3. Motivasi Inspirasional
Pada karakter motivasi inspirasional pemimpin mengekspresikan pencapaian tujuan dengan menggunakan simbol-simbol yang menarik
kepada bawahan dan mengekspresikan tujuan-tujuan dengan cara-cara sederhana. Pemimpin juga diharapkan dapat membangkitkan semangat,
Gambar 5.2. Contoh form Action Plan Safety pada Form SQCDP Sumber : Panel SQCDP Direktorat Produksi
Gambar 5.3. Contoh form kejadian kecelakaan pada Form SQCDP Sumber : Panel SQCDP Direktorat Produksi
antusiasme dan optimisme setiap pekerja untuk melaksanakan setiap visi perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan informan
dapat digambarkan bahwa manajer di Direktorat Produksi menyampaikan pentingnya K3LH dengan menarik melalui penggunaan simbol-simbol
keluarga. Hal ini dapat tergambarkan pada pernyataan berikut.
Informan 1
“kita sampaikan ke mereka kalau sekarang misalkan mereka target tercapai, tapi celaka gitu yah, kan itu rugi buat dia besar,
bahkan bukan cuma dia, mungkin keluarga sama anaknya juga kan jadi rugi kalau dia engga bisa kerja”
Pada informan 1 dapat terlihat bahwa manajer menggunakan simbol- simbol keluarga sebagai sarana untuk memberikan motivasi inspirasional
kepada pekerja. Penggunaan simbol-simbol keluarga relatif lebih mudah menggugah motivasi pekerja karena relatif sederhana untuk dipahami dan
menyentuh emosional pekerja. Penggunaan simbol keluarga dapat membentuk motivasi pekerja untuk memastikan diri mereka selamat dan
sebisa mungkin tidak melakukan perilaku yang dapat mengancam keselamatan dirinya. Cara pemimpin yang menggunakan simbol-simbol
keluarga juga didapatkan pada pernyataan leader. Berikut pernyataan leader yang
menunjukan pembentukan
motivasi inspirasional
dengan menggunakan simbol-simbol keluarga seperti di bawah ini.
Informan 7
“kalau lagi ngobrol gitu ya di bengkel, kita suka dikasih tau supaya pake terus safety. Karena kan kalau kecelakaan rugi
juga, pekerjanya kasian, kalau dia punya keluarga dia pasti butuh kerja juga kan”
Selain menggunakan simbol-simbol keluarga, bentuk motivasi yang disampaikan oleh pimpinan di Direktorat Produksi adalah menekankan
semangat pekerja untuk melaksanakan K3LH supaya terhindar dari kecelakaan. Berikut pernyataan pimpinan Direktorat Produksi yang
menggambarkan pembentukan semangat untuk menghindari kecelakaan.
Informan 2
“ya kita sampaikan ke mereka, bahwa kerja baik itu salah satunya harus melaksanakan K3LH, kalau mereka kerjanya
bagus gitu yah, target tercapai tapi celaka kan siapa yang mau
…”
Pemberian semangat untuk melaksanakan K3LH supaya terhindar dari kecelakaan juga dilakukan oleh para supervisor. Berikut pernyataan
supervisor yang menyatakan hal tersebut.
Informan 4
“kita sampaikan ke mereka supaya ngelakuin. Kalau mereka engga melaksanakan K3LH terus ada yang kecelakaan kan jadi
rugi semua kan. Jadi kita sampaikan aja kaya begini ke mereka, l
akukan safety gitu yah, supaya engga celaka”
Informan 6
“safety juga sama, kita sampaikan, mereka harus pake safety
….”
Pernyataan supervisor tersebut dapat dikonfirmasi dengan pernyataan leader sebagai berikut.
Informan 8
“Semangat kita disini semua sama ya, bahwa bagaimana supaya kita bisa selamat, atasan kan sering bilang itu, apalagi
kalau kaya kemarin ada insiden itu kita dikumpulin, kita diberikan pengarahan supaya engga terjadi lagi”
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa supervisor menyampaikan motivasi kepada pekerja dengan
memberikan simbol-simbol seperti keluarga dan kerugian akibat celaka.
4. Pengaruh Ideal