b. Long Pan Long pan terbuat dari bahan aluminium dengan ukuran 127 x 33 x 4 cm.
pan ini digunakan sebagai wadah inner pan. c.
Pisau pemotong Pisau pemotong terbuat dari bahan stainless steel yang digunakan untuk
membelah perut udang. Pisau ini juga digunakan untuk mengiris udang yang akan diluruskan distreching.
d. Peralatan material handling
Peralatan material handling yang digunakan dibagi atas dua jenis yaitu:
a. Variable path equipment
Variable path equipment adalah kereta dorong lori yang digunakan untuk mengangkut udang yang akan dibekukan dan selesai dibekukan. Lori juga
digunakan untuk mengangkut udang ke ruangan cold room b.
Fixed path equipment Fixed path equipment yaitu belt conveyor yang digunakan pada bagian
pengolahan produk breaded makan olahan. Saat ini perusahaan hanya
memiliki dua buah belt conveyor.
2.6.3. Utilitas
Utilitas adalah alat perlengkapan yang mendukung pelaksanaan produksi dalam kegiatan perusahaan. Sarana utilitas digunakan untuk meningkatkan mutu,
memelihara peralatan, menjaga keseimbangan dalam proses pengolahan di
Universitas Sumatera Utara
samping kegunaan pokoknya sebagai penggerak peralatan. Beberapa utilitas yang digunakan perusahaan antara lain:
1. Air
Air memegang peranan penting dalam proses produksi udang. Air digunakan untuk kebutuhan air pendingin , air boiler dan air proses. Air ini berasal dari
sumur bor sebanyak 4 empat buah dengan menggunakan pompa dan pipa pada kedalaman 200 m di dalam tanah. Untuk memenuhi persyaratan sesuai
dengan kebutuhan yang ada maka air sumur bor ini terlebih dahulu diproses agar tidak merusak instalasi pabrik. Kebutuhan air untuk kantor, kantin dan
WC karyawan berasal dari PDAM 2.
Unit Generating Set Merk
: Caterpilar
Fungsi : Sebagai cadangan pensuplai energi listrik
Kapasitas : 590 kVA, 220V380 V, 3 fasa, 50 Hz Jumlah
: 1 unit Model
: 3412
3. Kompresor
Tipe : GST - 41
Fungsi : Untuk mengkompresi refrigan dalam proses pendinginan
Kapasitas : 275.200 kg uapjam Jumlah
: 4 unit Merk
: GRAM
Refrigan : Amonia
Universitas Sumatera Utara
Daya : 110 kW
4. Teknologi Refrigasi
Refrigasi adalah pengusahaan dan pemeliharaan tingkat suhu dari suatu bahan atau ruangan pada tingkat yang lebih rendah daripada suhu lingkungan atau
atmosfir sekitarnya dengan cara penarikan atau penyerapan panas yang dilakukan oleh suatu bahan yang disebut refrigerant.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Sejarah
Lean Manufacturing
Persaingan dan permintaan konsumen mendorong adanya evolusi industri. Perusahaan berusaha mencapai sistem produksi yang lebih baik, cepat, murah dan
fleksibel. Perubahan ini dapat dipecah menjadi beberapa periode evolusi produksi yang lebih spesifik, yaitu: pengrajin craft production, sistem produksi massal
mass production dan sistem produksi lean lean production
1
. Sistem produksi pengrajin menggunakan pekerja yang memiliki tingkat
keterampilan tinggi dan menggunakan alat yang sederhana tapi fleksibel untuk menbuat produk yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Kelemahannya adalah
untuk memproduksi produk yang khusus tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar. Setelah revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap tahun
1769 maka mulai dikembangkan sistem produksi massal. Sistem produksi massal menggunakan pekerja dengan tingkat keahlian yang rendah untuk merancang
produk dengan menggunakan single purpose machines yang mahal. Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh Ford, sebuah produsen mobil di Amerika Serikat
yang membuat sejumlah model yang terbatas dalam kuantitas yang sangat besar. Inilah sebabnya mengapa semua mobil Ford model T pada mulanya berwarna
hitam. Pada sistem produksi massal dilakukan standardisasi sehingga volume produksi yang tinggi dapat diproduksi dengan biaya yang rendah, tapi hal ini
1
Nicholas, J.M, Competitive Manufacturing Management, 1998, Singapore:McGraw-hill, pp. 7-12
Universitas Sumatera Utara