Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis

medis maka hal ini akan menyebabkan perubahan kinerja dokter dalam pengisian rekam medis pasca diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Berdasarkan hasil uji statistik regresi berganda maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengujian Secara Parsial

Pengujian secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas, yaitu variabel motivasi intrinsik X 1 dan variabel motivasi ekstrinsik X 2

a. Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis

terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis Y. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 4 dan terangkum pada Tabel 4.14 di atas diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.647. Uji keberartian koefisien regresi diperoleh nilai signifikansi atau nilai p=0,0000,05. Karena nilai signifikansi p=0,0000,05, hal ini berarti variabel motivasi intrinsik X 1

b. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis

berpengaruh signifikan terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis pasca diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Y. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 4 dan terangkum pada Tabel 4.14 di atas diperoleh koefisien regresi sebesar 0.436. Uji keberartian koefisien regresi diperoleh nilai signifikansi atau nilai p=0,002. Karena nilai signifikansi Universitas Sumatera Utara p=0,0020,05, hal ini berarti variabel motivasi ekstrinsik X 2 c. Variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis pasca diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran adalah variabel motivasi intrinsik dengan nilai koefisien B 0.647. berpengaruh signifikan terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis pasca diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Y. d. Besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui melalui nilai koefisien determinan R 2

2. Pengujian Secara Serentak Simultan

. Dengan demikian besar pengaruh variabel motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis adalah sebesar 74,9, sisanya sebesar 25,1 dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel penelitian. Tabel 4.15 Uji Secara Serentak ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 5076.724 2 2538.362 84.917 0.000 Residual 1703.859 57 29.892 Total 6780.583 59 a Predictors: Constant, Motivasi ekstrinsik, Motivasi Intrinsik b Dependent Variable: Kinerja Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengujian secara simultan dengan regresi linier berganda diperoleh nilai signifikansi p=0,0000,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara serentak simultan variabel motivasi intrinsik dan ekstrinsik berpengaruh signifikan terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis pasca diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, sehingga hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh motivasi terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis pasca diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Binjai. ”, diterima. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis Pasca Diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Binjai Pembahasan dalam penelitian ini difokuskan pada variabel motivasi intrinsik, yaitu pekerjaan itu sendiri, prestasi yang diraih, tanggung jawab, pengakuan orang lain, kemajuan. Berdasarkan hasil uji statistik multivariat variabel motivasi intrinsik berpengaruh signifikan terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis pasca diberlakukannya Undang-Undang RI No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M. Djoelham Binjai, dengan pembahasan sebagai berikut:

a. Motivasi Intrinsik Indikator Pekerjaan itu Sendiri