Rancangan Tindakan Perbaikan Rancangan Sistem Kanban 1. Perhitungan Takt Time

Tabel 6.5. Perbandingan Antara Takt Time Dengan Cycle Time lanjutan NO Proses CT menitbatch Batch kg CT menitkg Takt Time menitkg 6 Seaming 1.02 360 0.003 0.150 7 Freezing 1.06 360 0.005 0.166 8 Pemeriksaan 2.61 360 0.010 0.175 9 Pengepakan 2.72 360 0.008 0.184 Waktu siklus yang berada di bawah takt time menunjukkan proses berjalan lebih cepat atau dapat memenuhi permintaan. Sebaliknya, untuk proses yang waktu siklusnya melebihi takt time berarti proses berjalan lebih lambat dari seharusnya. Seperti dapat dilihat di Tabel 6.5., ada 5 proses yang memiliki cycle time di atas takt time, yaitu proses penerimaan, deheading, pengupasan, filling dan proses breading.

6.1.2.2. Rancangan Tindakan Perbaikan

Rancangan tindakan perbaikan untuk kelima stasiun yang memiliki cycle time di atas takt time adalah sebagai berikut: - Receiving Raw Material Perusahaan perlu menerapkan prinsip Seiri dari 5S, yaitu memisahkan benda yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan, kemudian menyingkirkan yang tidak diperlukan. Perusahaan dapat mengupayakan hal ini antara lain dengan Universitas Sumatera Utara mengelompokkan produk defects sesuai kriterianya masing-masing karena selama ini semua produk defect ditempatkan pada satu tempat yang sama. Dengan adanya pengelompokkan ini, produk defect akan jelas untuk diproses selanjutnya, misalanya untuk body hurt, langsung bisa dibawa untuk proses pembuatan sosis udang produk sampingan. - Deheading Pada proses ini, perlu dilakukan pelatihan secara intensif untuk meningkatkan skill pekerja sehingga cycle time bisa memenuhi takt time. - Pengupasan dan pembelahan Pada proses ini, selain perlu dilakukan pelatihan secara intensif untuk meningkatkan skill pekerja, perlu dilakukan penambahan jam kerja shift lembur agar cycle time mampu memenuhi takt time. - Filling Seperti telah dibahas pada unnecessary motion, pada stasiun filling perlu dilakukan standardisasi prosedur mengambil adonan sotong. Dalam hal ini perlu digunakan wadah mangkok erukuran yang lebih besar, penulis mengusulkan penggunaan mangkok berukuran ± 20 cm. Pada stasiun ini juga diperlukan penambahan jam kerja shift lembur agar cycle time mampu memenuhi takt time. Usulan gerakan tangan pada proses ini dapat dilihat pada Gambar 6.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.3. Flowchart Usulan Proses Filling - Breading Pada proses breading, terdapat pemborosan gerakan ketika pekerja memutar- mutar udang dalam tepung, susu kental, maupun pada roti untuk memastikan meratanya adonan pada seluruh permukaan udang. Hal ini dapat dicegah dengan menetapkan standardisasi pengaturan kekentalan adonan, kemudian banyaknya putaran yang mesti dilakukan untuk mencapai standar yang diinginkan. Pada stasiun ini juga diperlukan penambahan jam kerja shift lembur agar cycle time mampu memenuhi takt time. Perbaikan juga dilakukan pada stasiun seaming yang memiliki production lead time yang paling tinggi, adapun perbaikan pada stasiun ini antara lain menambah jumlah operator dan jumlah mesin seaming. Universitas Sumatera Utara

6.1.2.3. Perhitungan Jumlah Kartu Kanban