F1TRINA HADIATI,1990; FB UGM
F1TRINA HADIATI,1990; FB UGM
Pembimbing: DR. S.M. Issoegiarti R.; Drs. Suharno,SU;Prof. DR. H.M. Ismadi
Penelitian mengenai perubahan struktur histologi insulae pancreaticae dan timbunan glikogen hati di hepatosit tikus putih (Rattus novergicus) akibat pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) telah dilakukan di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Empat puluh delapan ekor tikus putih jantan, umur kurang lebih 3 bulan dengan berat badan 150200 g dibagi dalam 4 kelompok. Sebelum perlakuan, he wan dipuasakan selama 18 jam. Kelompok I merupakan kontrol, kelompok II diberi perlakuan dextrose 5 g/kg bb. secara intraperitoneal, kelompok III diberi dextrose 5 g/kg bb. secara intraperitoneal dan ekstrak bawang putih 6,445 g/kg bb. secara oral, kelompok IV hanya diberi ekstrak bawang putih 6,445 g/kg bb.
secara oral. Setelah diberi perlakuan 2; 4 dan 6 jam kcmudian hewan dikorbankan untuk diambil pankreas dan hatinya.
Adanya perubahan struktur insulae pancreaticae dan penimbunan glikogen hati diketahui dengan melihat struktur histologi sel beta dan sel hati setelah perlakuan, dibuat preparat irisan dengan inetode parafin, pewarnaan chrome alum hematoxylin pliloxin untuk pankreas dan reaksi PAS untuk hati, dihitung prosentase sel beta insulae pancreaticae sekresi dan sel hati yang mengandung glikogen dap waktu serta melihat hubungan antara waktu dengan prosentase jumlah
sel secara statistik dengan analisis varian dua arah dan uji regresi korelasi.
Dari basil pengaraatan diketahui bahwa terdapat perubahan fcualitas sel beta insulae pancreaticae dan sel hati setelah perlakuan, terjadi aktivitas sekresi sel beta insulae pancreaticae dan penimbunan glikogen dalam sel hati setelah pemberian ekstrak bawang putih.
(No.20) ALLIUM SATIVUM L. Pengaruh pemupukan NPK lewat akar dan pemupukan NPK lewat daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang putih (Allium sativum L.) R. ARJADI LEGO PRAMONO,1990; FB UGM Pembimbing: Ir. Margono Partodidjojo; Drs. Bambang Prayitno; Prof.Dr.Ir. Wibisono Soerodikoesoemo;M.Sc.
Bawang putih merupakan salah satu komoditi pertanian yang banyak dibutuhkan manusia. Bawang putih dapat dimaruaatkan sebagai bahan penambah penyedap masakan, pembuatan sirup. Dalam industri obat, merupakan salah satu bahan untuk diaforetika atau peluruh keringat Selama ini Indonesia masih mengimpor bawang putih untuk memenuhi kebutuhan 300 g per kapita per tahun, schingga perlu dilaksanakan dan ditingkatkan budidaya bawang putih di daerahdaerah yang potensial.
Tanaman bawang putih dapat dibudidayakan di daerahdaerah yang bersuhu 2025° C dengan curah hujan 12002400 mm dan ketinggian 1001200 m di atas permukaan laut. Tanah yang cocok bertekstur lempung pasiran, gembur, cukup mengandung bahan organik dengan keasaman tanah 67. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi budidaya bawang putih adalah dengan pemupukan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah zatzat makanan tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman dapat lebih baik. Pertumbuhan dapat ditunjukkan oleh panjang, lebar dan mas daun, berat basah dan kering tanaman, jumlah sel ataupun kandungan senyawa kimia tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan pengaruh pemupukan NPK melalui akar dengan melalui daun terhadap pertumbuhan dan hasil bawang putih. Rancangan penelitian dengan menggunakan CRD yang terdiri dan 10 perlakuan dan 1 kontrol. Uji perbedaan perlakuan dengan menggunakan LSD 5%. Perlakuan pemupukan lewat akar dilakukan dengan cara menaburkan pupuk NPK (151515) di sekitar tanaman dalam pot sebanyak 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5 g per tanaman. Perlakuan pemupukan lewat daun dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan pupuk NPK (151515) pada bagian vegetatif tanaman dengan konsentrasi 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5% per tanaman. Perlakuan pemupukan dilakukan pada hari ke 15, 30 dan 45 setelah tanam. Parameter yang diamati meliputi jumlah daun. tinggi, berat basah dan kering tanaman, berat basah dan kering umbi, panjang, lebar dan jumlah stomata per 0,25 mm 2 epidermis daun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan NPK lewat akar sebanyak 1,5 g per tanaman akan memberikan hasil tertinggi yang meliputi jumlah daun, tinggi, berat basah dan
kering tanaman, berat basah dan kering umbi serta panjang dan jumlah stomata per 0,25 mm 2 epidermis daun. Pemupukan NPK lewat akar dan pemupukan NPK lewat daun ternyata tidak
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, lebar dan jumlah stomata per 0,25 mm 2 epidermis daun tanaman bawang putih.