(No.194) MOMORD1CA CHARANTIA L.
(No.194) MOMORD1CA CHARANTIA L.
Pengaruh ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) terhadap kadar testosteron darah dan fertilitas mencit (Mus musculus L.) jantan WURYANTARI,1990; FB UGM Pembimbing: Dr. Sukarti Moeljopawiro, M.App.Sc.
Tanaman pare (Momordica charantia L.) mengandung saponin triterpen dan cucurbitacin, senyawa sitotoksik yang mempunyai aktivitas menghambat spermatogenesis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar testosteron darah dan kualitas (morfologi, kecepatan dan motiUtas) spermatozoa mencit setelah pemberian ekstrak buah pare.
Buah pare mnur + 34 minggu yang berasal dari desa Wedi Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, 90 ekor mencit jantan dan 72 mencit betina dewasa strain Wistar dari PN Biofanna Bandung dengan berat 2540 g digunakan dalam penelitian ini. Ekstrak buah pare diberikan peroral per hari selama 3 minggu, 6 minggu atau 9 minggu, masingmasing dengan konsentrasi 0; 150; 250; 350; 450 dan 600 mg/kg bb., diberikan dalam bentuk larutan dalam aquades sebanyak 1 ml. Pengamatan
meliputi pengukuran kadar testosteron dengan xnenggunakan kit RIA (Radio Immuno Assay) produk Diagnostic Product Corporation California, analisis kualitas spermatozoa meliputi morfologi, kecepatan dan motilitas spermatozoa serta uji fertilitas mencit jantan. Uji fertilitas dilakukan dengan
melihat jumlah embrio yang dihasilkan oleh mencit betina yang dibuahi oleh spermatozoa mencit jantan perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah pare dapat menurunkan kadar testosteron darah mencit jantan, pada perlakuan selama 6 minggu dengan konsentrasi 150 mg/kg
bb., kadar testosteron darah menjadi 1,53 ng/mL sedangkan ratarata kadar testosteron mencit pada kelompok kontrol adalah 14,5 ng/mL. Pemberian ekstrak buah pare konsentrasi 150 mg/kg
bb. selama 6 minggu menyebabkan abnormalitas struktur morfologi spermatozoa. Penurunan kecepatan spermatozoa terlihat setelah pemberian ekstrak konsentrasi 600 mg/kg bb. selama 3
minggu. Ekstrak buah pare dengan dosisdosis yang dicobakan pada penelitian ini belum menunjukkan pengaruhnya terhadap jumlah embrio yang dihasilkan oleh induk betina yang dibuahi dengan spermatozoa mencit jantan perlakuan Dari hasil pengamatan dapat dikatakan, bahwa ekstrak buah pare berpengaruh terhadap kadar testosteron darah dan fertilitas mencit
jantan.
(No.195) MOMORDICA CHARANTIA L Penelitian pendahuluan pengaruh pemberian perasan buah pare (Momordica charantia L.) terhadap pertumbuhan folikel mencit betina INGGRIANI USTIAWAN,1990; JB FMIPA UNAIR Pembimbing: Dra. Mariatun Loegito, M.S; Drs. Mas Loegito
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian perasan buah pare (Momordica charantia L.) terhadap pertumbuhan folikel mencit betina. Hewan percobaan dalam penelitian ini dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok I, II, III, dan IV. Masingmasing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit betina.
Kepada masingmasing mencit dari kelompok I diberi akuades sebagai kelompok kontrol, pada kelompok II masingmasing mencit diberi perasan buah pare dengan konsentrasi 0,5 mL/200
g bb. sekali sehari peroral, pada kelompok III masingmasing mencit diberi perasan buah pare dengan konsentrasi 1 mL/200 g bb. sekali sehari peroral dan pada kelompok IV diberi perasan buah pare dengan konsentrasi 1,5 mL/200 g bb. sekali sehari secara oral pada masingmasing
mencit. Mencit betina diberi perasan buah pare selama 21 hari kemudian semua mencit dibunuh dan diambil ovariumnya serta dibuat preparat histologisnya. Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan folikel mencit betina dilakukan penghitungan jumlah folikel primer, folikel sekunder dan folikel tertier, jumlah folikel atresis, jumlah folikel de Graaf dan jumlah korpus luteum pada preparat histologis ovarium.
Dari hasil analisis data yang diperoleh untuk penghitungan jumlah folikel primer, folikel sekunder dan foiikel tertier pada umumnya menunjukkan adanya perbedaan yang sangat bermakna (P<0,01) antar perlakuan, begitu pula pada penghitungan jumlah folikel atresis juga menunjukkan adanya perbedaan yang sangat bermakna (P< 0,01) antar perlakuannya. Pada penghitungan jumlah
folikel de Graaf pada umumnya menunjukkan adanya perbedaan yang sangat bermakna (P< 0,01) antar perlakuannya kecuali antara perlakuan III dengan IV menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (P< 0,05). Pada penghitungan jumlah korpus luteum pada umumnya menunjukkan adanya perbedaan yang sangat bermakna (P< 0,01) antar perlakuan kecuali antara perlakuan II dengan III menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (P< 0,05).
Berdasarkan hasil analisis tersebut di alas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa perasan buah pare dapat menghambat pertumbuhan folikel primer, folikel sekunder, folikel tertier dan folikel de
Graaf serta menghambat pembentukan korpus luteum namun dapat memacu pertumbuhan folikel atresis.
(No.196) MOMORDICA CHARANT1A L. Pengaruh pemberian perasan buah Momordica charantia (L.) terhadap jumlah anak pada mencit
M.LOEGITO,1992; FlVIIPA UNAIR
Buah pare sudali dikenal dibcrbagai dacrah di Indonesia, digunakan sebagai sayur dan obat tradisional. Perasan buah pare mengandung steroid, berdasarkan hal tersebut, raaka dilakukan penelitian Pengaruh perasan buah pare (Momordica charantia L.) terhadap jumlah anak pada mencit
Penelitian merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dcngan 4 perlakuan dan 5 replika. Mencit betina sebanyak 20 ekor, umur 2 bulan dibagi menjadi 4
kelompok, Kelompok I (T 0 ) diberi akuades, kelompok II (TO diberi perasan buah pare konsentrasi 25%, kelompok III (T 2 ) diberi perasan buah pare konsentrasi 50% dan kelompok IV (T 3 ) diberi
perasan buah pare konsentrasi 75%. Pemberian bahan uji secara oral selama 5 hah. Selesai pemberian bahan, masingmasing mencit dari setiap kelompok dikawinkan dengan mencit jantan. Terjadinya kopulasi dapat dilihat dari adanya vaginal plug, yang dianggap hari pertama keharailan. Kemudian ditunggu sampai anaknya lahir (hari ke19).
Dari analisis statistik ternyata jumlah anak dari setiap kelompok perlakuan ada perbedaan yang bennakna. Dapat diambil kesimpulan bahwa perasan buah pare secara oral dapat menurunkan
jumlah anak, adanya hubungan dosis dan efek.