BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Profil Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Aceh Selatan
Optimalisasi pelaksanaan fungsi pemerintahan yaitu pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan sebagian besar di dominasi oleh adanya aparatur
pemerintah khususnya Pegawai Negeri Sipil Daerah yang kuat daalm arti memiliki kualitas yang tinggi dalam pelaksanaan tugas, karena itu memenuhi
kebutuhan tersebut diperlukan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berdaya guna dan berhasil guna serta profesional.
Namun pada kenyataannya pengelolaan kepegawaian itu masih banyak dihadapkan pada beberapa kendala sebagai berikut :
1. Dengan adanya desentralisasi kewenangan kepegawaian yang diberikan
kepada daerah, PNSD dalam jumlah yang besar tetapi kualitas masih relatif rendah.
2. Pelimpahan pegawai yang tidak diimbangi sarana dan prasarana untuk
menunjang pelaksanaan tugas. 3.
Penyelenggaraan diklat PNSD belum memenuhi kebutuhan organisasi. 4.
Belum adanya kejelasan pola karier PNSD 5.
Disiplin PNSD yang masih rendah Untuk menyikapi hal tersebut, sesuai dengan isi yang terkandung dalam
UU No. 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU No. 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian dan peraturan pelaksanaan lainnya diperlukan strategi
pembinaan PNSD untuk menciptakan Aparatur yang profesional, netral dari
Universitas Sumatera Utara
pengaruh politik, bermoral tinggi, berwawasan global, mendukung persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara.
Menghadapi keadaan tersebut, Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Aceh Selatan perlu melakukan langkah-langkah strategi dibidang pengelolaan dan
pembinaan sumber daya manusia dalam hal ini kepegawaian sebagai konsekuensi dari penataan kelembagaan, perlu dipersiapkan penataan dan
pembinaan personil yang diangkat berdasarkan ide-ide, fakta-fakta dan aspirasi pegawai yang dituangkan secara konseptual.
3.2 Visi, Misi, nilai-nilai dan Asumsi-asumsi 3.2.1. Pernyataan Visi
Visi merupakan gambaran dari suatu keadaan ideal di masa depan yang ingin diciptakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten aceh Selatan dan
merupakan refleksi dari keadaan internal dan eksternal serta kehandalan inti seluruh komponen Badan kepegawaian Daerah.
Badan kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok yang ditentukan dalam peraturan daerah Nomor : 6 tahun 2001 tentang organisasi Dan Tata Kerja
Badan kepegawaian daerah Kabupaten Aceh Selatan yaitu pelaksanaan pengolahan administrasi kepegawaian, penyusun program petunjuk pembinaan
dan pengembangan kepegawaian serta pelaksanaan mutasi pegawai dan tata usaha kepegawaian, selanjutnya dalam melaksanakan tugas tersebut Badan kepegawaian
Daerah mempunyai fungsi: 1.
Pengumpulan dan pengolahan data serta mempersiapkan peraturan perundangan dibidang kepegawaian;
Universitas Sumatera Utara
2. Pengumpulan bahan pelaksanaan ujian dinas, pelaksanaan ujian persamaan
ijazah, pencantuman gelar kesarjanaan dan pemberian penghargaan serta tanda jasa;
3. Pelaksanaan pengolahan administrasi kepegawaian;
4. Pengumpulan dan mengolah data menyiapkan penyusunan program dan
petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan karir; 5.
Pelaksanaan usaha-usaha dan kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai;
6. Pelaksanaan dan mengolah mutasi dan tata usaha kepegawaian;
Memperhatikan Tugas pokok dan fungsi di atas, Badan Kepegawaian Daerah yang melaksanakan fungsi staf dengan ruang lingkup pelayanan meliputi:
1. Intern Badan Kepegawaian Daerah
2. Ekstern Badan Kepegawaian Daerah
Sesuai dengan ruang lingkup TUPOKSI tersebut berarti Badan Kepegawaian Daerah dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima kepada
semua pegawai pemerintah Kabupaten Aceh Selatan. Tuntutan tersebut merupakan tantangan bagi seluruh unsur aparatur Badan Kepegawaian Daerah
untuk berketetapan hati bekerja secara profesional guna mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan yang dapat
memenuhi kebutuhan organisasi secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan berbagai pertimbangan diatas, maka Visi Badan Kepegawaian Daerah Adalah:
“ Paripurna Dalam Pengolahan dan Pembinaan Kepegawaian Pada Pemerintah kabupaten Aceh Selatan”
3.2.2. Pernyataan Misi
Visi yang menjadi acuan kerja badan Kepegawaian Daerah harus dijabarkan dalam Misi. Pernyataan misi merupakan pernyataan mengenai hal-hal
yang harus dilalui atau menjadi pemandu terhadap tindakan manajemen dan stafnya, dan menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi Badan
Kepegawaian Daerah khususnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan pada umumnya.
Berdasarkan masukan dari komponen di Badan Kepegawaian Daerah, dapat dirumuskan misi sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas pengolahan dan pelayanan Administrasi
Kepegawaian 2.
Meningkatkan penataan pembinaan karier pegawai 3.
Meningatkan disiplin pegawai 4.
Meningkatkan prestasi kerja
3.2.3. Nilai-Nilai Values
Nilai dari values menjelaskan bagaimana stakeholder mengharapkan Badan Kepegawaian Daerah berangkat menuju tempat yang ideal di masa depan.
Untuk mewujudkan VISI dan MISI badan Kepegawaian Daerah kabupaten Aceh
Universitas Sumatera Utara
Selatan tersebut di atas, diperlukan perumusan NILAI_NILAI yang merupakan faktor penggerak perilaku Badan Kepegawaian Daerah yang mampu menuntun
perkembangan dan pelaksanaan kebijakan maupun kegiatan, adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi dan Efektif
2. Ekonomis
3. Demokratis
4. Keadilan
5. Disiplin
6. Akuntabel
7. Bertanggung Jawab
8. Kepekaan
3.2.4. Asumsi – Asumsi
Visi dan misi badan Kepegawaian Daerah dapat tercapai berdasarkan Asumsi-asumsi sebagai berikut :
1. Adanya dukungan datainformasi kepegawaian yang lengkap dan akurat
2. Pengelolaan dan pembinaan pegawai secara menyeluruh yang terampil,
obyektif, adil dan kompetitif dapat terlaksana jika ada system reward and Punishment, system prestasi kerja, dan pola hubungan antara diklat dan
pengembangan karier pegawai. 3.
Adanya dukungan dari pimpinan dan seluruh staf Badan Kepegawaian Daerah serta pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Tugas Pokok dan Fungsi. 1. Kepala Badan