Selain itu, Hofmann dan Morgeson 2003 menemukan bahwa kualitas komunikasi antara supervisor dan anggota tim secara signifikan berhubungan
dengan komitmen keselamatan karyawan dan tingkat kecelakaan yang lebih rendah di bidang manufaktur.
Krause dan Hidley 2005 mengatakan para pemimpin melakukan perubahan budaya, baik sengaja atau tidak, melalui perilaku mereka. Para
pemimpin mempengaruhi safety dengan apa yang mereka lakukan dan apa yang tidak mereka lakukan sehingga dengan pengetahuan dan keterampilan
yang benar dapat merubah budaya yang diinginkan dan juga mendapatkan hasilnya dengan cepat. Namun, menurut European Agency for Safety and
Health at Work 2012 semua proses tersebut dapat berjalan ketika kepemimpinannya kuat dan terlibat di semua tingkatan.
B. Rumusan Masalah
Keselamatan dan kesehatan kerja untuk pekerja di bagian produksi sangat penting untuk diperhatikan dan ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi bahkan meniadakan kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian. Untuk itu, para supervisor dan manajer perlu dibekali dengan
pengetahuan dan kompetensi gaya kepemimpinan transformasional dalam melaksanakan
K3LH secara
komprehensif. Sebelum
meningkatkan pengetahuan dan kompetensi gaya kepemimpinan transformasional para
supervisor, dan manajer, peneliti ingin mengetahui dan meneliti terlebih dahulu karakteristik gaya kepemimpinan transformasional para supervisor dan manajer
tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan suatu pola pengembangan kepemimpinan keselamatan kerja untuk para supervisor dan
manajer Direktorat Produksi di masa yang akan datang.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah tugas dan tanggungjawab supervisor dan manajer dalam
pelaksanaan K3LH di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero?
2. Bagaimana karakteristik gaya kepemimpinan transformasional Stimulasi
Intelektual, Pertimbangan Individual, Motivasi Inspirasional, dan Pengaruh Ideal para supervisor dan manajer dalam melaksanakan safety leadership di
Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero tahun 2014?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Melakukan kajian tentang karakteristik gaya kepemimpinan transformasional di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero
tahun 2014.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tugas dan tanggungjawab supervisor dan manajer dalam
pelaksanaan K3LH di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero.
b. Mengetahui karakteristik gaya kepemimpinan transformasional
supervisor dan manajer di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero yang digambarkan dalam karakteristik :
1 Stimulasi Intelektual
2 Pertimbangan Individual
3 Motivasi Inspirasional
4 Pengaruh Ideal
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menjadi salah satu tolok ukur untuk melakukan identifikasi program yang tepat sasaran dan berkontribusi dalam
menciptakan safety leadership. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan kompetensi dasar safety leadership, diawali dari
pembentukan dan pembinaan aspek keselamatan kerja sehingga suatu budaya keselamatan kerja secara bertahap dapat tumbuh dan berkembang.
2. Bagi PT. Dirgantara Indonesia Persero
a. Memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kompetensi
kemampuan safety leadership para supervisor dan manajer di Direktorat Produksi, PT. Dirgantara Indonesia Persero.
b. Dapat membuat standardisasi safety leadership untuk supervisor dan
manajer di Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia Persero.
F. Ruang Lingkup