Perencanaan Perancangan Pengembangan Prosedur Pengembangan

48

B. Prosedur Pengembangan

Berdasarkan langkah-langkah penelitian seperti pada gambar di atas, tahapan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Analisis Masalah Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melihat suatu potensi dari sebuah masalah. Pada tahap ini dilakukan observasi lapangan dan diskusi bersama guru. Proses dilakukan dengan mencari pemecahan dari masalah yang sebelumnya ditemui. b. Analisis Kebutuhan Pada analisis kebutuhan dilakukan beberapa hal seperti berikut: 1 Pengkajian perangkat pembuat media. Pada tahap ini meliputi menentukan tujuan pengembangan, identifikasi silabus, memilih cakupan materi, dan sasaran produk dan hal-hal lainya yang berkaitan dengan persiapan produk. 2 Pengkajian media yang digunakan sebagai alat pengembangan dengan melakukan pengkajian terhadap perangkat lunak yang digunakan sebagai media pengembangan. 3 Analisis spesifikasi, tahap ini meliputi analisis syarat-syarat perangkat yang digunakan untuk menjalankan media yang akan dikembangkan. c. Pengumpulan Bahan Tahap ini peneliti melakukan pengumpulan terhadap semua objek yang diperlukan selama proses penelitian. Objek-objek tersebut meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat pembelajaran yang diperlukan. 49

2. Perancangan

Dalam pengembangan aplikasi media pembelajaran membuat pola dasar busana system Bunka, dilakukan desainperancangan aplikasi. Desain aplikasi digunakan untuk menentukanlayout, fasilitas dan fungsi-fungsi yang akan dimasukan kedalam aplikasi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam penerjemahan ke dalam implementasi sehingga memperbesar tercapainya tujuan pengembangan. Pada tahap desain, hal-hal yang dilakukan adalah pembuatan pembuatan flowchart , storyboard dan rancangan tampilan. Proses dilanjutkan dengan pembuatan aplikasi.

3. Pengembangan

a Pembuatan tampilan Langkah pertama yang dilakukan pada tahap pengembangan adalah pembuatan tampilan halaman-halaman dari aplikasi. Tampilan yang sudah didesain diimplementasikan dalam bentuk jadi tampilan yang akan digunakan. b Pemrograman Tampilan halaman yang sudah dibuat selanjutnya dikombinasikan dengan perintah-perintah berupa kode program, sehingga aplikasi dapat berjalan sesuai rencana. c Alpha-testing Alpha testing adalah pengujian yang dilakukan oleh kalangan pengembang atau orang-orang yang ahli dalam bidangnya Alessy, 2001:550. Test alpha dilakukan sebelum produk diujikan kepada calon user . Pada test alpha dikumpulkan catatan-catatan kekurangan dari aplikasi menurut tim ahli. 50 d Revisi Revisi terhadap media pembelajaran dilakukan setelah tes alpha. Hasil dari test alpha berupa catatan-catatan tentang aplikasi yang diperoleh dari masukan tim ahli. Catatan-catatan yang berbentuk komentar dan masukan dari tim ahli dijadikan patokan untuk revisi. Tahap selanjutnya yang dilakukan pengujian beta atau beta-testing. e Beta-testing Beta testing adalah pengujian aplikasi yang diujikan kepada sekelompok calon pengguna tanpa adanya kontrol dari pengembang. Pada test beta dikumpulkan catatan-catatan tentang aplikasi dari calon user . Pengujian ini dilakukan untuk mendapat masukan dan mengetahui kelemahan yang ada pada program menurut sisi user . f Revisi Akhir Revisi akhir dilakukan setelah diperoleh data dari beta-testing. Catatancatatan dari peserta didik pada beta-testing kemudian dipelajari. Catatan-catatan dari user yang dianggap penting kemudian dilakukan revisi sesuai yang diperlukan. g Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan termasuk bagian dari langkah pengujian yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan dalam pengembangan aplikasi pada lingkungan pembelajaran yang sebenarnya. Pada tahap uji coba lapangan dilakukan pembelajaran didalam kelas. 51

4. Evaluasi