Pertanyaan Penelitian IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PENDIDIKAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH.

49 terdiri atas data primer dan data sekunder. Sumber data yang pertama atau primer diperoleh dari informan yang diamati serta diwawancarai sebagai sumber data utama. Subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Kepala Seksi Perpustakaan Bidang Pendidikan Non Formal di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. 2. Kepala sekolah jenjang pendidikan Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA. 3. Koordinator Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM. Informan dipilih secara snowball sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit lama-lama menjadi besar guna mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender PUG dalam Pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Data sekunder merupakan dokumen-dokumen mengenai kebijakan pengarusutamaan gender PUG di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Dokumen tersebut diperoleh langsung dari lembaga yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender PUG bidang pendidikan, yaitu di Dinas Pendidikan Klaten, sekolah dan lembaga. Objek tersebut antara lain: 1. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. 2. Permendiknas No 84 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender. 50 3. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Nomor 421.1531411 tentang petugas pendaftaran,narasumber dan penyususn makalah penyelenggaraan program pendidikan non formal PUG. 4. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan sosialisasi Pengarusutamaan Gender PUG pada sekolahlembaga.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu metode penelitian. Suharsimi Arikunto 2005:100 menyatakan metode atau teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Alat-alat yang dapat digunakan dalam penelitian meliputi wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara

Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 155 wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah sebuah dialog atau percakapan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual kepada orang-orang yang dapat memberikan informasi. Wawancara adalah komunikasi secara lisan antara dua orang atau lebih yang didalamnya terdapat kegiatan tanya jawab secara tatap muka untuk memperoleh informasi-informasi dan keterangan-keterangan Cholid Narbuko dan Abu Achmadi: 83 2003.