1.8 Manfaat Praktis
Pada tataran praktis, hasil kajian ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran kuliah penerjemahan. Selain itu, hasil kajian juga merupakan sumber
acuan yang dapat dijadikan rambu – rambu tambahan bagi praktisi penerjemahan dalam melakukan pekerjaannya, terutama ketika mereka berhadapan dengan teks
– teks, misalnya pada teks Mangupa. Pengkajian bahasa lokal diharapkan makin mengenalkan local genius kepada pengkaji bahasa, pemilik bahasa lokal, dan
pemerhati budaya, sehingga mereka makin giat mengkaji, terus mencintai dan melestarikan nilai – nilai kelokalan, disamping itu kita juga dapat
mempromosikan nilai – nilai budaya kita yang tinggi kepada dunia luar. Untuk Guru dan Dosen, hasil kajian ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran kuliah
penerjemahan. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada guru dan dosen tentang analisis variasi ekpsperensial yang bermanfaat untuk pengajaran
tata bahasa, analisis wacana, linguistik, dan translasi. Dengan mengkaji berbagai macam variasi, dosen atau guru akan mempermudah pemahaman siswa
mahasiswa untuk mengimplementasikan pelajaran dan mata kuliah terkait.
1.9 Klarifikasi Istilah
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk dapat memperjelas istilah yang digunakan dan untuk lebih memudahkan pembaca
memahami maksud istilah tersebut, berikut ini diberikan penjelasan tentang istilah – istilah yang dipakai dalam pembahasan hasil penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
1.
Bahasa Inggris adalah bahasa Inggris baku yang digunakan oleh penutur
bahasa Inggris di Kerajaan Inggris atau yang dikenal dengan British English.
2.
Bahasa Mandailing adalah bahasa etnis yang digunakan oleh kelompok
etnis Mandailing yang menetap di Mandailing, Kabupaten Mandailing Natal.
3.
Budaya Inggris adalah budaya masyarakat Inggris yang menetap di
Kerajaan Inggris. 4.
Budaya Mandailing adalah budaya masyarakat Mandailing yang menetap
di daerah Mandailing. 5.
Translasi adalah istilah lain dari penerjemahan.
6.
Penerjemahan adalah prosespekerjaan pengalihan makna teks sumber ke
dalam teks sasaran dalam dua bahasa yang berbeda. 7.
Terjemahan adalah produk penerjemahan teks yang merupakan hasil
penerjemahan. 8.
Padanan adalah kata atau unsur lain dalam teks sasaran yang maknanya
dianggap setara dengan makna kata atau unsur lain dalam teks sumber. 9.
Klausa adalah Satuan sintaksis berupa runtunan kata – kata berkonstruksi
predikatif, artinya di dalam konstruksi terdapat komponen, berupa kata atau frase yang berfungsi sebagai predikat dan yang lain berfungsi sebagai
subjek, objek, dan sebagai keterangan.
Universitas Sumatera Utara
10.
Struktur adalah istilah yang tidak terbatas pada bentuk formal bahasa
seperti kalimat, frasa kata dan morfem tetapi juga aspek makna semantik bahasa.
11.
Teks Sumber Tsur adalah teks yang akan atau sedang diterjemahkan.
Dalam penerjemahan ini Tsar adalah teks hasil penerjemahan berbahasa Inggris.
12.
Teks Sasaran Tsar adalah Teks yang menjadi target tujuan
penerjemahan. Dalam penerjemahan ini Tsar adalah teks hasil penerjemahan berbahasa Inggris.
13.
Bahasa Sumber Bsur adalah bahasa yang digunakan dalam Tsur. Dalam
penerjemahan ini bahasa sumber adalah bahasa Mandailing yang digunakan di daerah Mandailing.
14.
Bahasa Sasaran Bsar adalah bahasa yang digunakan dalam Tsar.
Dalam penerjemahan ini bahasa sasaran adalah bahasa Inggris yang digunakan di Inggris.
15.
Variasi Eksperensial adalah suatu perubahan pada unsur kategori proses
yang merupakan hasil dari realisasi pengalaman – pengalaman manusia yang diwujudkan dalam bentuk klausa per klausa. Dengan kata lain,
variasi di sini adalah suatu proses perubahan pada unsur – unsur proses dari klausa teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran T1 ke T2.
Proses perubahan itu terjadi pada unsur – unsur proses dalam setiap klausa seperti misalnya material, mental dan relasional, partisipan, verbal, serta
wujud atau ekstensial.
Universitas Sumatera Utara
16.
Eksperensial Experiential adalah pengalaman, dalam hal ini
eksperensial merupakan representasi pengalaman – pengalaman manusia, baik realitas luaran maupun dalaman diri manusia dari dalam diri manusia
itu sendiri maupun dari luar yang diwujudkan dalam bentuk klausa per klausa. Dengan kata lain, variasi eksperensial di sini adalah suatu proses
perubahan pada unsur proses utama proses material, mental, dan relasional maupun proses tambahan lainnya tingkah laku, verbal, dan
wujud atau ekistensial. 17.
Mangupa. Istilah Mangupa sebutan yang lebih sering dikenal adalah upa –
upa yang merupakan salah satu puncak atau acara terakhir pada upacara adat perkawinan suku Mandailing yang sangat menarik dan unik.
Mangupa adalah suatu manifestasi, suatu pernyataan kegembiraan serta kebanggaan hati terhadap yang diupa dengan jalan memberikan mereka
sajian berupa makanan menurut ketentuan adat sambil menyampaikan pasu – pasu doa restu dan nasehat – nasehat sebagai pedoman hidup
mereka serta kata – kata untuk menguatkan tondi mereka. Sasaran utama
dalam mangupa adalah tondi semangat. Tondi artinya roh atau jiwa.
18.
Teks Mangupa adalah sebuah teks lisan yang diucapkan pada upacara
perkawinan tradisional masyarakat Mandailing di daerah Mandailing yang mengandung nasihat, anjuran, doa kepada sang Pencipta serta harapan
yang baik bagi kedua mempelai yang diupa-upa dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.
Universitas Sumatera Utara
19.
Pangupa adalah sejumlah benda seperti nasi, kepala kerbau, ayam, ikan,
telur, ayam, garam dan lain – lain yang digunakan dalam upacara mangupa yang memiliki makna tertentu dan melambangkan harapan
yang diinginkan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat di Mandailing.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KERANGKA TEORI