interval koefisen 0.40 – 0.599. Jadi tingkat pengaruh antara variabel X dan Variabel Y berada pada kategori sedang. Berarti pengaruh antara Profesionalisme
Kerja Pegawai X Terhadap Kualitas Pelayanan Y adalah berada pada tingkat Sedang.
5.1.3.2 Koefisien Determinan
Tujuan koefisien determinan ini mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus: D = r
xy 2
x 100 = 0,43
2
x 100 = 18,49
Dengan persamaan determinasi maka diperoleh hasil sebesar 18,49. Ini berarti pencapaian kualitas pelayanan publik pada Kantor Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan. dipengaruhi oleh adanya profesionalisme kerja pegawai sebesar 18,49. Sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebanyak 81,51.
5.2 Interpretasi Data
5.2.1 Profesionalisme Kerja Pegawai
Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden lihat tabel 33 diketahui bahwa profesionalisme kerja pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan berada pada kategori
Universitas Sumatera Utara
sedang. Ini berarti pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan menerapkan profesionalisme kerja
yang cukup baik. Hal ini disebabkan masih adanya pegawai yang belum memnuhi kriteria profesionalisme kerja pegawai. Adapun kriteria profesionalisme kerja
pegawai tersebut meliputi equality, equity, loyality dan akuntabilitas. Apabila dilihat dari equality yang terdapat pada Kantor Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan dinilai sudah cukup baik yaitu meliputi aspek perlakuan yang sama atas pelayanan
publik yang diberikan oleh Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan. Hal ini merupakan suatu bentuk perlakuan
pegawai kepada masyarakat. Dalam memberikan pelayanan, dapat dilihat dari perlakuan yang sama atas pelayanan publik yang diberikan, misalnya pegawai
tidak membeda-bedakan masyarakat dari segi status sosial dalam melakukan pengurusan administrasi kepegawaian. Dari hasil kuesioner tabel 10 adapat
dilihat jawaban responden pegawai mengenai perlakuan yang sama dalam memberikan pelayanan yang sama kepada masyarakat sebanyak 54 orang 73
yang menjawab selalu dalam memberikan perlakuan yang sama. Ini juga sesuai dengan jawaban responden masyarakat yang dapat dilihat pada tabel 10b
bahwasanya masyarakat juga merasakan adanya perlakuan yang sama dari pegawai Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Aceh Selatan pada saat pengurusan administrasi ataupun pelayanan yang berkaitan dengan urusan kepegawaian seperti mutasi, kepangkatan,
pengangkatan dan penempatan pegawai, pemberhentian atau pensiun pegawai.
Universitas Sumatera Utara
Aspek kedua adalah konsistensi para pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Konsistensi yang diberikan meliputi pemberian pelayanan secara rutin dan berkelanjutan, maksudnya adalah dalam memberikan
pelayanan para pegawai selalu menyelesaikan segala urusan yang dinutuhkan oleh masyarakat dan berusaha menyelesaikan urusan tersebut hingga selesai.
Berdasarkan tabel 11 a dapat dilihat jawaban responden pegawai mengenai konsistensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat mayoritas pegawai
menjawab sangat konsisten sebanyak 53 orang 71,6 . Ini juga sesuai dengan jawaban responden masyarakat yang dapat dilihat pada tabel 11 b yang
menjawab sangat konsisten sebanyak 8 orang 72,72 yang berarti bahwa masyarakat juga merasakan pegawai sudah sangat konsisten dalam memberikan
pelayanan. Equity yang diterapkan pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan sudah cukup baik yaitu meliputi aspek tidak adanya pengaruh pangkatjabatan terhadap kebebasan
pegawai jika ingin mengeluarkan pendapat. Maksudnya yaitu tidak hanya pegawai yang berpangkat tinggi yang dapat mengemukakan pendapat namun para pegawai
lain juga bebas untuk mengemukakan pendapat baik ketika rapat ataupuin pertemuan tertentu. Hal ini sesuai dengan jawaban responden pagawai mengenai
pengaruh jabatanpangkat dalam mengeluarkan pendapat pada Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan
mayoritas responden menjawab sangat mempengaruhi sebanyak 33 orang 44,6
Universitas Sumatera Utara
. Jawaban ini juga didukung dengan pendapat masyarakat pada tabel 12b mengenai kebebasan dalam menanyakan apapun tanpa adanya diskriminasi.
Dengan kata lain masyarakat bebas bertanya kepada pegawai ketika mereka menghadapi masalah pada saat pengurusan yang menyangkut administrasi
kepegawaian. Mayoritas masyarakat menjawab sangat bebas sebanyak 8 orang 72,72 . Ini berarti bahwa masyarakat diberikan kebebasan yang seluasnya-
luasnya oleh pegawai Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan untuk menanyakan apapun tanpa adanya
perbedaan. Aspek kedua yaitu tidak adanya pengaruh perbedaan gender dalam penempatan fungsi kerja. Dari tabel 13a dapat dilihat bahwa jawaban responden
pegawai adalah sebanyak 33 orang 44,6 berpendapat bahwa gender sangat mempengaruhi fungsi jabatan. Jawaban ini juga kurang didukung oleh jawaban
responden masyarakat pada tabel 13b sebanyak 5 orang yang menjawab kadang- kadang yang berarti masih adanya perbedaan gender dalam pemberian pelayanan,
misalnya dalam penempatan posisi fungsi jabatan pegawai laki-laki lebih diutamakan untuk menempati posisi jabatab yang lebih tinggi dibandingkan
perempuan. Loyality yang diterapkan pegawai Kantor Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan sudah cukup baik yaitu meliputi aspek kesetiaan kepada institusi. Pada tabel 14 jawaban responden
pegawai mengenai ketaatan dalam melaksanakan perintah dari atasan mayoritas pegawai menjawab selalu sebanyak 49 orang 66,2 . Ini menunjukkan bahwa
pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Aceh Selatan telah taat pada institusi tempat mereka bekerja dengan kata lain para pegawai di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Aceh Selatan tetap menjaga nama baik institusi tempat mereka bekerja.
Aspek kedua meliputi kesetiaan pada rekan kerja. Berdasarkan tabel 15 yaitu 49 orang 66,2 menjawab sangat memiliki hubungan baik kepada sesama
rekan kerja. Hal ini menunjukkan pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan sangat setia pada
sesama rekan kerja mereka. Akuntabilitas yang diterapkan pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan sudah sangat baik yaitu meliputi aspek integritas yaitu selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-
prinsip moral yang ditetapkan. Berdasarkan tabel 16a dapat diketahui bahwa 55 orang 74,3 responden menjawab selalu memiliki integritas dalam menjalankan
tugas pekerjaan. Jawaban ini juga didukung oleh jawaban responden masyarakat yang dapat dilihat pada tabel 16b sebanyak 8 orang 72,72 bahwa mereka
menilai para pegawai memiliki integritas yang cukup tinggi karena para pegawai selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral yang ditetapkan pada
Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan.
Aspek kedua mengenai tingkat ketelitian para pegawai Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan masih
kurang baik. yang dapat dilihat pada tabel 17a mengenai ketelitian pegawai dalam
Universitas Sumatera Utara
menyelesaikan pekerjaan sebanyak 49 orang 66,2 menjawab mereka selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun jawaban ini tidak terlalu sesuai
dengan jawaban responden masyarakat yang sebagian besar dari masyarakat sebanyak 7 orang 63,63 yang menilai pegawai kurang teliti dalam
menyelesaikan tugas pekerjaan. Aspek ketiga mengenai kejelasan peraturan pada Kantor Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan dinilai sudah baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 18 bahwa 59 orang 79,7 menjawab
Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan sudah memberlakukan sanksi bagi pegawai yang terlambat hadir pada saat
jam bekerja. Sanksi yang diberlakukan berupa adanya teguran yang diberikan oleh atasan.
Aspek lain yaitu mengenai akuntabilitas biaya sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini dilihat dari tabel 20a sebanyak
43 orang 58,1 menjawab biaya yang dipungut sudah sangat sesuai dengan ketentuan yang ada. Jawaban ini juga didukung oleh jawaban responden
masyarakat tabel 20 yaitu 9 orang 91,91 responden masyarakat merasakan biaya pelayanan yang dikenakan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Misalnya untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, pegawai tidak dikenakan biaya lain diluar ketentuan yang ada. Biaya yang dikeluarkan hanya untuk
kelengkapan berkas administrasi. Aspek terakhir dari akuntabilitas ini adalah produk pelayanan publik.
produk pelayanan publik pada Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Universitas Sumatera Utara
Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan sudah sesuai diberikan kepada masyarakat . Hal ini ditunjukkan bahwasanya 47 orang 63,5 menilai produk
pelayanan sudah sangat sesuai diberikan kepada masyarakat. Hal ini didukung oleh jawaban responden masyarakat yang berjumlah 7 orang 63,63 telah
merasakan bahwa produk pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan yang dibutuhkan.
Produk yang diberikan oleh Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan adalah berupa pendidikan dan
pelatihan diklat pegawai, pemutasian pegawai dan pengurusan nomor induk pegawai. Dalam memberikan produk pelayanan ini pegawai di Kantor Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Aceh Selatan sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik.
5.2.2 Kualitas Pelayanan Publik