Peneliti :Sejauh mana Kebijakan Pengarusutamaan Gender Peneliti :Sudah efektifkah program-program yang dilakukan oleh

166 LAPORAN HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL YANG MENJADI SOSIALISASI PUG A. Waktu Pelaksanaan HariTanggal : Sabtu, 31 Mei 2014 Tempat : SD N 1 Prambanan Waktu : 08.00 – 09.10 B. Identitas Diri Responden Inisial : TB Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : S1 Bahasa dan Sastra Indo Usia : 56 Tahun Agama : Islam Pekerjaan : Guru Jabatan : Kepala Sekolah

C. Daftar Pertanyaan 1. Peneliti

:Apakah Dinas Pendidkan melakukan Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender di sekolah ini? Informan :“Iya. Tapi bukan di sekolah ini namun kepala sekolah diundang kesana. Terus diberikan istilahnya pengertian-pengertian sosialisasi setelah diadakan sosialisasi kemudian pihak sekolah mensosialisasikan kepada guru dan siswa meskipun secara sederhana.”

2. Peneliti :Program apa sajakah yang dilakukan Dinas Pendidikan

dalam melaksanakan Pengarusutamaan Gender di sekolah ini? Informan :“Ya yang kemarin itu intinya kita diberikan sosialisasi lalu diharapkan untuk disebarluaskan atau disosialisasikan kepada guru dan siswa. Tentunya harapan dari dinas dapat bermanfaat dan dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari. Tapi intinya hal semacam itu di sekolah kan sudah ada kurikulum yang harus dilakukan maka hal itu hanya bisa disisipkan dan tidak ada waktu khusus hanya sekali dua kali kita sampaikan ketika dapat program itu.”

3. Peneliti :Bagaimana pendapat bapakibu terkait Implementasi

Kebijakan Pengarusutamaan Gender di sekolah ini? Informan :“Ya kalau menurut saya lebih di penerapannya lebih sering. Misal disosialisasikan tidak hanya sekali. Bahkan kalau sosialisasi kepada guru, kepala sekolah dan siswa. Apakah itu mau dijadikan satu 167 digabung atau sendiri-sendiri. Tapi dari pihak dinas seharusnya tidak membebani kami sebagai guru untuk memberikan itu, dan sebaiknya ada tim khusus yang bisa datang untuk ke sekolah-sekolah atau bisa disebut sebagai sosialisasi atau evaluasi, jangan dipasrahkan di sekolah karena sekolah kerjaannya juga banyak.”

4. Peneliti :Sejauh mana Kebijakan Pengarusutamaan Gender

diterapkan di sekolah ini? Informan :“Baru tahap sosialisasi.”

5. Peneliti :Sudah efektifkan program-program yang dilakukan oleh

Dinas Pendidikan tersebut bagi sekolah ini? Informan :“Kalau sekali ya belum. Masih harus diadakan peningkatan. Dalam hal ini boleh dibilang seperti tadi saya sampaikan jangan hanya sekali menyampaikan materi bisa disampaikan lagi dikelompook lain bahkan atau dibentuk tim kecamatan dalam penyebarannya.”

6. Peneliti :Faktor pendukung dan penghambat apa sajakah yang