasikan didalam teks Mangupa yang diwujudkan dalam bentuk satuan – satuan klausa. Variasi tersebut dimulai dari variasi 0 – 6. 1. Variasi Nol Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, variasi nol mengacu pada ketiadaan perubahan jumlah unsur makna antara T1 dengan T2. Berikut sampel yang memperlihatkan klausa – klausa dengan variasi nol. 1. T1 Parjolo Au marsantabi tu barisan ni dalihan na tolu, anak boru, dan mora. Sirkms: waktu Aktor Proses: Mental Gol T2 First of all I would like to apologize to dalihan na tolu, kahanggi, anak boru, dan mora Sirkums :waktu Aktor Proses: Mental Gol Universitas Sumatera Utara Terlebih dahulu saya minta maaf dari jajaran dalihan na tolu, kahanggi, anak boru dan- mora - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 2. T1 Tuhan Yang Maha Kuasa Mangalehen halapangan dohot hatorkisan di hita sude na rap juguk on Paradaton Aktor Proses:Verbal Gol T2 God for giving opportunity and health to all of us sitting on Paradaton Aktor Process:Verbal Gol Tuhan yang berkuasa di langit dan di bumi yang telah memberikan kelapangan dan kesehatan kepada kita semua yang sedang duduk di Paradaton. - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 3. T1 Dibaen tibo ma waktu na angkon pasampe hata pangupa tu bayopangoli dohot boru na ni oli Sirkms: waktu Proses: Verbal Gol Partisipan T2 Because the time now has come to deliver hata pangupa to the bridegroom Universitas Sumatera Utara Sirkums : waktu Process: Verbal Gol Partisipan Karena sudah tiba waktunya menyampaikan hata pangupa kepada kedua mempelai - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 2 Variasi Satu Variasi bernilai satu, apabila terjadi penambahan pengurangan unsur sirkumstan. Penambahan pengurangan unsur ini dianggap sebagai variasi yang terkecil. Penamabahan yang dimaksud adalah kemunculan unsur yang sebelumnya tidak ditemukan dalam bahasa sumber. Penambahanpengurangan bernilai satu apabila melibatkan unsur sirkumstan keterangan, yang biasanya diwujudkan dengan frasa preposisi atau adverbial group. Adapun sirkumstan yang ditambahkan bermacam – macam dari place, manner, dan purpose. Berikut beberapa sampel yang memperlihatkan klausa – klausa dengan variasi satu. 4 T1 Adong muse abit adat Eksist. Atribut T2 Here Is a piece of abit adat Sirkums.:tempat Eksist. Atribut Ada pula abit adat. Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan adanya penambahan sirkumstan tempat pada versi terjemahan. Kehadiran sirkumstan lokasi here’ yang berfungsi memperjelas makna atau merealisasikan pengalaman yang diungkapkan secara tidak langsung dalam teks asli. Pembaca teks asli dapat menangkap konteks tempat dari kalimat – kalimat yang mendahuluinya. Dalam hal ini, penambahan sirkumstan bisa dikatakan lebih bersifat opsional, dengan tujuan untuk lebih memperjelas kalimat, dan tidak menimbulkan kemunculan makna yang benar – benar baru, karena makna yang sama pun dapat ditangkap oleh pembaca teks asli. Klausa ini dikategorikan sebagai variasi satu. 5. T1 Disima au Ro ilngon luat ni Mandailing Sirkums:waktu Aktor Proses :material Sirkums: tempat T2 I was coming from the land of Mandailing Aktor Proses : material Sirkums. : tempat Di saat itulah aku datang dari ranah Mandailing - Data di atas memperlihatkan adanya unsur penghilanganpengurangan pada sirkumstan ‘disima’ yang tidak dijumpai pada T2. Penghilangan tersebut mengurangi penjelasan makna yang disampaikan, disebabkan karena tidak adanya ‘keterangan waktu’ yang disampaikan pada T2 sehingga makna yang disampaikan kurang begitu jelas dan lengkap. Klausa ini dikategorikan sebagai variasi satu. Universitas Sumatera Utara 6. T1 Mudah-mudahan marlampis-lampis Bisukmu Proses : mental Gol T2 So that your intelligence, ability, and charisma will grow higher and higher from now on Gol Proses : mental Sirkums.: waktu Agar kebijakan, kepandaian dan wibawa kalian berlampis-lampis sekarang hingga di kemudian hari. - Data di atas memperlihatkan adanya penambahan waktu’higher and higher from now on’ yang memberi penjelasan makna yang disampaikan pada T2 , yang tidak ditemukan pada T1. Penambahan unsur keterangan waktu ini memberikan makna yang lebih jelas kepada pembaca. Klausa ini dikategorikan sebagai variasi satu. 3 Variasi Dua Variasi dua adalah variasi yang melibatkan partisipan komplemen. Wujud komplemen dalam klausa bisa berupa objek, baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu kasus penambahan partisipan komplemen adalah pemunculan komplemen-attributif pada klausa dengan proses relasi-attributif. Berikut beberapa sampel yang memperlihatkan klausa – klausa dengan variasi dua. Universitas Sumatera Utara 1. T1 Anso totop homu digonggomi paradaton tingon on tu ginjangi ni ari Aktor Proses : material Sirkumst. : waktu T2 So that you are always protect by custom from now on Aktor Proses : material rial Partisipan Sirkumst. : waktu Seikhlas inilah hati kalian menerima pangupa ini - Data di atas memperlihatkan adanya kemunculan partisipan pada T2 ‘ by custom’ yang tidak ditemukan dalam T1 sehingga mengakibatkan adanya pergeseran makna. Variasi ini disebut sebagai Variasi Dua. 4 Variasi Tiga Variasi bernilai tiga adalah perubahan jumlah unsur makna yang melibatkan unsur makna partisipan: pelaku. Variasi penambahan pelaku biasanya tampak dari data, namun dalam penelitian analisis data ini hanya ada beberapa saja ditemukannya variasi tiga yang diwujudkan dalam bentuk klausa pantun. Penambahan tersebut dikategorikan sebagai Variasi Tiga. Berikut contoh : Universitas Sumatera Utara 1. T1 Madung dapot lomo ni roha Proses : material Gol T2 So we Become pleased and happy Aktor Proes : material Gol Senang hatipun sudah didapat. - Data di atas memperlihatkan adanya penambahan unsur partisipanaktor pada T2’so we’yang tidak ditemukan pada T1. Kehadiran Partisipan tersebut menimbulkan bergesernya sedikit makna berbeda dan melengkapi arti yang disampaikan kepada pembaca. Variasi tersebut dikategorikan sebagai Variasi Tiga. 5.Variasi Empat Untuk variasi bernilai empat, tidak ada yang terkait dengan pengurangan dan peambahan, lebih pada perubahan kategori proses yang melibatkan tiga proses utama, yakni proses material, proses mental, dan proses relasional. Sebagai contoh perubahan proses doing menjadi proses attributive yang merupakan bagian dari proses relasional, yang sering disebut sebagai”proses of being” karena dalam bahasa Inggris umumnya direalisasikan dengan predikat”to be”. Perubahan proses material doing menjadi proses attributive merupakan perubahan dengan jarak yang sangat kontras. Berikut sebagai contoh. Universitas Sumatera Utara 1. T1 Torkis homu na dua Mamolus paradaton matobang Gol Proses : mental Gol T2 May both of you Be healthy in your marriage life Gol Proes : rel. Gol. Mudah – mudahan sehatlah kalian berdua menempuh hidup berkeluarga. - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi relasional dari T1 ke T2 ‘mamolus’. Variasi empat disini hanya melibatkan perubahan proses saja bukan penambahan atau pengurangan jumlah unsur makna. Variasi empat disini melibatkan proses antar- proses utama. Contoh perubahan semacam ini tampak dari perubahan proses doing menjadi proses relasi attributif. Data di atas memperlihatkan verba inti dengan proses doing. Verba “be” yang mewujudkan proses relasional attributif, yang mendeskripsikan ukuran dari subjek yang dibicarakan carrier. Proses serupa dapat dilihat pada data – data berikutnya seperti yang terlampir pada sebagian analisis data dengan memperhatikan perubahan kata kerja inti. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. Universitas Sumatera Utara 2. T1 Mandapot Bahagia Lopbulungus Proses : material Gol Sirkums : waktu T2 To be happy untill the future Gol Sirkums : waktu Berbahagia sampai lanjut usia - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses materal menjadi proses relasoanl dari T1 ke T2. Kata kerja yang terdapat pada T1 mengalami perubahan bentuk menjadi proses relasional pada T2 dari makna’ mendapat menjadi berbahagia’. Perubahan ini mengakibatkan makna sumber menjadi sedikit berbeda dengan makna sasaran. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 3 T1 Satorusna marsyukur Hita tu hadirat ni Allah Swt. Sirkms: waktu Proses: mental Aktor Gol T2 Then let Us Thank God Srkums: waktu Proses : material Aktor Process: mental Gol Seterusnya marilah kita bersyukur kepada Allah SWT Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses mental menjadi proses material dari T1 ke T2. Kata kerja yang terdapat pada T1 mengalami perubahan bentuk menjadi proses material pada T2 dari makna’ bersyukur kita menjadi mari kita bersyukur’. Perubahan ini mengakibatkan makna sumber menjadi sedikit berbeda dengan makna sasaran. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 6. Variasi Lima Variasi unsur bernilai empat merujuk pada perubahan jumlah elemen proses, yang umumnya diwujudkan oleh predikat dalam bahasa Inggris. Hal tersebut berbeda dengan bahasa Indonesia yang dapat menempatkan nomina dan adjektiva untuk difungsikan sebagai predikat. Realisasi penambahan proses antara T1 bahasa Mandailing dan T2 bahasa Inggris pada peneletian data klausa ini tidak begitu banyak. Beberapa bukti memperlihatkan adanya transformasi semacam itu dalam T1-T2 yang dianggap sebagai dua teks yang saling bertranslasi memiliki hubungan translasi. Berikut sebagai contoh : 3. T1 Hatiha tu aek on bujing partonun Sirkums : waktu Proses : material Partisipan T2 It is the time for a girl to go to the river to wash her suits Universitas Sumatera Utara weaver Sirkums : waktu Proses : material Proses : material Di saat anak dara penenun pergi ke tepian. - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan jumlah unsur elemen proses dari T1 ke T2 yaitu dengan munculnya unsur elemen proses material pada T2 ‘to wash her suits’. Variasi ini dikategorikan sebagai Varasi Lima. 4. T1 martahua Manuk laho marpira Proses : material Aktor Sirkums : waktu T2 When Hen is cackling before laying its egg on the hay Sirkums :waktu Aktor Proses : material Sirkums : waktu Di saat berkotek ayam betina - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan jumlah unsurelemen proses predikat. Perubahan tersebut adanya pergeseran makna ’martahua’ dari T1 ke T2. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Lima. Universitas Sumatera Utara 5. T1 marompa mariring-iring Proses : material Sirkums : cara T2 You will carry Them and walk in succession Aktor Proses: material Partisipan Proses : material Menggendong anak beriring - iring - Data di atas menunjukkan adanya penambahan jumlah unsur elemen proses dari T1 ke T2. Penambahan unsur proses material’to wash’ dari T1 ke T2 sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran makna pada bahasa sasaran. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Lima. 7. Variasi Enam Variasi skala enam merupakan variasi terbesar mengacu pada hilangnya semua unsur klausa, atau setara dengan variasi enam pada variasi proses. Variasi ini juga mencakup kemunculan satu klausa baru yang sebelumnya tidak ada. Berikut sampel di bawah ini. 6. T1 Ulang adong Bondul Mangkalang Universitas Sumatera Utara Exist. Aktor Proses : material T2 Nothing will hinder you to move along Prosess : material Aktor Proses : material Jangan ada pematang jadi penghalang - Data di atas memperlihatkan adanya kemunculan unsur elemen proses baru proses material pada T2 yang tidak terdapat pada bahasa sumber T1 ‘nothing will hinder’. Kemunculan ini mengakibatkan bergesernya makna yang ditimbulkan sebagai akibat perubahan proses yang terjadi anatara T1 dan T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. Variasi yang tidak sama dengan nol antara T1 dan T2 didominasi oleh variasi 6 dan variasi 3. Artinya, pencipta T2 sering melakukan penciptaanpenghilangan unit makna setingkat klausa, dan juga memunculkan menghilangkan unit makna participan utama pelaku atau karena ada perubahan variasi proses yang melibatkan tipe proses minor atau antara proses minor dan proses mayor. Analisis memperlihatkan bahwa variasi 3 lebih banyak dipicu oleh perubahan tipe proses. Variasi 5 juga merujuk pada kemunculankehilangan satu unit makna setingkat klausa. Variasi ini cukup dominan di antara realisasi – realisasi yang berbeda dengan T1. Bila diamati, penghilangan yang dilakukan oleh T2 atas realisasi yang terdapat pada T1 disebabkan makna Universitas Sumatera Utara – makna itu secara tersirat sudah memadai dengan mengandalkan konteks yang mengelilinginya. Kasus lain bisa saja terjadi, bahwa penghilangan juga dipicu oleh keterbatasan sistem bahasa dari T2, yang tidak mampu mewadahi makna yang diungkapkan secara utuh. Konteks sistem bahasa menjadi alasan dari pengurangan satu klausa. Selain pengurangan, variasi 6 juga merujuk pada penambahan unsur makna setingkat klausa. Penambahan klausa ynag dilakukan oleh T2 sebagian besar dipicu oleh motivasi pengubahan ungkapan yang kental dengan gaya bahasa mandailing. Selain itu, otoritas yang begitu besar dari penerjemahan T2 baik karena penguasaaanya atas makna dalam T1, penguasaanya atas T1, maupun oleh kompetisi linguistic kedua bahasa yang terlibat. Fungsi – fungsi penambahan yang dilakukan bersifat menjelaskan makna yang sebenarnya sudah ada dalam T1. 7. T1 Di jolo Muyu madung tangkas diida hamu pangupa Sirkms: tempat Aktor Proses :Material Attribut T2 In front of You there is Pangupa Sirkums: tempat Aktor Process: Rel. Attribute dihadapan kalian terletak pangupa Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi relasional ‘madung tangkas diida’ menjadi there is’ sehingga memunculkan makna sedikit berbeda pada T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 8. T1 On ma na margorar pangupa ni tondi dohot badan Partisipan Gol T2 This pangupa is for your spirit and body Partisipan Process : Rel. Gol inilah yang disebut pangupa untuk semangat dan badan - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan dengan munculnya proses relasional pada T2 yang menghubungkan kedua kalimat tersebut. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 9. T1 Na marati do on asa na marantusan Partisipan Proses: Rel. Gol T2 Each of these things Has meaning and hopness Partisipan Process:Rel Gol pangupa ini memiliki makna dan harapan - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 10. T1 Mudah – mudahan kobul borkat nian sude pangidoan Gol Proses : mental Partisipan Universitas Sumatera Utara T2 May all requests be granted Gol Proses : mental mudah – mudahan semua permintaan dikabulkan - Data di atas memperlihatkan hilangnya sebuah partisipan pada T2 namun tidak mengurangi makna yang disampaikan pada T1. Keduanya memberikan makna yang hampir sama. Penghilangan partisipan ini di kategorikan sebagai Variasi Tiga. 11. T1 Dipatibal on Pangupa diginjang ni pinggan pasu Proses : Material Partisipan Sirkms : tempat T2 This pangupa is put on one big plate Partisipan Process: Material Sirkms : tempat ditaruh pangupa di atas piring besar - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 12. T1 Anso deggan homu marrosu na marmolus dalan matobang Proses : Rel. Gol T2 So that you will be spritually close during your marriage life Process : Rel. Gol agar tegar kalian dalam kehidupan berkeluarga Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 13. T1 Marmocom – mocom on isina Partisipan Proses : Rel. T2 It Contains various things Partisipan 1 Proses : Rel. Partisipan 2 bermacam – macam isinya - Data di atas memperlihatkan adanya penambahan partisipan pada T2 yang tidak ditemukan pada T1. Penambahan partisipan ini hanya sedikit mengalami pergeseran makna dengan munculnya’it’ pada T2. Penambahan partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Dua. 14. T1 Di son pira manuk na nihobolan Sirkumst : tempat Partisipan Gol T2 This Is a boil egg for safe and sound Sirkumst : tempat Proses : Rel. Partisipan Gol inilah telur ayam rebus pelindung jiwa dan raga - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya proses relasional ‘is’ yang tidak ditemukan pada T1 yang berfungsi menghubungkan kedua kalimat tersebut. Perubahan menjadi proses relasional ini tidak menimbulkan pergeseran makna yang disampaikan. Proses ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 15. T1 Na bontar on diluar Attribute Proses : Rel. Universitas Sumatera Utara T2 The white Is Outside Attribute Proses : Rel. Sirkumst : tempat yang putih diluar - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 16. T1 Na gorsing di bagasan Proses : Rel. Sirkms : tempat T2 The yellow Is Inside Aktor Proses : Rel. Sirkums : tempat yang kuning di dalam - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 17. T1 Hobol nian tondi tu badan Proses : Rel. Gol T2 May your body and spirit be strong Gol Process : Rel. mudah – mudahan kuat semangat dalam tubuh - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 18. T1 Bontar nai songon on ma nian bontar ni ate – ate ias ne pusu – pusu Universitas Sumatera Utara Gol Proses : Rel. T2 May your heart be as white as this the white Gol Proses : Rel. mudah – mudahan seputih inilah hati kalian - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 19. T1 Songon ma ikhlas ni roha muyu Manjagit pangupa on Gol Proses : Material Partisipan T2 You may accept this pangupa as faithfully as the white Aktor Proses: Material Partisipan Gol seikhlas inilah hati kalian menerima pangupa ini - Data di atas memperlihatkan adanya penambahan partisipan pada T2 yang tidak ditemukan pada T1 sehingga menyebabkan bergesernya makna yan disampaikan pada T2 yaitu dengan munculnya ‘you’. Penambahan partisipan ini menimbulkan makna baru dari makna yang disampaikan pada T1. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Tiga. 20. T1 Songon ni muse nian bontar ni ate-ate muyu mangadopkon isolkot sasudena Gol Proses : Verbal Partisipan T2 Your heart may be as white as the white of this egg to welcome all relatives Universitas Sumatera Utara Gol Process :Verbal Partisipan seputih telur ini jugalah hati kalian menghadapi semua kerabat - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 21. T1 Gorsing nai, songon ma doa name tu Tuhan Partisipan Gol T2 We pray to God Aktor Process : Verbal Gol doa kami kepada Tuhan - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya aktor ‘we’ dan munculnya proses verbal ‘pray’ yang tidak ditemukan dalam T1 sehingga mengakibatkan bergesernya makna yang disampaikan pada T2 yang tidak sesuai dengan makna sumbernya. Perubahan proses ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 22. T1 Mudah – mudahan Tarjomak sere homu, omas sigumorsing Gol Proses : Material Attribut T2 May you always Graps gold as the yellow of this egg from this day on Gol Process :Material Attribut agar kalian menggenggam emas seperti kuning telur ini dari sekarang hingga nanti. Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 23. T1 Di son Muse sira sasumbiga Sirkms. : tempat Eksist. Attribut T2 Here Is Salt Sirkums : tempat Eksist. Attribut disini ada garam sejemput - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 24. T1 Na ditungkus di bulung salungsung Proses : material Sirkms. : tempat T2 Wrapped up in a banana leaf Process : material Sirkums :tempat yang dibungkus dengan selongsong daun pisang - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 25. T1 Sai ancim nia pardaian muyu Proses : Rel. Attribute T2 May your taste be constantly salty Process : mental Proses : Rel. tetaplah asin pengucapan kalian Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya proses mental ‘may your taste’ dan proses realsional ‘be constantly salty’ yang tidak terdapat pada T1. Perubahan proses ini mengakibatkan terjadinya pergeseran makna pada T2. Proses ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 26. T1 Marsira na nidok Proses : Verbal Behavior T2 What you say will taste as salt Ptoses : Verbal Proses : mental Behavior terasa asin yang disebutkan seperti rasa garam - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan proses dengan munculnya proses verbal menjadi proses mental pada T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 27. T1 Mandapot Bahagia lopbulungus Proses : Material Gol Sirkums. : waktu T2 To be happy untill the future Process :Rel. Sirkumst. : waktu berbahagia sampai lanjut usia - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi proses relasional dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 28. T1 Songon sira on muse hamu nian Behavior Proses : Rel. Aktor T2 May you be like this salt Aktor Process ; Rel. Behavior seperti garam inilah kalian Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 29. T1 Sude halak mamorluonsa Aktor Proses :Mental T2 It is needed by Everybody Partisipan Process : Mental Aktor semua orang memerlukannya - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 30. T1 Na patulohon, di son muse indahan Eksist. Attribut T2 As the third here is some rice Eksist. Attribut yang ketiga, di sini ada pula nasi - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 31. T1 Indahan si tamba Tondi Proses : Material Gol T2 To strengthen your spirit Process : Material Gol penambah semangat Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2, disamping itu adanya kesesuaian makna antar keduanya. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 32. T1 Indahan si tamba tua on Attribut Proses : Material Gol T2 Rice to strengthen your hard workers Attribut Process : Material Gol nasi penambah tua - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 33. T1 Na pahoras badan ma on dohot tondi Proses : Material Gol T2 To strengthen your body and nobility Proses : Material Gol yang menguatkan tubuh dengan semangat - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 34. T1 Sai ditubui homu rap dohot tua Proses : Rel. Gol T2 May you be glorious and lucky Proses : Rel. Gol semoga kalian mulia dan bertuah Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 35. T1 Gogo muse Manjalahi Sirkums. Cara Proses : Material T2 Be hard workers Proses : Rel. Sirkumst. : Cara kuat berusaha - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan proses material pada T1’ menjelajahi’ sebagai proses material kemudian berganti menjadi proses relasional’be’ pada T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 36. T1 Na manggonggomi on di son mamanuk na ringringan Proses : Rel. attribut T2 Those that are surrounding the rice are pieces of chicken Proses : Rel. attribut yang mendampingi nasi ini adalah daging ayam panggang yang dibelah – belah - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 37. T1 Lai – lai mariring – iring on nian tangan muyu manogunogu sinuan tunas dohot sinuan boyu, tongon on tu pudi ni ari Universitas Sumatera Utara Attribut Proses : Material Sirkumst. : waktu T2 May your hands Support Attribut Process : Material mudah – mudahan tangan kalian memapah anak laki – laki dan anak perempuan dari sekarang hingga nanti - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 38. T1 Na mangkatiri on, on mai gulaen sale Proses : Rel. Attribut T2 In addition to the chicken here are smoked fishes, some incor tali, and some haporas fished before noon Attribut Proses : Rel. yang menyertai ini ayam adalah ikan salai ikan jurung - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 39. T1 Torkis homu na dua mamolus Paradaton matobang Gol Proses : Material Sirkumst. : tujuan T2 May both of you Be healthy in your marriage life Gol Proses : Rel. Gol mudah – mudahan sehatlah kalian berdua menempuh hidup berkeluarga, Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material T1 menjadi proses relasional dengan munculnya’be’ pada T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. sehat badan dan rohani - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing –masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. memiliki kehormatan dan- - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 42. T1 Lopus sayur matua bulung Proses : Rel. T2 Luck untill your old age Proses : Rel. tuah sampai tua 40. T1 Horas badan dohot tondi Proses : Rel. T2 Be physically and mentally sound Proses : Rel. 41. T1 Ditubui sangap homu dohot tua Proses : Rel. T2 Have nobility and Proses : Rel. Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing- masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 43. T1 Ia sifat nigulaen o rap tu Jae do on rap tu julu Bihavior Proses : Rel Sirkumst. : tempat T2 The habits of these fishes are to swim downsteram and upstream Bihavior Proses : Material Sirkumst. : tempat sifat ikan ini adalah sama – sama ke hilir dan sama – sama ke hulu - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada proses relasional pada T1 menjadi proses material pada bahasa sasaran T2. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 44. T1 Rosu dipadalanan Proses : Rel. T2 They are intimate in their journey Aktor Proses : Rel. akrab dalam perjalanan - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya partisipanaktor ‘they’ yang tidak terdapat pada T1. Munculnya partisipan ini mengakibatkan bergesernya makna yang dijumpai pada T2. Penambahan partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Dua. Universitas Sumatera Utara 45. T1 Ra muse marsipaihutan Proses : Rel. T2 And they are tolerant Aktor Proses : Rel. dan saling penurut - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya partisipanaktor ‘they’ yang tidak terdapat pada T1. Munculnya partisipan ini mengakibatkan bergesernya makna yang dijumpai pada T2. Penambahan partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Dua. 46. T1 Di jolo di jolo muyuadong aek na lan Sirkumst. : tempat Eksist. T2 In front of you there is some water Sirkumst. : tempat Eksist. di depan kalian ada air jernih, - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 47. T1 Sada panginuman, sada parbasuan Eksist. Eksist. T2 There are one cup one dish Eksist. Eksist. satu tempat minum, satu tempat cuci tangan - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. Universitas Sumatera Utara 48. T1 On pe anso Hami baen songon on, on ma pangidoan name to Tuhan anso nian sahata homu saoloan Aktor Proses : Mental Partisipan Gol T2 May You always be Harmonio us Aktor Process : Rel. Gol seperti inilah permintaan kami kepada Tuhan agar seia sekata kalian - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada proses mental berubah menjadi proses relasional. Perubahan ini mengakibatkan bergesernya makna pada T2 yang tidak sesuai dengan makna sumbernya pada T1. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 49. T1 Marsada hata marsisalungan roha Proses : Rel. T2 May you love each other Aktor Process : Mental satu bahasa dan saling menyayangi - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses relasional menjadi mental dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 50. T1 Sude on koum sisolkot, tarlobi – lobi amanta dohot inanta mangido tu Tuhan Universitas Sumatera Utara Aktor Proses : Mental Gol T2 All close relative, especially your father and mother, they pray to God Aktor Proses :Verbal Gol semua kerabat, terutama Ayah dan Ibu kalian memohon kepada Tuhan - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses mental menjadi verbal ‘ mangido – pray’ dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. Diletakkan semua bahan pangupa diatas penampi - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing- masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Tidak adanya perubahan semantik meski adanya perubahan tempat, antara T1 dan T2 terdapat adanya kesesuaian makna. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol.

51 T1

Dipatibal sude pangupa on diginjang ni anduri Proses :Material Attribute Sirkumst :tempat T2 All the items of the pangupa are put on a winnow Attribute Process : Material Sirkumst :tempat

52 T1

Anso malo homu Mambedahon na deggan dohot na sala, malo muse markoum Aktor Proses : Mental Sirkumst. : cara Universitas Sumatera Utara agar kamu dapat membedakan yang baik dari yang buruk - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 53. T1 Malo marmasyarakat Proses : Rel. Proses : Material T2 Be friendly to your relations, be good at making social relations Proses : Rel. Proses : Rel. pandai menjalin hubungan dengan kerabat, pandai bergaul - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi relasional dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 54. T1 Mamboto patik, uhum, ugari, hapantunon Proses : Mental Gol T2 And understand customs, punishment, rules, and social norms Process : Mental Gol mengetahui aturan, adat dan sopan santun T2 so that you may know how to separate the right from the wrong Aktor Process : Mental Sirkumst. : cara Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 55. T1 Pangupa on Ditutup dohot bulung ujung Partisipan Proses : Material Sirkumst. : cara T2 This pangupa is covered with three ends of banana leaves Partisipan Process : Material Sirkumst : cara bahan – bahan pangupa ini ditutup dengan ujung batang daun pisang - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2, meskipun pada T2 terdapat penambahan aktor namun tidak mengalami perubahan makna. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 56. T1 Anso marujung on karejo Adong muse hasilna Partisipan Eksist. Gol T2 So that every work will end be successful Partisipan Process : Material Gol sehingga setiap pekerjaan akan berakhir dan berhasil - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan Exist pada T1 menjadi kategori proses Material pada T2 ‘adong menjadi will end’. Perubahan ini mengakibatkan munculnya suatu pergeseran makna dari bahasa sumbernya. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 57. T1 Adong muse abit adat Eksist. Attribut T2 Here Is a piece of abit Universitas Sumatera Utara adat Sirkumst. : tempat Proses : rel. Attribut ada pula abit adat - Data di atas memperlihatkan adanya penambahan sirkumstan place’here’ pada T2 yang tidak terdapat pada bahasa sumber pada T1. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Satu. 58. T1 Anso totop homu digongggomi paradaton tingon on tu ginjangi ni ari Aktor Proses : Material Partisipan Sirkumst. : waktu T2 So that you are always protect by custom from now on Aktor Proses : Material Partisipan Sirkumst. : waktu supaya kalian selalu dipelihara adat dari sekarang sampai ke belakang hari - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2, meskipun pada T2 terdapat penambahan actor namun tidak mengalami perubahan makna. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 59. T1 Tamba ni on laing dipangido do tu Tuhan Aktor Proses : Verbal Gol T2 In addition We Pray to God Aktor Proses : Verbal Gol selain daripada itu, kami selalu meminta kepada Tuhan Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 60. T1 Songon pandokan ni ompunta na robian Proses : Material Aktor Sirkumst. : waktu T2 May you spread as dabuar to branch eastward and westward like banyan three Proses : Material Aktor Sirkumst. : waktu seperti yang disebutkan nenek moyang kita dahulu - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 61. T1 Mudah – mudaha n dohot borkat pangido an ni damang na lambok marlind ung dohot inang pangitubu sude koum sisolkot Sirkums t. : Gol Aktor Proses : Verbal Aktor Proses : Material Partisipan T2 May God of the bless the request the father who always talks softly and the mother who gives gives birth who gi b and all Universitas Sumatera Utara Process :Verbal Cir. :Goal Aktor Process :Material Partisipan semoga berkat permintaan ayah yang berbicara lembut dan ibu yang melahirkan serta semua kerabat dekat - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 62. T1 Martumbur na ni suan menjadi pahan – pahanan Proses : Material Proses : Rel. T2 So that your corps grow well and your farm anial breed Proses :Material Proses : Material tumbuh suburlah tanam – tanaman , berkembang biak hewan piaraan - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses relasional menjadi material dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 63. T1 Adong muse incor tali dohot haporas na nidurung dimarayak andospotang Eksist. Attribut Proses : Material Sirkumst. : waktu T2 In addition, there are some incor tali, and some haporas fished before noon Eksist. Atrribut Proses : Material Sirkums :waktu Universitas Sumatera Utara ada pula incor dan haporas yang ditangguk menjelang petang - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 64. T1 Sude on koum sisolkot, tarlobi – lobi amanta dohot inanta mangido tu Tuhan Aktor Proses :Verbal Gol T2 All close relatives, especially your father and mother, they Pray to God Aktor Proses : Verbal Gol semua kerabat, terutama ayah dan ibu kalian memohon kepada Tuhan - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 65. T1 Mudah – mudahan suang hamu siala sampagul Gol Proses :Rel.. Behavior 66 T2 May you Be like the siala sampagul Gol Proses : Rel. Behavior agar kalian seperti siala sampagul - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. Universitas Sumatera Utara 67. T1 Rap margulu Sirkumst. : cara T2 To ascend Proses : Material sama – sama ke atas sama – sama ke bawah - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 69. T1 Impal tola impal tola Sirkumst : keadaan condition Sirkumst : keadaan condition T2 When rolling down Sirkumst. : waktu Process : material saat jatuh bangun - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 70. T1 Palu – palu Sirkumst. : keadaan condition T2 All the seeds get muddy Partisipan Proses : relasional semuanya kotor dan berlumpur Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya partisipan dan proses relasional. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. 71. T1 Songon on nian Gol. T2 We Hope Aktor Process : Verbal semoga beginilah kalian - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya partisipanaktor dan proses verbal. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. 72. T1 Hamu tingon on tu ginjangi ni ari Aktor Proses : Rel. Sirkumst. : waktu T2 You will be like that from now on Aktor Proses : Rel. Sirkumst. Waktu seperti dari sekarang ini - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. Universitas Sumatera Utara 73. T1 Di son muse tarida do pahan – pahana ni raja Sirkumst.: tempat Proses : relasional Atribut T2 In addition, here Is farm animal bufallo of a bless king Sirkmst. : tempat Proses : Relasional Atribut di sini juga terlihat hewan piaraan raja yang bertuah - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 74. T1 Muda adong na martinggal – martinggal sada, dua Eksist. Proses : Relasional T2 If one, or two forgotten let me Exist. Proses : Material bila ada yang tertinggal satu, tertiggal dua - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan pada unsur elemen proses relasional T1 ke proses material T2. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 75. T1 Parjolo Mangido au mohop tu sude barisan ni dalihan na tolu, harajaon, tarlobi-lobi tu raja panusunan. Santabi sapulu Aktor Proses : Verbal Partisipan Universitas Sumatera Utara T2 In advance Ask forgiveness from all the members of dalihan natolu, harajaon, and particularly from raja panusunan. Santabi sapulu Proses : Verbal Partisipan minta maaf dari semua jajaran dalihan na tolu, jajaran harajaon terutama raja panusunan - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 76. T1 Dipajuguk homu amang bope inang diginjang ni amak lampisan Proses: Material Aktor Gol T2 You are being seated on the amak lampisan Aktor Proses : rel. Sirkums : waktu agar kebijakan , kepandaian, dan wibawa kalian berlapis - lapis dari sekarang hingga dikemudian hari - Data ini memperlihatkan adanya unsur perubahan yang diwujudkan pada predikat dari T1 ke T2 yaitu dari perubahan proses material ke relasional. Perubahan ini bermakna dari “didukkan kamu pada.. menjadi kamu didukkan pada..”. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 77. T1 Mudah – mudahan marlampis – lampis Bisukmu Gol Proses : Material Gol Universitas Sumatera Utara T2 So that your intelligence, ability, and charisma will grow higher and higher from now on Gol Process : Material Sirkumst. : waktu agar kebijakan , kepandaian dan wibawa kalian berlapis – lapis dari sekarang hingga di kemudian hari. - Data ini memperlihatkan adanya unsur penambahan pada Sirkumstan Sirkumst.: cara ‘from now on’ dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Satu. 78. T1 Ari on ari na deggan Proses : Rel. Srkumst.: keadaan T2 It is good day Proses : Rel. Sirkumst. : keadaan Hari ini adalah hari baik - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 79. T1 Ari na uli arina tupa, ari na niligi ni bayo datu Sirkumst. : waktu Proses : Material Partisipan T2 The day which has been examimined by the bayo datu Sirkumst.: waktu Proses : Material Partisipan hari yang telah diamati bayo datu Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 80. T1 Di hanaek mata ne ari Sirkumst. : waktu Partisipan T2 When the sun is rising Sirkumst. : waktu Participan Proses : Material disaat matahari naik - Data ini memperlihatkan adanya unsur penambahan proses material yang diwujudkan pada predikat T2 yang tidak ditemukannya pada T1 sehingga menyebabkan makna menjadi sedikit berbeda pada T2 “naiknya matahari berubah menjadi ketika matahari naik”. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 81. T1 Diupa tondi dohot badan muyu anso manaek tua hamamora Proses : Verbal Aktor Gol. T2 Your spirit and body Diupa will rise Aktor Proses : verbal Gol diupa semangat dan badan kalian supaya naik tuah dan kemuliaan - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. Universitas Sumatera Utara 82. T1 On ma na margorar ari simonang – monang Proses : Rel. Phenomenon T2 It is winning day Rel. Phenomenon inilah yang disebut hari kemenangan - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 83.. T1 Na monang mangalo Musu Sirkumst. : keadaan Proses : material Partisipan T2 To win against Enemies Proses : material Proses : material Partisipan menang melawan musuh - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 84.. T1 Talu Mangalo Dongan Proses : Material Proses : Verbal Partisipan T2 But to lose against Friends Process : Material Proses : Verbal Partisipan kalah melawan musuh - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. Universitas Sumatera Utara 85. T1 Ro Ho cogot ipas to son Proses : Material Aktor Sirkumst. : waktu Sirkumst. : tempat T2 Come here Tomorrow soon Proses : Material Sirkumst. : waktu Sirkumst: waktu datang kau besok cepat kesini - Data di atas memperlihatkan terdapat adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan hilangnya aktorsenser ho yang ada pada T1. Penghilangan kata ‘ho’ aktor ini dapat dikategorikan sebagai Variasi Tiga. 86. T1 Mulak Ko ipas sanari tu huta Proses : Material Aktor Sirkumst. : waktu Gol T2 Come back right now to the village Proses : Material Sirkumst. : waktu Gol pulanglah kau cepat sekarang ke kampung - Data di atas memperlihatkan adanya penghilangan unsur ‘aktor’ atau senser yang terdapat pada T2, penghilangan unsur subjek yang ada pada T1 tidak ditemukan kembali pada T2 menyebabkan makna yang disampaikan tidak begitu jelas. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Tiga. 87. T1 Inang dompak mardahan i dapur Aktor Proses : Material Sirkumst : tempat Universitas Sumatera Utara T2 Mother is cooking in the kitchen Aktor Proses : Material Sirkumst. : tempat ibu sedang memasak di dapur - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing-masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. 88. T1 Amang Kehe to saba Aktor Prsoses : Material Gol T2 Father Goes to the field Aktor Prses : Material Gol ayah pergi ke sawah - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. Selain klausa teks pidato Mangupa di atas, berikut di bawah ini 10 contoh pantun Mangupa dalam bentuk satuan klausa : No. T1 Natuari di mata ni ari Guling 1. Sirkumst. :waktu Partisipan Proses : material T2 Yesterday while the sun was setting Sirkumst. : waktu Partisipan Proses : material Kemarin, ketika matahari berguling Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. No. T1 Pala dung songon i 2. Sirkumst. : keadaan T2 When Agreement is gained Sirkumst. : waktu Attribut Proses : mental Jika sudah demikian adanya - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya sirkumstan : waktu, attribut dan proses mental. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. No, T1 Sahino ma i samalu 3. Sirkumst. : keadaan T2 Harmony will be retained Gol Proses : mental Sependeritaan dan seaiblah kita - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya gol dan proses mental pada T2 sehingga makna smantiknya menjadi berubah. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. No. T1 Antong angkon salumpat do saindege 4. Proses : relasional Universitas Sumatera Utara T2 We should be always in harmony Aktor Proses : relasional Hendaklah kita seia sekata - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada T2 dengan munculnya partisipanaktor ‘we’ yang tidak terdapat pada T1. Munculnya partisipanaktor ini mengakibatkan bergesernya makna yang dijumpai pada T2. Penambahan partisipan ini dikategorikan sebagai Variasi Tiga. No. T1 Sapangambe sapanaili 5. Gol T2 Be together night and day Proses : Relasional Sirkumst. : waktu Sejalan dan setujuan - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya proses : relasional dan sirkumstan : waktu. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. No. T1 Anso rap lomo roha mambege 6. Gol T2 All would be pleased this to see Gol Proses : mental Supaya sama – sama senang hati di dada Universitas Sumatera Utara - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan pada pada T2 dengan munculnya kategori proses mental ‘to see’ yang tidak terdapat pada T1. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. No. T1 Ulang ma hita on pasili – sili Hita on pasili -sili 7. Gol T2 Let conflict stay away Proses : relasional Semoga terhindar dari pertengkaran - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan makna secara keseluruhan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Perubahan secara keseluruhan ini menimbulkan suatu makna baru dengan munculnya proses : relasional. Perubahan ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. No. T1 Pala songon i tanda mai Songonadian 8. Eksist. Sirkumst. : tempat T2 If so, it is clear now a rest – stop Eksist. Sirkumst. : tempat Bila sudah demikian jelaslah terlihat seperti tempat peristirahatan - Data di atas memperlihatkan keutuhan unsur makna dari T1 menjadi T2. Masing – masing konstituen dalam T1 semuanya hadir dalam T2. Klausa ini di kategorikan sebagai Variasi Nol. No. T1 Laplap songon Indege 9. Eksist. Sirkumst. : tempat T2 As clear as a footstep Eksist. Berbekas seperti jejak di dalam hutan Universitas Sumatera Utara - Data ini memperlihat terdapat adanya perubahan pengurangan pada unsur sirkumstan dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Satu. No. T1 Hombang mai adat ni Ompunta na robian 10. Proses : mental Attribute Partisipan T2 Our ancestor’s tradition will always develop Attribute Proses : mental Tegaklah adat nenek moyang yang kita muliakan - Data di atas memperlihatkan hilangnya partisipan’ompunta narobian’ yang tidak ditemukan pada T2, demikian juga terdapat adanya perubahan makna pada kategori proses yang terjadi dari T1 ke T2. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Dua. 4.2.2 Makna Variasi Eksperensial Teks Translasional tersebut dalam Konteksnya Sebagai Perealisasi Tindak Translasional Tindak komunikasi Semiotik Translasional Makna variasi eksperensial teks translasional tersebut dalam konteksnya sebagai perealisasi tindak translasional tindak komunikasi semiotik tanslasional adalah suatu makna pengalaman yang direalisasikan dalam kategori aktivitas proses, variasi ini dikelompokkan berdasarkan jenis proses dari klausa – klausa dalam data, kategori proses ini mengalami variasi realisasi terutama dalam T2 yang disebabkan karena adanya jarak budaya dan perbedaan sistem bahasa. Universitas Sumatera Utara Wujud variasi yang paling dominan dalam penelitian ini dan menjadi kecirian dari teks yang tercipta dari proses komunikasi semiotik translasional ini adalah variasi nol, dengan perolehan data 80,39 pada T1 dan T2. Artinya pada T2 sering merealisasikan klausa dengan unit makna dan jenis variasi yang sama dan setara dengan T1. Sebagai penjelasan apa yang dimaksud dengan KMP adalah Keluasan Makna Pengalaman KMP. Wujud Variasi KMP dalam T1 dan T2 dapat kita lihat pada analisis data pada Teks dan Pantun Mangupa Mandaling – Inggris yang akan dipaparkan selanjutnya dalam lampiran penelitian analisis data di bawah ini nantinya, namun sebelumnya sejalan dengan yang telah disebutkan di atas bahwa variasi KMP mengacu pada perubahan jumlah unsur makna dalam sebuah klausa. Variasi unsur juga terbagi berdasarkan skala 0 sampai 6, dengan mengacu pada unsur apa yang bertambah dan berkurang. Berdasarkan analisis yang dilakukan, masing – masing variasi tersebut ditemukan dalam dua sumber data. Variasi nol merupakan variasi yang paling dominan, artinya sebagian besar makna tiap unsur dalam klausa T1, direalisasikan dengan memadai dalam jumlah unsur makna yang setara dalam T2. Sebagaimana wujud variasi KMP yang telah dijelaskan di awal, variasi unsur klausa ini meliputi penambahan, dan pengurangan. Variasi tersebut ditemukan dalam T2. Untuk dapat mengetahui bagaimana penilaian keluasan makna pengalaman yaitu dengan mengindentifikasi dengan penilaian skala 0 – 6 yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Variasi Nol : Variasi Nol mengacu pada ketiadaan perubahan jumlah unsur makna antara T1 dengan T2. 2. Variasi Satu : Variasi bernilai satu, apabila terjadi penambahan pengurangan unsur sirkumstan. Penambahan pengurangan unsur ini dianggap sebagai variasi yang terkecil. Penambahan yang dimaksud adalah kemunculan unsur yang sebelumnya tidak ditemukan dalam bahasa sumber. Penambahanpengurangan bernilai satu apabila melibatkan unsur sirkumstan keterangan, yang biasanya diwujudkan dengan frasa preposisi atau adervial group. Adapun sirkumstan yang ditambahkan bermacam – macam dari kata keterangan tempat place, waktu time, cara manner, dan tujuan purpose. 3. Variasi Dua: Variasi yang melibatkan partisipan : komplemen. Wujud komplemen dalam klausa bisa berupa obyek, baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu kasus penambahan partisipan komplemen adalah pemunculan komplemen – atributif pada klausa dengan proses relasi- atributif. 4. Variasi Tiga : perubahan jumlah unsur makna yang melibatkan unsur makna partisipan : pelaku , senser pelaku proses mental terimplisitkan dari sirkumstan dalam konstruksi pasif pada T1. Dan T2 merealisasikan makna itu secara eksplisit. Penambahan pelaku ini bukanlah penambahan dari makna yang tidak ada menjadi ada, melainkan realisasi implisit menjadi eksplisit. Universitas Sumatera Utara Namun demikian, dari analisis adanya penambahan realisasi pelaku dapat ditelusur dengan pasti. 5. Variasi Empat : Untuk variasi bernilai empat, tidak ada yang terkait dengan pengurangan dan penambahan, tetapi lebih pada perubahan kategori proses yang melibatkan tiga proses utama, yakni proses material, proses mental, dan proses relasional. Sebagai ontoh perubahan proses doing menjadi proses attributive yang merupakan bagian dari proses relasional, yang sering disebut sebagai “process of being“ karena dalam bahasa Inggris umumnya direalisasikan dengan predikat “to be”. Perubahan proses material doing menjadi proses attributive merupakan perubahan dengan jarak yang sangat kontras. 6. Variasi Lima : Variasi unsur bernilai empat merujuk pada perubahan jumlah elemen proses, yang umumnya diwujudkan oleh predikat dalam bahasa Inggris. Hal tersebut berbeda dengan bahasa Indonesia yang dapat menempatkan nomina dan adjektiva untuk difungsikan sebagai predikat. 7. Variasi Enam : Variasi skala enam merupakan variasi terbesar yang mengacu pada hilangnya semua unsur klausa, atau setara dengan variasi enam pada variasi proses. Variasi ini juga mencakup kemunculan satu klausa baru yang sebelumnya tidak ada. Universitas Sumatera Utara Variasi keluasan makna pengalaman secara umum maupun variasi jenis proses keduanya terbukti tetap membawa pesan inti yang serupa. Fakta ini dapat dibuktikan dari variasi – variasi tinggi yang ditemukan nilai 6 untuk KMP maupun nilai 4 untuk variasi jenis proses . Perubahan – perubahan yang ada tidak menjadikan makna yang disampaikan berubah atau berganti sama sekali, sebaliknya pesan inti tetap terpelihara dengan nuansa persfektif yang bergeser. Sejalan dengan persoalan di atas, penilaian dilakukan pada konteks wacana teks, bukan hanya pada tingkatan klausa. Sebagai alasan bahwa pilihan – pilihan variasi yang yang diciptakan oleh si penrjemah tentu sangat mempertimbangkan faktor intrinsik, yakni konteks yang melahirkan dan memfungsikan varian sebagai jembatan untuk mengantarkan makna berikutnya, atau menjadi konteks bagi teks yang muncul kemudian. Berbagai jenis variasi yang ditemukan secara umum tidak menimbulkan perbedaan makna. Hanya saja ada sedikit perbedaan makna tersebut tidak begitu jauh dari makna yang ada pada bahasa sumbernya. Variasi –variasi yang tergolong variasi tinggi pun demikian. Meskipun dikatakan sebagai variasi tinggi namun perubahan makna yang terjadi di dalamnya tidak sampai mengubah makna secara keseluruhan, begitu juga dengan klausa yang ada meskipun perwujudannya berbeda, tetapi masih mengandung makna inti yang serupa. Variasi yang lebih tinggi pun menunjukkan gejala demikian. Penghilangan atau penambahan klausa secara umum tidak mengubah pesan pokok yang hendak disampaikan ke pembaca, disamping itu ada juga yang tidak Universitas Sumatera Utara merealisasikanya sama sekali makna yang disampaikan dalam T1. Variasi semacam ini banyak mewarnai T1 – T2, yang secara umum mengindikasikan bahwa perubahan variasi yang ditemukan tidak memiliki efek perubahan makna teks secara utuh. Namun terdapat juga variasi – variasi yang menimbulkan perubahan makna. Seperti misalnya penambahan sirkumstan, penambahan unsur ini termasuk dalam kategori variasi 1, tetapi dalam kasus ini ternyata menimbulkan efek cukup penting. Selain data – data di atas, terdapat juga kasus – kasus dimana klausa yang tidak menimbulkan variasi, tetapi terjadi juga efek yang tidak bagus terhadap makna. Kasus – kasus seperti ini tampaknya lebih dipicu oleh pemahaman T1 sebagai konteks intertekstual yang belum memuadai, meskipun hal ini jarang terjadi. Rendahnya tingkat variasi pada analisis teks Mangupa ini disebabkan karena ditemukan banyaknya nilai – nilai makna yang hampir sepadan di dalam T1 : T2. Dengan demikian disimpulkan bahwa analisis data pada teks Mangupa ini mempunyai banyak kesamaan makna sehingga nilai variasi yang ditemukan di dalamnya hanya sedikit perbedaan yang muncul antara T1 dan T2. Disamping Variasi Rendah dan Variasi Nol, adakalanya juga yang disebut sebagai Variasi Tinggi; sebagaimana disebutkan bahwa semakin tinggi tingkat nilai variasi yang ada di dalam klausa tersebut, maka makna yang hadir pada T2 sangat berbeda dengan makna yang ada di dalam T1 sebagai bahasa sumbernya. Perubahan makna yang hampir kesuluruhannya berubah membuat makna yang aslinya yang terdapat pada T1 tidak muncul lagi dalam bahasa target sasaran disebabkan Universitas Sumatera Utara karena banyaknya unsur – unsur yang berubah dalam T2. Perubahan ini mengakibatkan munculnya suatu makna baru yang dihasilkan oleh T2. Biasanya perubahan ini banyak dipengaruhi oleh perubahan unsur – unsur kategori proses dan juga perubahan lainnya. Berikut sebagai contoh ;

1 T1

Tubuan lak-lak, tubuan singkoru Proses : Rel. T2 May you paddy Grow well to give you mauch grain Partisipan Proses: material Gol Tumbuhan lak – lak dan tumbuhan singkoru - Data ini menunjukkan adanya perubahan pada semua unsur yang terjadi sari T1 ke T2 yang menimbulkan perubahan pada semua makna semantiknya, oleh sebab itu klausa ini disebut sebagai Variasi Enam. 2. T`1 Gosta – gosta giring – giring Partisipan Proses : Rel. T2 Dry season comes after the wet season Sirkums : keadaan Proses : material Sirkums : waktu Universitas Sumatera Utara Gelang di tangan gemerincing - Data di atas memperlihatkan terjadinya perubahan pada setiap unsur elemen antara T1 dan T2, sehingga menimbulkan perubahan makna. Klausa ini dikategorikan sebagai Variasi Enam. Tujuan menyamakan unsur makna yang disampaikan dengan kemasan bahwa yang mudah tertangkap oleh pembaca dipermudah dengan sistem bahasa yang terlibat dalam T1 dan T2. Dalam analisis data klausa teks Mangupa ini banyak ditemukan kesamaan makna meskipun terjadi beberapa perubahan proses maupun peubahan – perubahan lainnya, namun kadangkala perubahan itu tidak semuanya mengalami perubahan makna secara keseluruhan, sehingga makna yang disampaikan dalam T2 masih membawa makna yang sama dalam T1. Perubahan – perubahan ini menimbulkan berbagai variasi yang diindikasikan dalam skala 0 – 6. Untuk mencari nilai variasi pada teks Mangupa tersebut menganalisisnya yaitu dengan cara klausa per klausa, dari masing – masing klausa tersebut kemudian ditemukan beberapa perubahan kategori proses yang terjadi di dalamnya baik kategori proses, participant dan sirkumstan. Demikianlah contoh – contoh wujud variasi KMP antara T1 dan T2 yang telah dijelaskan pada masing – masing klausa teks Mangupa Mandailing – Inggris di atas. Bila kita amati dalam setiap perubahan pada tiap klausa tersebut, sebagian besar merupakan hal yang memang seharusnya dilakukan untuk mengadaptasikan makna T1 dalam bahasa Mandailing ke dalam bahasa yang berbeda yaitu Inggris. Universitas Sumatera Utara Seperti halnya variasi proses ,variasi unsur pun dinilai dengan skala, dengan nilai skala terbesar enam, dimana wujudnya sama dengan variasi proses, yakni dengan kemunculan atau hilangnya satu makna klausa. Dalam hal ini kita tidak lagi membahas tentang variasi karena sudah dibahas sebelumnya dalam kaitan pengaruhya terhadap keutuhan makna teks. Oleh karena itu, pembahasan variasi unsur makna akan di awali dengan nilai variasi dengan skala empat 4, yang mengacu pada hilangnya munculnya elemen proses dalam realisasi makna pada T1 dan T2. Berikut beberapa contoh tersebut akan diperlihatkan di bawah ini.

1. T1

Marsada hata marsisalungan roha Proses : Rel. T2 May you love each other Gol Proses : mental Satu bahasa dan saling menyayangi - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses relasional menjadi mental dari T1 ke T2 ‘love each other’. Meskipun terjadi perubahan pada unsur proses tersebut pada T2, namun tidak sampai mengubah makna yang disampaikan dari bahasa sumbernya. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 2. T1 Sude on koum sisolkot, tarlobi – lobi amanta dohot inanta Mangido tu Tuhan Universitas Sumatera Utara Aktor Proses : Mental Gol T2 All close relatives, especially your father and mother, they pray to God Aktor Process:Verb Gol Semua kerabat, terutama Ayah, Ibu kalian memohon kepada Tuhan - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses mental menjadi verbal dari T1 ke T2. Meskipun perubahan itu terjadi, perubahan itu tidak mempengaruhi maupun mengubah makna yang disampaikan dari bahasa sumbernya. Variasi ini dikategorikan sebagai Variasi Empat. 3. T1 Malo Marmasyarakat Proses : Rel. Proses : Material T2 Be friendly to your relations, be good at making social relations Process : Rel. Proses : Rel. Pandai menjalin hubungan dengan kerabat, pandai bergaul - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan kategori proses yang melibatkan proses material menjadi relasional dari T1 ke T2. Perubahan Universitas Sumatera Utara kategori proses yang terjadi pada T2 tidak mempengaruhi maupun mengubah makna dari bahasa sumbernya, hanya saja perubahan ini dari kata ‘marmasyarakat’ menjadi ‘ be good at making social relation ‘ artinya ciptakanlah suatu hubungan yang baik pada masyarakat. Variasi ini disebut sebagai Variasi Empat. Berikutnya adalah variasi unsur makna dengan skala tiga, yakni berupa hilang atau bertambahnya partisipan : pelaku. 4. T1 Madung Dapot lomo ni roha Sirkumst.: waktu Proses : Mental Gol T2 So we become pleased and happy Aktor Proses : Rel. Gol Senang hatipun sudah di dapat - Data di atas memperlihatkan adanya perubahan yang terjadi pada proses partisipan yang disebabkan dengan munculnya aktor sebagai partisipan pada T2 yang tidak terdapat pada T1. Dengan penambahan partisipan pelaku sehingga dapat memberikan makna yang lengkap pada bahasa sasarannya. Variasi ini disebut sebagai Variasi Tiga. Makna pengalaman direalisasikan dalam kategori aktivitas proses Halliday: 2004. Dalam penelitian ini, variasi makna pengalaman yang dikelompokkan berdasarkan jenis proses dari klausa – klausa dalam data. Hasil analisa memperlihatkan bahwa ada beberapa kategori proses yang mengalami Universitas Sumatera Utara variasi realisasi terutama dalam T2, hal ini disebabkan karena adanya jarak budaya dan perbedaan sistem bahasa yang menjadi salah satu faktor pemicu dari begitu variatifnya realisasi T1 : T2. Bahasa Mandailing dan bahasa Inggris adalah dua bahasa yang berbeda yang dalam hal ini akan dijelaskan dalam bentuk klausa per klausa. Setelah dilakukan penganalisaan dari setiap klausa ditemukan adanya beberapa unsur kategori proses perubahan yang terjadi di dalamnya baik pengurangan maupun penambahan kategori proses dan juga unsur – unsur perubahan lainnya sehingga meyebabkan munculnya beberapa nilai variasi dari teks sumber T1 ke teks bahasa sasaran T2. Meskipun demikian persamaan dan perbedaan yang ditemukan didalamnya sebagian klausa teks Mangupa ditemukan hampir memiliki nilai variasi nol yang artinya mempunyai nilai variasi rendah, dengan kata lain antara T1 dan T2 hampir tidak memilki perbedaan yang begitu jauh baik berdasarkan struktural maupun dari segi semantiknya. Proses – proses yang mengalami perubahan dalam teks T2 adalah proses doing, happening, eksistensial, behavioral, saying, attributive, identifying, seeing. Variasi – variasi tersebut akan dideskripsikan pada T1: T2 sebagai berikut.

1. Variasi Proses Material

Proses material meliputi dua jenis proses, doing, dan happening. Proses doing adalah proses yang mempresentasikan entitas yang melakukan satu tindakan, yang mungkin dilakukan kepada entitas lain . Sebagai contoh, “ Rina mencuci pakaian” dengan Rina sebagai pelaku dan pakaian sebagai sasaran Universitas Sumatera Utara