Identifikasi Masalah IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PENDIDIKAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH.

11 b. Implementasi kebijakan pengarusutamaan gender PUG dalam pendidikam pada pendidikan non formal. 2. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan pengarusutamaan gender PUG dalam pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah yang meliputi pada pendidikan formal dan non formal.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian implementasi kebijakan pengarusutamaan gender PUG dalam pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah secara umum diklasifikasikan dalam dua manfaat yakni sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Merupakan laporan hasil penelitian yang dapat berguna sebagai referensi atau informasi yang tentang pelaksanaan gender dalam pendidikan. b. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam permasalahan pendidikan terkait pelaksanaan gender mengenai peran lembaga dan instansi pemerintah dalam implementasi kebijakan kesetaraan gender dalam pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti 12 Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui indikator dan pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender serta dapat memberikan penilaian terhadap masukan, pelaksanaan proses serta hasil program kerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Memberikan rekomendasi kebijakan yang relevan untuk dapat mengatasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender. b. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan program pelaksanaan pengarusutamaan gender yang ada di Dinas Pendidikan serta mengetahui berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. c. Bagi Sekolah Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender di tiap satuan pendidikan, baik pendidikan formal jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA, serta pendidikan non formal yakni PKBM, serta sebagai acuan dalam melakukan tindak lanjut pengembangan kebijakan pengarusutamaan gender yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah.