Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.
3.8. Model Perhitungan Total Biaya Penggantian
Perawatan yang baik akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan pada waktu proses produksi sedang tidak berjalan. Semakin sering perawatan
suatu mesin dilakukan akan meningkatkan biaya perawatan. Di sisi lain bila perawatan tidak dilakukan akan mengurangi performa kerja mesin tersebut.
Dalam perawatan terdapat beberapa biaya yang berpengaruh, diantaranya : 1.
Ongkos langsung meliputi : a.
Ongkos tenaga kerja pemeliharaan. b.
Ongkos pembelian komponen penggantian. 2.
Ongkos tidak langsung meliputi : a.
Ongkos tenaga kerja produksi yang menganggur. b.
Ongkos depresiasi mesin. c.
Ongkos akibat keuntungan yang hilang. d.
Ongkos depresiasi peralatan pemeliharaan. e.
Ongkos administrasi. Dari uraian diatas, elemen-elemen ongkos yang berpengaruh terhadap
perawatan dapat diringkas menjadi dua, yaitu : 1.
Ongkos pemeliharaan akibat diadakannya perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin atau komponennya.
2. Ongkos perbaikan yang dilakukan akibat terjadinya kerusakan komponen
kritis pada mesin peralatan tersebut disamping biaya untuk penggantian suku cadangnya.
Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.
Dengan demikian, pola perawatan yang optimal perlu dicari supaya antara biaya perawatan dan biaya kerusakan bisa seimbang pada total cost yang paling
minimal. Preventive Cost merupakan biaya yang timbul karena adanya perawatan
mesin yang memang sudah dijadwalkan. Sedangkan Failure Cost merupakan biaya yang timbul karena terjadi kerusakan di lur perkiraan yang menyebabkan
mesin produksi terhenti pada waktu produksi sedang berjalan. Sehingga rumusnya menjadi :
[ ] [
]
tp tp
CfxF tp
CpxR tp
TC +
=
Keterangan : TCtp = total ekspetasi biaya penggantian komponen per satuan waktu
Cp = biaya satu siklus preventif
= [biaya tenaga kerjajam x waktu rata-rata perbaikan preventif + harga komponen]
Cf = biaya satu siklus failure
= [biaya tenaga kerjajam + biaya kehilangan produksi x waktu rata-rata perbaikan preventif + harga komponen]
Rtp = probabilitas komponen andal selama waktu tp Ftp = probabilitas komponen gagal tidak andal selama waktu tp
tp = panjang dari siklus interval waktu preventif
= [tp + Tp x Rtp] + [Mtp + Tf x 1 – Rtp] Mtp =
1 tp
R MTTF
tp F
MTTF −
=
Erna Rutiah Novarina : Sistem Perawatan Berbasis Pencegahan Menurut Rancangan Modularity Task Dalam Upaya Penurunan Biaya Perawatan Pada PT. Cakra Compact Alumunium Industries, 2010.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Cakra Compact Alumunium Industries berlokasi di Jalan Raya Medan – Tanjung Morawa Km 11,5 Medan. Penelitian
berlangsung mulai dari tanggal 1 Februari – 31 Maret 2009 yaitu mulai dari peninjauan, pengumpulan data dan wawancara langsung disertai dengan me-
review dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini
4.2. Sifat Penelitian.
Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif Deskriptif Research, yaitu penelitian yang berusaha untuk
memaparkan pemecahan masalah terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data-data. Jadi penelitian ini meliputi
proses pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data, serta analisis dan interpretasi.
4.3. Pengumpulan Data 4.3.1. Sumber Data
a. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber-sumber data pada perusahaan. Data sekunder ini dikumpulkan dengan