Pendidikan Kejuruan Kajian Teori

39 b. Beta testing Beta testing adalah pengujian aplikasi yang diujikan kepada sekelompok calon pengguna tanpa adanya kontrol dari pengembang. Pada test beta dikumpulkan kekurangan dari aplikasi menurut calon user . Pengujianini dilakukan untuk mendapat masukan dan mengetahui kelemahan yang ada pada program menurut sisi user.

8. Pendidikan Kejuruan

Pendidikan kejuruan lebih menekankan pada praktik bagi peserta didik dengan tujuan memiliki keterampilan yang profesional. Peserta didik harus mampu menguasai kompetensi keahlian baik secara teori dan praktik. Pembelajaran praktik yang dipelajari peserta didik terlebih dahulu harus memahami teori. Proses ini akan membantu peserta didik meningkatkan keterampilan sesuai dengan program keahlian. Berdasarkan pernyataan tersebut pada hakikatnya pendidikan kejuruan yang diungkapkan oleh Prosser Quigley 1950: 216 sebagai bapak pendidikan kejuruan vocational education yaitu: vocational education is essentially a metter of establishing certain habits through repetitive training bort in thinking and in doing, it is primarily concerned with what shese habits sgakk shall be and how they shall be taught. When consider the matter a little further we find the are general group of habits requires 1. Habits giving adaption to working environment, 2. Process habits, 3. Thinking habit. Hakikat pendidikan kejuruan menurut Prosser menekankan pada keterampilan peserta didik yang akan digunakan saat bekerja. Proses pembelajaran yang mengadaptasi pada lingkungan pekerjaan sebagai dasar karakter peserta didik. Misalnya, peserta didik saat teori mata pelajaran dasar pola busana maka proses yang dilakukan dari awal sampai berakhirnya 40 pembelajaran disertai waktu yang dibutuhkan mengadaptasi pada pengerjaan yang ada di industry laboratorium. Prinsip-prinsip pendidikan kejuruan yang dirumuskan menjadi landasan bagi pengembang dunia pendidikan kejuruan atau SMK. Keterampilan dan bekerja menjadi faktor yang saling berkaitan dalam membentuk karakter peserta didik. Keterampilan peserta didik dibentuk dengan melakukan praktik secara berulang-ulang dan praktik yang dilakukan seolah-olah seperti sistem orang bekerja. Dampak dari kegiatan tersebut peserta didik mengerjakan praktik sesuai waktu yang telah ditentukan. Kebiasaan sistem praktik seperti itu akan membentuk karakter peserta didik yang profesional dalam bekerja.

9. Pola Dasar Busana Wanita Sistem Bunka