Uji coba lapangan Kelayakan media pembelajaran pola dasar busana wanita system Bunka berbasis mobile application.

116 Tabel 30. Pembahasan hasil pendapat peserta didik pada beta testing No. Butir Soal Pernyataan butir soal Tindak lanjut 1 Nomor 8 Penggunaan gambar untuk menjelaskan materi sudah jelas Penggunaan gambar diperbesar pada halaman materi pola Bunka 2 Nomor 11 Program media pembelajaran berjalan dengan lancar Mengoptimalkan kembali fungsi navigasi yang digunakan Terdapat dua butir soal peserta didik kurang setuju, untuk melanjutkan penelitian selanjutnya yaitu uji coba lapangan. Penulis mengevaluasi media sesuai dengan pernyataan di atas. Hasil presentase kelayakan media pada uji beta testing menyatakan 84,32 , data tersebut termasuk pada kategori presentase antara 70,01 - 85,00 yaitu cukup layak, atau dapat digunakan namun perlu direvisi kecil. Hal tersebut menyatakan bahwa media perlu revisi kecil terlebih dahulu sebelum melanjutkan pada uji coba lapangan. Setalah dilaksanakan revisi peneliti melanjutkan pada pengambilan data uji coba lapangan.

c. Uji coba lapangan

Kelayakan media pembelajaran membuat pola dasar busana wanita system Bunka berbasis mobile application dilakukan dengan uji coba lapangan dilakukan oleh 31 peserta didik. Pengujian dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Januari 2016 di Lab. Busana 1 kelas X tata busana 2 SMK Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian menggunakan skala Likert, skala empat dengan alternatif jawaban Sangat Setuju 4, Setuju 3, Kurang Setuju 2 dan Tidak Setuju 1. Perhitungan kelayakan media pembelajaran membuat pola dihitung dari aspek isi materi, tata bahasa, tampilan, pemrograman, dan kemanfaatan. 117 Data yang di dapat dapat di lihat dari presentase pendapat dari peserta didik adalah 87 sangat setuju, 13 setuju. Data tersebut ditinjau menggunakan angket pendapat peserta didik untuk uji coba lapangan dengan responden 31 peserta didik. Berdasarkan saran yang diberikan peserta didik berupa komentar positif dan negatif. Komentar positif menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis mobile application menarik, tampilan gambar dalam media bagus, dan materi dalam media mudah di pahami, simulasi yang disajikan sangat membantu dalam proses membuat pola dasar busana system Bunka. Peserta didik yang berkomentar negatif mengenai tampilan media pada peserta didik yang memiliki smartphone dengan layar kecil, sulit untuk dibaca. Hal ini besar kecilnya layar handphone yang digunakan mempengaruhi keterbacaan media. Bila dirasa kurang jelas ketika menggunakan handphone dengan ukuran dibawah standar untuk membuka media pembelajaran pola Bunka ini, peserta didik dapat mempelajarinya menggunakan komputer. Ukuran minimum layar agar media dapat terbaca dengan jelas adalah 4,5 inci. Hasil presentase kelayakan media pada uji coba lapangan menyatakan 90,78 , data tersebut termasuk pada kategori presentasi antara 85,01 - 100,00 yaitu sangat layak, atau dapat digunakan tanpa revisi. Hal tersebut menyatakan bahwa media sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. 118

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Menghasilkan media pembelajaran membuat pola dasar busana wanita sitem Bunka berbasis mobile application berupa aplikasi dibuat menggunakan program adobe flash CS6, penggunaan media pada smartphone f t “apk”, media juga dapat digunakan pada laptop dengan menggunakan program adobe flash CS6, penelitian dikembangkan berdasarkan prosedur model pengembangan Alessi, S.M. dan Trollip, S.R., yang terdiri dari 3 langkah utama, yaitu 1 Perencanaan Planning, meliputi: analisis masalah, analisis kebutuhan dan pengumpulan bahan, 2 Perancangan Design, meliputi: pembuatan flowcharts, pembuatan storyboard, dan pembuatan rancangan tampilan, 3 Pengembangan Development, meliputi: pembuatan tampilan, alpha- testing, revisi, beta-testing , revisi akhir, uji coba lapangan. 2. Berdasarkan penelitian alpha- testing, beta-testing, dan uji lapangan peneliti mendapat beberapa hasil. Pertama, hasil penelitian alpha-testing menurut para ahli materi, ahli media, dan ahli evaluasi, masing-masing mendapatkan skor 100. Kedua, hasil penelitian beta testing mendapatkan skor 84.32. Ketiga, hasil penelitian uji lapangan mendapat skor 90.78. Melalui uji rata- rata dari penelitian tersebut, skor yang didapatkan adalah 95.02, data