Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.
kesehatan atau alasan lainnya yang dpat diterima oleh perusahaan apabila buruh sudah mempunyai masa kerja di perusahaan di atas 10 tahun.
2.6. Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong 2.6.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah semua bahan utama yang digunakan dalam pembuatan suatu produk dan ikut dalam proses produksi serta memiliki persentase terbesar
dibandingkan dengan bahan - bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Cakra Compact Alumunium Industries adalah billet yang diimpor dari Dubai..
2.6.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang ditambahkan pada produk, dimana dengan kehadirannya dapat meningkatkan mutu atau kualitas produk serta
pemakaiannya relatif sedikit. Bahan tambahan yang digunakan untuk pembuatan alumunium ekstrusi adalah :
1. Serbuk Cat
Fungsi : Sebagai cat untuk melapisi permukaan alumunium. Terdiri dari : Dupont Fca Ral, Interpon Ran 7044, dan Oxyplast Green
2. Hard Wall 3 Cold Seal
Fungsi : Untuk menutup pori-pori pada permukaan profil agar lebih tahan terhadap goresan.
3. Plastik
Fungsi : Sebagai pembungkus profil yang akan dikirim.
Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.
4. Selotip
Fungsi : Sebagai perekat pembungkus.
2.6.3. Bahan Penolong
Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan suatu produk dalam rangka memperlancar proses produksi tetapi tidak ikut dalam
produk akhir karena dipakai hanya untuk dapat mempercepat proses produksi. Bahan penolong yang digunakan untuk pembuatan alumunium ekstrusi profil
yaitu : 1.
Causatic Soda Fungsi : Sebagai etchant dalam proses etching.
2. Asam Sulfat
Fungsi : Sebagai larutan elektrolit pada proses anodizing. 3.
FKS Etchant Fungsi : Sebagai larutan pada proses etchant
4. FKS Hardcoat Additive
Fungsi : Sebagai zat additive untuk mempercepat reaksi. 5.
Stannal Sulfat Fungsi : Sebagai stabilisator untuk mencegah pengendapan Sn.
6. FKS Electrocolouring
Fungsi : Sebagai larutan untuk memberi warna. 7.
Flouride Booster Fungsi : Untuk meningkatkan sifat mekanik.
Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.
8. FKS Cold Sealing SALT
Fungsi : Untuk menutup pori-pori pada permukaan profil agar lebih tahan 9.
FKS Antgreen Fungsi : Untuk membersihkan kotoran serta memberi pori pada permukaan
Alumunium 10.
Glacycal Acetic Acid Fungsi : Sebagai zat additive untuk mempercepat reaksi.
11. Wetting Agent
Fungsi : Untuk membersihkan kotoran serta membentuk pori pada permukaan alumunium
12. Green Chromate
Fungsi : Untuk meningkatkan daya tahan terhadap korosi.
2.7. Mesin-mesin dan Peralatan Produksi