Defenisi Perawatan maintenance Tujuan Perawatan maintenance. Pengorganisasian Departemen Perawatan Maintenance Department

Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.

3.1.1. Defenisi Perawatan maintenance

Perawatan maintenance adalah semua tindakan yang dibutuhkan untuk memelihara suatu unit mesin atau alat di dalamnya atau memperbaikinya sampai pada kondisi tertentu yang bisa diterima 1 Dalam kegiatan perawatan maintenance ada beberapa hal yang menjadi tujuan utama yang akan dicapai. Tujuan utama . Sedangkan maintanability adalah probabilitas bahwa unit-unit yang gagal beroperasi akan diperbaiki sampai pada kondisi pengoperasian yang berhasil beroperasi dengan baik 1 .

3.1.2. Tujuan Perawatan maintenance.

2 1. Agar mesin-mesin industri dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal tersebut antara lain : 2. Untuk memperpanjang usia kegunaan aset yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya. Hal ini terutama penting di negara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk penggantinya. Di negara yang sudah maju, lebih murah mengganti daripada memelihara. 3. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi ROI-return on investment semaksimum mungkin. 4. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamatan, dan lain-lain. 1 Dhillon, B.S. 2006. Maintanability, Maintenance, and Reliability for Engineers.Taylor and Francis Group, LLC. New York. Hal 3 2 Corder, A.s. 1992. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Erlangga. Jakarta. Hal 3 Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010. 5. Untuk menjamin keselamatan orang-orang yang menggunakan sarana tersebut.

3.1.3. Pengorganisasian Departemen Perawatan Maintenance Department

Dalam pengorganisasian pekerjaan perawatan perlu diselaraskan secara tepat antara faktor-faktor keteknikan, geografis dan situasi personil yang mendukung. Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan departemen perawatan 3 1. Jenis Pekerjaan adalah : Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan karakteristik pengerjaan dan jenis pangawasan. Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dilakukan adalah sipil, permesinan, pemipaan, listrik dan sebagainya. 2. Kesinambungan Pekerjaan Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu perusahaanindustri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susunan organisasi perusahaan. 3. Situasi Geografis Lokasi pabrik yang terpusat akan mempunyai jenis program perawatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah. Sebuah pabrik besar dan bangunannya tersebar akan lebih baik menerapkan program perawatan lokal masing-masing desentralisasi, sedangkan pabrik kecil atau lokasi bangunannya berdekatan akan lebih baik menerapkan sistem perawatan terpusat sentralisasi. 3 Asyari, Daryus, Ir. M.Sc. 2007. Manajemen Pemeliharaan Mesin. Universitas Darma Persada. Jakarta.Hal 5-6. Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010. 4. Ukuran Pabrik Pabrik yang besar akan membutuhkan tenaga perawatan yang besar dibandingkan dengan pabrik yang kecil, demikian pula halnya dengan tenaga pengawas. 5. Ruang Lingkup Bidang Perawatan Pabrik Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen. Departemen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer dan sekunder akan membutuhkan supervisi tambahan, sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana. 6. Keandalan Tenaga Kerja Yang Terlatih Dalam membuat program pelatihan, dipertimbangkan terhadap tuntutan keahlian dan keandalan pada masing-masing lokasi yang belum tentu sama. Beberapa konsep dasar organisasi perawatan 3 adalah : 1. Adanya pembatasan wewenang yang jelas dan layak untuk menghindari terjadinya tumpang tindih dalam kekuasaan 2. Hubungan vertikal antara atasan dan bawahan yang menyangkut masalah wewenang dan tanggung jawab dibuat sedekat mungkin. 3. Menentukan jumlah optimum pekerja yang ditangani oleh seorang pengawas. 4. Susunan personil yang tepat dalam organisasi. Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.

3.1.4. Jenis-Jenis Perawatan