Batasan Masalah IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PENDIDIKAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH.

12 Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui indikator dan pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender serta dapat memberikan penilaian terhadap masukan, pelaksanaan proses serta hasil program kerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk dapat mengatasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender. b. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan program pelaksanaan pengarusutamaan gender yang ada di Dinas Pendidikan serta mengetahui berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. c. Bagi Sekolah Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender di tiap satuan pendidikan, baik pendidikan formal jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA, serta pendidikan non formal yakni PKBM, serta sebagai acuan dalam melakukan tindak lanjut pengembangan kebijakan pengarusutamaan gender yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Implementasi Kebijakan

Dalam kamus Webster Arif Rohman: 134 implementasi diartikan sebagai to provide the means for carrying out menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu; to give practical effect to menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu. Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho, 2008 menyatakan bahwa: “Implementation is the carrying out of policy decission usually incorporated in a statue but which can also take the form of important executives ordes or court decission. Ideally, that decission identifies the problems0 to be addressed, stipulates the objectives9s to be pursued, and in a variety of ways, “structures” the implementation process.” Charles O. Jones Arif Rohman, 2009: 135 juga berpendapat bahwa implementasi adalah suatu aktivitas yang dimaksudkan untuk mengoperasikan suatu program. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat Joko Widodo 2008: 88 yang menyatakan bahwa implementasi adalah suatu proses yang melibatkan sejumlah sumber, termasuk diantaranya yaitu manusia dan kemampuan organisasional yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta individu atau kelompok. Secara etimologi kebijakan policy diturunkan dari bahasa Yunani, yaitu “Polis” yang artinya kota city Syarifuddin: 2008. Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Kebijakan merupakan sebuah rekayasa sosial social engineering, sebagai sebuah