Peran Organ Perseroan Terbatas dalam Pembuatan dan Pengesahan Laporan Keuangan

e. Para pemakai laporan, dalam menafsirkan informasi laporan keuangan yang disusun secara benar dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

3. Peran Organ Perseroan Terbatas dalam Pembuatan dan Pengesahan Laporan Keuangan

Manajemen perusahaan bertanggung jawab langsung atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan. Manajemen terikat untuk menggunakan asumsi dasar akuntansi, format penyajian, dan pengungkapan laporan keuangan sehingga mencapai kualitas ideal sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik, tidak berarti tanggung jawab atas kebenaran laporan keuangan berpindah ke akuntan publik. Akuntan publik bertanggung jawab atas pernyataan yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. 213 Laporan tahunan yang dibuat oleh manajemen memiliki tujuan, yaitu untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban stewardship manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen. Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. 214 213 Ibid. 214 Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati, Op. Cit., hlm.94. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Pasal 67 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan: 215 1 Laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat 1 ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada tahun buku yang bersangkutan dan disediakan di kantor Perseroan sejak tanggal panggilan RUPS untuk dapat diperiksa oleh pemegang saham. 2 Dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yang bersangkutan harus menyebutkan alasannya secara tertulis, atau alasan tersebut dinyatakan oleh Direksi dalam surat tersendiri yang dilekatkan dalam laporan tahunan. 3 Dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan tidak memberi alasan secara tertulis, yang bersangkutan dianggap telah menyetujui isi laporan tahunan. Menurut Pasal 68 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan: 216 1 Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik untuk diaudit apabila: a. kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun danatau mengelola dana masyarakat; b. Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat; c. Perseroan merupakan Perseroan Terbuka; d. Perseroan merupakan persero; e. Perseroan mempunyai aset danatau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar rupiah; atau f. diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. 2 Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak dipenuhi, laporan keuangan tidak disahkan oleh RUPS. 3 Laporan atas hasil audit akuntan publik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disampaikan secara tertulis kepada RUPS melalui Direksi. 4 Neraca dan laporan laba rugi dari laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a, huruf b, dan huruf c setelah mendapat pengesahan RUPS diumumkan dalam 1 satu Surat Kabar. 215 Pasal 67 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 216 Pasal 68 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Universitas Sumatera Utara 5 Pengumuman neraca dan laporan laba rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dilakukan paling lambat 7 tujuh hari setelah mendapat pengesahan RUPS. 6 Pengurangan besarnya jumlah nilai sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf e ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Menurut Pasal 69 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan: 217 1 Persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. 2 Keputusan atas pengesahan laporan keuangan dan persetujuan laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini danatau anggaran dasar. 3 Dalam hal laporan keuangan yang disediakan ternyata tidak benar danatau menyesatkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan. 4 Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 3 apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan karena kesalahannya. Peran Organ Perseroan Terbatas dalam Pembuatan dan Pengesahan Laporan Keuangan dimana Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan organ perseroan yang memiliki kedudukan tertinggi dalam menentukan arah dan tujuan perseroan. RUPS memiliki kekuasaan tertinggi dan wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Wewenang tersebut salah satunya adalah pemeriksaan dan persetujuan serta pengesahan laporan tahunan perseroan. 218 Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi bertugas menjalankan pengurusan harian 217 Pasal 68 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 218 Raengga Supi, Makalah Mengenai Perseroan Terbatas, sebagaimana dimuat dalam http:kapten-arema.blogspot.com201210makalah-mengenai-perseroan-terbatas-pt_7150.html diakses tanggal 4 Juli 2011 pukul 00.21 WIB. Universitas Sumatera Utara perseroan, dan dalam menjalankan pengurusan tersebut Direksi memiliki kewenangan untuk bertindak atas nama perseroan termasuk pula dalam hal pembuatan atau penyusunan dan penandatanganan laporan keuangan, dimana menjalankan pengurusan perseroan biasanya dibantu oleh Manajemen. Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai Anggaran Dasar perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris berwenang memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokkannya dengan keadaan keuangan perseroan. Sesuai kewenangannya tersebut, Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 219 Peraturan Nomor VIII.G.11 lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep- 40PM2003 tanggal 22 Desember 2003 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan menyatakan bahwa Direksi Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka kewajiban penyampaian laporan keuangan kepada Bapepam wajib membuat surat pernyataan sesuai yang wajib ditandatangani oleh Direktur Utama dan Direktur yang membawahi bidang keuangan dan harus bermaterai cukup, namun jika Direktur Utama dan Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan dijabat oleh 1 satu orang, maka surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik secara tanggung renteng bertanggung jawab atas pernyataan yang dibuat di dalam surat pernyataan termasuk kerugian yang 219 Ibid. Universitas Sumatera Utara mungkin ditimbulkan. Surat pernyataan tersebut wajib dilekatkan pada laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam. Jika Laporan keuangan yang disampaikan telah diaudit atau ditelaah secara terbatas, maka tanggung jawab Direksi atas surat pernyataan berlaku sampai dengan tanggal pendapat akuntan, sedangkan jika laporan keuangan tidak diaudit, maka tanggung jawab Direksi atas pernyataan dalam surat pernyatan berlaku sampai dengan tanggal disampaikannya surat pernyataan dimaksud kepada Bapepam. 220

B. Pemeriksaan Akuntan Publik Auditing

1. Tujuan Pemeriksaan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik