Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan evaluasi pada penelitian Rancangan Sistem Kanban Untuk Mengurangi Non Value Added Activities Pada Proses Produksi Di PT. Central Windu Sejati, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kelemahan sistem persediaan bahan baku inventori aktual pada perusahaan yaitu memakan biaya yang tinggi dan juga mempengaruhi kualitas produk dapat diatasi dengan perancangan sistem kanban yang dilakukan dengan membangun sistem komunikasi antara perusahaan dengan pemasok vendor untuk memujudkan zero inventory, yaitu dengan mendatangkan bahan baku dari pemasok setiap hari sesuai dengan perencanaan harian dari pihak perusahaan. Dengan demikian biaya inventori dapat dikurangi dan kualitas produk lebih terjamin. 2. Value added activities proses produksi PT Central Windu Sejati adalah 9.885 ≈10 sedangkan non value added activities berupa pemborosan waste yang berbentuk production lead time di PT Central Windu Sejati mencapai 90.115 90 dari keseluruhan aktivitas yang dipetakan pada current state map. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak lean. 3. Tingginya non value added activities pada perusahaan yang dapat dilihat dari pemborosan yang terjadi sepanjang proses produksi, disebabkan oleh tidak Universitas Sumatera Utara adanya perencanaan produksi yang tepat dari pihak manajemen dan tidak adanya keterlibatan menyeluruh dari pihak pekerja sampai dengan pimpinan perusahaan. 4. Berdasarkan hasil perhitungan takt time, ada 5 stasiun yang memiliki rate yang tidak memenuhi customer demand yaitu stasiun receiving raw material, deheading, pengupasanpembelahan, stasiun filling dan stasiun breading. 5. Adapun perbaikan yang diperlukan dalam rancangan future state map, antara lain: a. Mengurangi waiting time melalui perbaikan kerja pada stasiun receiving raw material, filling dan breading, serta penambahan jam kerja sebanyak 1 shift pada stasiun pengupasan dan pembelahan, filling, dan breading b. Penerapan pull system untuk mengontrol semua bahan yang mengalir dalam proses produksi c. Penerapan konsep lean thinking pada para pekerja dengan langkah- langkah: - memberikan pengetahuan pada pekerja mengenai keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan filosofi JIT - memberikan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan pekerja agar dapat menjalankan kewajibannya dengan lebih baik lagi - menumbuhkan kesadaran pekerja dalam melakukan tugasnya sehingga pekerja melakukan tugasnya tanpa merasa berada dalam tekanan - memberikan motivasi dalam berbagai bentuk seperti insentif, bonus, kenaikan pangkat Universitas Sumatera Utara 6. Future State Map dirancang sebagai gambaran kondisi ideal yang ingin dicapai perusahaan, tetapi sifatnya tidak permanen. Perusahaan tetap harus melakukan pemetaan ulang dan kembali merancang future state map yang baru. Ini juga menjadi salah satu prinsip continuous improvement. 7. Pengurangan lead time yang diharapkan saat pencapaian future state map adalah dari 2.23 hari menjadi 1.12 hari atau 49.78 .

7.2. Saran