MORARENA E. L. RUAGADI,1992; JF FMIPA UNHAS

MORARENA E. L. RUAGADI,1992; JF FMIPA UNHAS

The pharmacognostic properties of benalu batu (Begonia Sp.) grow in Poso central Sulawesi has been investigated. The investigation consist of; The pharmacognostic morfologi, growth anatomy, identification reaction, ash content determination, determination of water in soluble ash, determination of acid in dissolvable ash, determination of water in soluble extract, determination of etanol in soluble extract. The pharmacognostic data shown a characteristic by examination of leaf section their will be found a non glandular trichoma as well stomata of the ranunculaceae type with there neighbour cells and difficult for different. The supply sheaves on the roots is of the radial type, the stem and leaf are of the open colateral type.

The physical data shown ash content; 6,01% (roots); 5,64% (stem) and 4,92% (leaves). Water in soluble ash was obtained 0,127% (roots); 0,101% (stem) and 0,092 % (leaves). Acid in dissolvable ash was obtained 3,,88 (roots); 2,92% (stem) and 2,80% (leaves). Water in soluble

extract was obtained 15,45% (roots); 13,93% (stem) and 13,73% (leaves). Etanol in soluble extract was obtained 7,47% (roots); 6,69% (stem) and 6,47% (leaves).

The identification chemistry reaction to roots, stem and leaf. Of the roots contents; lignin, suberin or cutin or fat oil atsiri oil, tanin, catecol derivate, pati, fenol. Stem and leaf content of; lignin, suberin or cutin or fat oil or atsiri oil, tanin, catecol derivate, aleuron, fenol The

pharmacognostic organoleptic data to be find that roots, stem and leaf powder, in the shape. The most refine of brown powder. Colour: the young brown to old brown. Stem: dissmel. Taste: bitter.

(No.56) BEGONIA SP. Uji teratogenik infus herba benalu batu (Begonia Sp.) asal Kabupaten Poso Sulawesi Tengah yang diberikan secara oral pada mencit KERRY SANTOS,1992; JF FMIPA UNHAS

Telah dilakukan penelitian uji teratogenitas infus herba benalu batu (Begonia sp.) asal Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Hewan percobaan sebanyak 50 ekor mencit betina bunting yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu 10 ekor kelompok kontrol (0%) dan 4 kelompok lainnya masing­masing 10 ekor yang diberi infus herba benalu batu secara oral dengan konsentrasi berturut­ turut 2,5; 5; 7,5 dan 10%. Efek teratogenik dilakukan dengan pemeriksaan fetus, pemeriksaan anatomi mar dan pemeriksaan rangka. Semua pengamatan dilaksanakan setelah dilakukan pembedahan hewan uji padaharike 17 kebuntingan untuk pengambilan fetus.

Hasil analisa data memperlihatkan efek pemberian infus yang sarigat berbeda nyata (p> 0,01) sejalan dengan pertambahan konsentrasi perlakuan, kecuali pada parameter total fetus, ratio jtimlah fetus uterus kanan dan kiri, dan ratio seks fetus hewan uji. Dapat disimpulkan bahwa infus

heibabenalu batu (Begonia sp.) yang diuji bersifat teratogehik pada fetus mencit juka diberikan pada masa organogenesis.

(No.57) BEGONIA SP. Uji toksisitas akut infiis tumbuhan benalu batu (Begonia species) pada mencit YUSTINA PANGGALQ,1993; JF FMIPA UNHAS

Telah dilakukan penelitian toksisitas akut infiis tumbuhan benalu batu (Begonia species) asal Kabupaten Peso, Sulawesi Tengah pada hewan uji mencit. Penelitian ini meliputi pengamatan efek toksik yang tinibul pada mencit setelah pemberian scdiaan dan penentuan LD 50 infiis tumbuhan benalu batu. Hewan uji yang digunakan sebanyak 80 ekor yang dibagi dalam 8 kelompok yaitu satu kelompok sebagai kontrol diberi air suling dan kelompok lainnya masing­masing terdiri dari 10 ekor mencit diberi infus banalu batu secara oral dengan konsentrasi berturut­turut 10; 20; 30; 40;

50; 60 dan 70%. Efek toksik yang diamati adalah: penurunan laju pernapasan, kejang, kehilangan daya cengkeram, pengeluaran air liur dan urine yang berlebihan serta diare, dengan waktu pengamatan5; 10; 15;30 menit; 1;2;3 dan4jam.

Untuk penentuan LD 50 , data diambil berdasarkan jumlah mencil yang mati dalam setiap kelompok selama 7 hart Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Reed dan Muench, diperoleh nilaiLD 50 infiis tumbuhan benalu batu sebesar 11,8254 g/kgbb. mencit.

(No.58) BLUMEA BALSAMIFERA (L.) DC.

Uji analgetik infiis daun scmbung (Blumea balsamifera DC.) pada mencit putih