1.5.4 Hubungan Profesionalisme Kerja Pegawai dengan Kualitas Pelayanan Publik
Profesionalisme kerja pegawai adalah suatu kemampuan dan keterampilan dalam proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan kepada
seorang pegawai sesuai dengan bidang, tingkatan masing-masing sehingga menciptakan hasil yang baik secara optimal. Kualitas Pelayanan Publik adalah
keseluruhan ciri dan karakteristik pelayanan yang diberikan pegawai kepada publik dalam suatu organisasi dengan mengutamakan rasa puas bagi yang
menerima layanan. Agar pelayanan yang diberikan dapat berjalan secara efektif dan efesien
serta memuaskan masyarakat maka perlu adanya peningkatan kerja pegawai pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik. Dalam hal ini,
keprofesionalan pegawai diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang akhirnya akan membawa masyarakat untuk tidak bosan berurusan
dengan pegawai pemerintah. Dengan terciptanya profesionalisme kerja pegawai diharapkan terciptanya pula hasil pelayanan yang berkualitas dimana
kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama penyelenggara pelayanan publik.
Sesuai yang dikemukakan oleh Tjokrowinoto Tangkilisan,2005: 231 bahwa profesionalisme berkaitan dengan kemampuan aparat yang bekerja dengan
memiliki inovasi, dan mempunyai etos kerja tinggi. Tentu akan memberikan kontribusi yang nyata terhadap kualitas layanan kepada para pengguna jasa.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya profesionalisme, kinerja individu secara langsung akan berpengaruh terhadap pemberian kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa.
Apa yang dikatakan oleh Siagian dalam Tangkilisan,2005 : 231 bahwa profesionalisme berkaitan dengan keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga
terlaksana dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh masyarakat. Secara otomatis akan
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Korten dan Alfonso dalam
Tangkilisan,2005 : 231 profesionalisme kerja diukur melalui keahlian yang dimiliki oleh seorang pegawai yang sesuai dengan kebutuhan tugas yang
dibebankan oleh organisasi kepada pegawai. Aparat yang bertugas harus menguasai secara tepat semua mekanisme kerja dan metode kerja yang ada,
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa atau masyarakat yang ada ketika melakukan
pengurusan terhadap masalah yang dialami.
1.6 Hipotesis