perubahan, masyarakat Jawa bisa menerima dengan perlahan, tanpa paksaan dan berbenturan dengan nilai-nilai paling esensi.
d. Pengkultusan Orang
Mitologisasi orang yang diyakini masyarakat Jawa hingga sekarang yaitu mitos tentang Walisongo. Salah satunya adalah Sunan Kalijaga. Sebelum menjadi
penyebar agama Islam di Jawa, konon Sang Wali bertemu dengan Nabi Khidir sehingga memiliki kesaktian tertentu yang tidak dimiliki orang kebanyakan. Para
Wali Sanga Sembilan Wali inilah yang berhasil mengubah suatu sistem hierarki kedewaan yang menempatkan dewa-dewa itu sebagai pelaksana perintah Tuhan YME
saja dan bukan sebagai Tuhan. Hal serupa pun diyakini masyarakat dialami tokoh Wasripin dalam novel
WdS. Wasripin diyakini masyarakat di Perkampungan Nelayan pernah didatangi Nabi Khidir dan memiliki kesaktian. Tokoh Wasripin direfleksikan sebagai perwujudan
sikap baik yang setara dengan Nabi Khidir yang membawa keberuntungan pada siapa pun. Akibatnya apa yang dilakukan Wasripin akan dilakukan juga masyarakat
tersebut. Kabar bahwa Wasripin telah kedatangan Nabi Hidhir itu telah menular pada
semua orang WdS:29. …
Para nelayan melaut dengan foto Wasripin di perahunya…perolehan nelayan selalu besar…bahwa foto Wasripin membawa keberuntungan…WdS:101
… Saya tidak dapat menangkap seekor ikan pun, saya sebut nama Wasripin,
ikan-ikan seperti ditumpahkan dari langit. Anak saya demam, saya sebut nama
Muharrina Harahap : Mitologi Jawa Dalam Novel-Novel Kuntowijoyo, 2009
Wasripin… sembuh. Suami saya pegel…Wasripin datang memijat…paginya ia bekerja…Istri saya bengek…sembuh. WdS:242-243
Penanaman watak pengkultusan ini direpresentasikan melalui media jual beli.
Penduduk yang notabene nelayan menularkan kepercayaan itu pada orang-orang di pasar. Orang-orang di pasar menyampaikan pada keluarganya. Para nelayan dan
orang pasar menyebarkan berita itu ke seluruh desa dan kecamatan. Terkait dengan perilaku mitos dan perilaku kejawen, masyarakat Jawa
menciptakan simbol-simbol, sekalipun tidak semua simbol memiliki kadar kekayaan makna yang sama. Pembentukan simbol berjalan terus, di masa lampau tradisi besar
Islam yang rasional dan historis ternyata tidak mampu membendung pembentukan mitologi Islam, termasuk di Jawa. Cerita para wali misalnya, adalah lebih merupakan
mitos daripada sejarah.
e. Ritual Sowan dan Ruwatan