Instrumen Penelitian Sumber Data Pengumpulan Data

saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengurus Direktorat Produksi mengenai masalah K3LH akan memberikan gambaran mengenai keterlibatan para supervisor dan manajer di Direktorat Produksi dalam pelaksanaan gaya kepemimpinan transformasional untuk melaksanakan K3LH. Tabel 4.2. Karakteristik Informan Pendukung No Informan Uraian 1 Leader Profilling Machining 1. Umur 2. Pendidikan 3. Masa Kerja di PT. DI 54 tahun STM 32 tahun 2 Leader Fitter Finishing 1. Umur 2. Pendidikan 3. Masa Kerja di PT. DI 50 tahun STM 28 tahun 3 Leader Precutting 1. Umur 2. Pendidikan 3. Masa Kerja di PT. DI 50 tahun STM 28 tahun 4 Staff Departemen K3LH 1. Umur 2. Pendidikan 3. Masa Kerja di PT. DI 54 tahun S-1 32 tahun 5 Anggota P2K3 1. Umur 2. Pendidikan 3. Masa Kerja di PT. DI 49 tahun S1 27 tahun Sumber : data primer peneliti

D. Instrumen Penelitian

Pada penelitian kualitatif, peneliti memiliki kedudukan khusus, yaitu sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, serta pelapor hasil penelitiannya Moleong, 2010. Kedudukan peneliti tersebut menjadikan peneliti sebagai key instrument atau instrumen kunci yang mengumpulkan data berdasarkan kriteria-kriteria yang dipahami Sugiyono, 2009.

E. Sumber Data

1. Data Primer Untuk melakukan penelitian teoritis karakteristik gaya kepemimpinan transformasional dilakukan metode wawancara mendalam kepada supervisor dan manajer. Selain itu, telaah dokumen juga dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap proses keterlibatan para supervisor dan manajer dalam melaksanakan gaya kepemimpinan transformasionalnya. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perusahaan yaitu data yang berhubungan dengan ketenagakerjaan seperti struktur organisasi, profil perusahaan dan dokumen yang berhubungan dengan keterlibatan supervisor dan manajer dalam melaksanakan K3LH seperti form safety pada Panel SQCDP.

F. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada tahap penelitian kualitatif ini yaitu dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan telaah dokumen. 1. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam dilakukan dengan penggalian secara mendalam terhadap satu topik dengan pertanyaan terbuka menurut perspektif informan. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan alat bantu berupa pertanyaan –pertanyaan tertulis sebagai pedoman untuk wawancara mendalam, buku catatan dan voice recorder untuk merekam wawancara. Selain menggunakan alat perekam, selama wawancara, peneliti juga membuat catatan yang bertujuan untuk menuliskan keadaan atau situasi saat berlangsungnya wawancara dan semua respon yang diperlihatkan oleh partisipan berupa respon non verbal. Hal ini dimaksudkan untuk membantu peneliti agar dapat merencanakan pertanyaan baru berikutnya serta membantu untuk mencari pokok-pokok penting dalam wawancara, sehingga hal ini dapat mempermudah analisis. Pedoman wawancara mendalam yang peneliti gunakan dalam melakukan wawancara mendalam terhadap informan dikembangkan berdasarkan kajian literatur penulis terhadap teori kepemimpinan transformasional menurut Bass 1998. Selain itu, penulis juga melakukan kajian dan komparasi terhadap pedoman wawancara mendalam yang digunakan oleh peneliti lain yang telah melakukan kajian gaya kepemimpinan tranformasional dalam penelitian safety leadership. Peneliti memberikan kebebasan yang seluas-luasnya pada partisipan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, peneliti juga berusaha mendorong partisipan agar mengungkapkan berbagai hal yang ditanyakan berkenaan dengan persepsi informan tentang karakteristik gaya kepemimpinan transformasional dalam pelaksanaan K3LH di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero. Prosedur ini berlaku pada semua informan. Melalui wawancara ini diharapkan terdapat informasi dan ide dari partisipan yang dapat digunakan peneliti untuk membangun makna dalam setiap topik Prastowo, 2010 dalam Neldi, 2011. 2. Telaah Dokumen Dokumen yang diamati dalam penelitian ini adalah dokumen resmi jenis dokumen internal. Dokumen internal berupa Prosedur D4 G0 20 tentang Pedoman Kepemimpinan Manajemen dan Partisipasi Karyawan dalam Menerapkan Sistem Manajemen K3LH. Selain itu, dilakukan kajian terhadap form safety pada panel SQCDP. Dokumen ini dapat memberikan petunjuk tentang tanggungjawab peran kepemimpinan manajemen dalam penerapan gaya kepemimpinan transformasional di Direktorat Produksi. 3. Observasi Observasi dilakukan untuk melihat perilaku sehari-hari para supervisor dan manajer di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero. Selain itu, observasi ini juga dapat menjadi bahan konfirmasi terhadap setiap pernyataan para supervisor dan manajer ketika melaksanakan K3LH di tempat kerja.

G. Triangulasi Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kecerdasan Emotional Terhadap Keberhasilan Usaha pada Studi Foto

3 84 112

Perbedaan Employee Engagement Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Pada Perusahaan Pembangkit Jaringan Transmisi PLN Di Kota Berastagi

0 62 79

Gaya Kepemimpinan Bj Habibie Sebagai Presiden Tahun 1998-1999

1 23 91

Analisis Kesesuaian Keberadaan Safety Sign Berdasarkan Identifikasi Bahaya di Bidang Profilling Prismatic Machine Departemen Machining Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Tahun 2014

11 100 284

Analisis Penyebab Masalah dalam Pelaksanaan Risk Assessment Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Berdasarkan Task Spesific Risk Assessment dari Management Oversight and Risk Tree (MORT) Tahun 2014

3 23 235

Sistem Informasi Database Training Karyawan dan Prakerin di Direktorat Aerostructure PT. Dirgantara Indonesia (Persero)

0 11 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL MANAJER TERHADAP KREATIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DIVISI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT. DIRGANTARA INDONESIA BANDUNG.

0 1 59

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT ASKES (PERSERO) CABANG UTAMA BANDUNG.

0 1 60

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pt. Taspen (Persero) Cabang Serang

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Kepemimpinan Transformasional 2.1.1 Definisi Gaya Kepemimpinan Transformasional - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT PLN(Persero) Area Medan

0 8 32