Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

56 Tes kemampuan menggosok gigi digunakan untuk mengukur kemampuan anak tunagrahita kategori sedang dalam mempraktikkan cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Tes diberikan ketika sebelum diberikan tindakan pre-test dan sesudah diberikan tindakan post-test dalam bentuk tindakan atau praktik. Validasi yang dalam instrumen ini dilakukan dengan meminta penilaian dari ahli, yaitu dosen pembimbing dan guru kelas. Hal-hal yang divalidasi adalah kesesuaian tes dengan materi yang diberikan. Langkah-langkah dalam menyusun panduan tes kemampuan menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori sedang adalah sebagai berikut: a. Menetapkan Standar Kompetensi SK Standar kompetensi yang terdapat pada kurikulum adalah b. Menetapkan Kompetensi Dasar KD Kompetensi dasar pada pembelajaran bina diri adalah c. Menetapkan Indikator Indikator untuk materi menggosok gigi adalah siswa mampu mempraktikkan cara menggosok gigi dengan baik dan benar, yaitu mampu menyikat gigi bagian depan, samping, kunyah, dalam, dan lidah. d. Menetapkan butir-butir soal e. Menyusun kisi-kisi Berikut kisi-kisi instrumen tes kemampuan menggosok gigi 57 Tabel 3. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Menggosok Gigi N o Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Butir Jumlah Butir 1 Merawat diri Memelihara kesehatan badan 1. Memegang sikat gigi dengan benar. 2. Menuangkan pasta gigi dengan benar. 3. Menggosok gigi bagian depan dan samping dengan benar. 4. Menggosok gigi bagian kunyak dengan benar. 5. Menggosok gigi bagian dalam dengan benar. 6. Menggosok lidah dengan benar. 1 2 3,4,5 6,7,8,9 10,11,1 2,13,14 ,15 16 1 1 3 4 6 1 Berdasarkan kisi-kisi tersebut dapat disusun lembar tes kemampuan1 menggosok gigi. kriteria penilaian tes kemampuan menggosok gigi adalah sebagai berikut: 1 Rentang skor yaitu 1 sampai 4 2 Keterangan penilaian adalah sebagai berikut: a Skor 4, apabila siswa mampu mempraktikkan secara benar dan tanpa bantuan. b Skor 3, apabila siswa mampu mempraktikkan dengan benar namun dengan bantuan verbal c Skor 2, apabila siswa mampu mempraktikkan dengan benar namun dengan bantuan verbal maupun non verbal. d Skor 1, apabila siswa tidak mampu mengerjakan dengan benar walaupun dengan bantuan verbal maupun non verbal. 58 Berdasarkan skor tertinggi dan terendah yang kemungkinan diperoleh siswa, maka dapat diketahui bahwa jumlah skor tertinggi 64 dan skor terendah adalah 16. 3 Menghitung interval skor sesuai rumus yakni: P = Hitungan dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: Skor maksimal : 64 Skor minimal : 16 Jumlah kategori : 4 Interval p : 4 Mengubah skor tes dalam bentuk presentase Perhitungan interval skor diatas digunakan untuk mengetahui presentase penilaian pencapaian siswa kemudian dimasukan ke dalam kategori penilaian. Pencapaian yang diharapkan sebesar 65, hal ini berarti peningkatan keterampilan pengembangan diri menggosok gigi siswa meningkat ditandai dengan hasil nilai tes minimal 65 dan kategorinya baik. Berikut tabel penialaian tes menggosok gigi. Tabel 4. Tabel Penilaian hasil tes kemampuan menggosok gigi Skor Presentase Kategori 52-64 81.25-100 Sangat baik 40-51 62.5-79.6 Baik 28-39 43.75-60.93 Cukup 16-27 25 - 42.2 Kurang