State Map selesai dibuat, maka dihitung total Lead Time waktu produk berada dalam value stream termasuk saat produk disimpan dan total cycle
time waktu total proses pengerjaan produk, mulai dari proses pengolahan material hingga proses produk jadi.
4. Penentuan Jadwal Induk Produksi
Dari data permintaan produk breaded shrimp, forecasting dilakukan untuk menentukan jadwal induk produksi 1 periode mendatang dengan software
SPSS 15.00 menggunakan analysis time series seasonal method. 3. Pemodelan Sistem Persediaan Aktual
Dari data informasi mengenai inventori perusahaan, sistem persediaan digambarkan ke dalam skema.
4.3.6. Metode Analisa dan Evaluasi
Analisa dilakukan untuk menguraikan masalah sehingga memudahkan mencari solusi permasalahannya. Analisa yang dilakukan:
1. analisa current state map, untuk mengidentifikasi value added activities dan
non value added activities. 2.
Rancangan sistem kanban untuk mendapatkan future state map Langkah-langkahnya:
a. Perhitungan Takt Time Takt
time menunjukkan seberapa sering seharusnya suatu produk
diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Takt time digunakan untuk mensinkronisasikan langkah produksi dan langkah penjualan.
Universitas Sumatera Utara
b. Perhitungan Jumlah Kartu Kanban Banyaknya kartu kanban yang diperlukan dihitung dengan rumus Arnaldo
Hernandez, 1989:
Permintaan harian x Waktu tunggu x Faktor pengaman Banyaknya kanban =
Ukuran Lot
c. Perancangan Kartu Kanban dan Sistem Informasi
Perancangan sistem kanban meliputi usaha-usaha yang dapat dilakukan perusahaan dalam menjalankan prinsip just in time secara menyeluruh.
Dalam hal ini, perancangan meliputi jenis kartu kanban dan sistem informasi dengan pemasok vendor untuk mengatur sistem persediaan
pada perusahaan. 3.
analisa pengurangan non velue added activities dengan rancangan sistem kanban untuk melihat perbandingan hasil yang diperoleh antara lead time
sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan. Pada tahap evaluasi dilakukan penyusunan strategi implementasi. Tahapan ini
akan dijadikan acuan untuk melakukan tindakan perbaikan terus menerus. Penyusunan strategi implementasi berdasarkan pengamatan dan informasi hasil
diskusi dengan value stream manager. Strategi dibuat mengunakan metode 5W1H. Metode tersebut meliputi pertanyaan :
a. What, tindakan perbaikan apa yang ingin dilakukan b. Where, di mana tempat tindakan perbaikan tersebut akan dilakukan
c. Why, mengapa atau apa alasan tindakan perbaikan tersebut dilakukan
Universitas Sumatera Utara
d. Who, siapa yang akan melakukan tindakan perbaikan serta siapa yang bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan yang dilakukan
e. When, kapan waktu pelaksanaan perbaikan dilakukan f. How, bagaimana tindakan perbaikan tersebut dilakukan.
4.3.7. Kesimpulan dan Saran