Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan Metode Pengumpulan Data

4.3.1. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilaksanakan untuk memperoleh masukan mengenai objek yang akan diteliti. Melalui studi ini, diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian dan variabel-variabel yang terkait dengan masalah tersebut. Studi pendahuluan dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati langsung kondisi perusahaan dan melakukan wawancara dengan pihak perusahaan. Usaha ini dilakukan agar dapat melihat permasalahan yang ada dengan lebih jelas. Permasalahan yang dilihat akan dicoba dipecahkan berdasarkan aplikasi ilmu teknik industri. Studi literatur dilakukan peneliti untuk melihat teori yang mungkin digunakan untuk memecahkan masalah yang ada sesuai dengan kondisi pada perusahaan. Studi literatur sangat berguna dalam penelitian karena dapat dimanfaatkan sebagai landasan berpikir logis dalam menyelesaikan suatu masalah secara ilmiah. Pada dasarnya, bobot suatu penelitian ditentukan oleh kecermatan landasan teori yang digunakan peneliti. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang akan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.

4.3.2. Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan

Identifikasi masalah dilakukan berdasarkan studi pendahuluan terhadap objek penelitian dan studi literatur tentang permasalahan yang dihadapi. Dari pengamatan di lapangan dan wawancara dengan pihak perusahaan, akan diperoleh kondisi-kondisi yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan ataupun Universitas Sumatera Utara diharapkan. Hal ini yang diidentifikasi menjadi masalah. Langkah selanjutnya adalah mendefenisikan permasalahan yaitu menentukan batasan dan asumsi masalah. Dari studi literatur akan dipilih metode yang mungkin untuk memecahkan masalah dan dipilih yang sesuai. Identifikasi masalah dan penetapan tujuan telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

4.3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari 2 jenis: 1. Data primer Data primer yang dikumpulkan meliputi cycle time di tiap stasiun dan delay time antar stasiun. Pemilihan pekerja normal yang akan diukur untuk menentukan waktu siklus dilakukan secara simple random sampling. Langkah-langkah pemilihan pekerja normal: a. Penentuan unit sampling populasi adalah seluruh pekerja yang terbagi atas tim-tim kerja di tiap stasiun, sedangkan sampel yang akan diambil adalah 1 tim kerja di tiap- tiap stasiun. Untuk beberapa stasiun yang hanya memiliki 1 tim kerja, maka tim tersebut yang akan langsung menjadi sampel penelitian. b. Penarikan sampel Sampel yang dipilih adalah tim kerja yang memiliki waktu siklus paling mendekati rata-rata, adapun dalam hal ini penarikan sampel dilakukan dengan mengacu pada catatan perusahaan terhadap hasil kerja tiap tim. Universitas Sumatera Utara Pengukuran waktu dilakukan dengan metode langsung yaitu metode jam henti stopwatch time study. Adapun langkah-lagkah pengukuran: a. Mendefinisikan pekerjaan yang akan diukur b. Membagi siklus kegiatan ke dalam elemen-elemen kegiatan c. Melakukan pengamatan dan pengukuran Instrumen yang digunakan dalam hal ini adalah stopwatch, kertas dan pena untuk mencatat hasil pengukuran. 2. Data sekunder Data sekunder diperoleh melalui wawancara yang dilakukan kepada pihak- pihak yang dapat memberikan informasi dan data yang berhubungan dengan penelitian. Data juga dapat dikumpulkan dengan tinjauan review catatan perusahaan. Data sekunder yang dikumpulkan adalah: a. Jumlah permintaan produk selama 2 tahun terakhir b. Ukuran batch produksi, jumlah operator dan jam kerja c. Scrap dan uptime proses d. Inventori; meliputi sistem persediaan dan biaya penyimpanan

4.3.4 Metode Pengujian Data