3
D. Tujuan Akhir
Peserta diklat mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang pola busana, meliputi: macam-macam sistem pembuatan pola dasar busana, teknik pembuatan
pola busana, alat dan bahan pembuatan pola busana, tanda menggambar pola busana dan cara membuat pola dasar busana wanita dengan sistem Bunka.
PEMBAHASAN A. Pengertian Pola Dasar
Pengertian Pola pada busana adalah potongan kertas atau bahan tenunan yang dipakai sebagai contohpedoman atau cetakan dalam menggunting bahan sebelum
dijahit menjadi pakaian.
Pola dasar busana adalah pola yang dibuat sesuai ukuran yang belum mengalami perubahan- perubahan. Pola ini digunakan sebagai dasar membuat pola sesuai dengan
desain model. Secara umum macam-macam sistem atau metode pembuatan pola dasar busana
tersebut adalah sebagai berikut :
Sistem pembuatan pola dasar busana
1. Pola dasar metode Soen 2. Pola dasar J.H. Meyneke
3. Pola dasar Dressmaking 4. Pola dasar Danckaerts
5. Pola dasar Charmant 6. Pola dasar Cuppens Geurs
7. Pola dasar Bunka 8. Dan lain-lain
Dari beberapa macam metode pembuatan pola dasar diatas, media pembelajaran ini menjelaskan pembuatan pola dasar dengan Sistem Bunka.
Bunka merupakan hasil penyempurnaan dari sistem pembuatan pola yang lama. Pembuatan pola dasar sistem Bunka adalah hasil riset atau penelitian yang
dilakukan oleh University of Wuman Tokyo di Jepang atau Bunka Daigaku. University of Wuman adalah satu-satunya perguruan tinggi di Jepang yang secara
4 terus menerus berkarya dan menerbitkan buku-buku khusus dibidang Fashion atau
tentang busana. Sistem pembuatan pola dasar Bunka, juga terus di evaluasi. Selama periode ini tampaknya pola dasar ini terus dikaji dan di evaluasi, sehingga pada
akhirnya dikeluarkan lagi teknik pembuatan pola dasar Bunka yang dipublikasikan sejak tahun 2009 sampai sekarang.
Teknik Pembuatan Pola
1. Draping Teknik pembuatan pola dengan teknik draping adalah pembuatan pola tiga dimensi
dengan cara menggunting bahan langsung pada tubuh model atau pada boneka dummy. Pola draping adalah cara pembuatan pola yang sederhana dan tidak perlu
mengukur model sebelumnya.
Gambar 1. Teknik draping 2. Konstruksi
Pola Konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola
konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih
baik dan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai.
Gambar 2. Teknik Konstruksi
5 Berdasarkan bagiannya dalam pembuatan pola teknik konstruksi, pola dasar dibagi
menjadi tiga macam bagian, antara lain: 1. Pola dasar badan atas, yaitu pola badan mulai dari bahu atau leher sampai batas
pinggang. 2. Pola dasar badan bawah, yaitu pola badan mulai dari pinggang ke bawah sampai
lutut atau sampai mata kaki. 3. Pola lengan, yaitu pola bagian lengan mulai dari lengan atas atau bahu terendah
sampai siku, pergelangan tangan atau sampai batas panjang lengan yang diinginkan.
B. Bahan