Tujuan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal

Keterbukaan informasi tidak saja diwajibkan pada waktu perusahaan tersebut menawarkan efeknya kepada masyarakat pertama kali, tetapi juga selama efek perusahaan tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.

2. Tujuan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal

Prinsip keterbukaan disclosure di pasar modal memiliki tujuan sebagai berikut: 147 1. Menjaga kepercayaan investor. Pelaksanaan prinsip keterbukaan guna meningkatkan kepercayaan investor atau publik terhadap pasar modal sangat penting untuk diperhatikan, karena apabila terjadi “krisis kepercayaan” atau “ketidakpercayaan” investor terhadap pasar modal dan perekonomian, maka investor menarik modal mereka dari pasar. Akibatnya pasar dan perekonomian akan rusak secara keseluruhan. Tujuan penegakan prinsip keterbukaan untuk menjaga kepercayaan investor sangat relevan ketika munculnya ketidakpercayaan publik terhadap pasar modal secara besar-besaran dan seterusnya dapat mengakibatkan kehancuran pasar modal bursa saham, karena ketiadaan keterbukaan atau ketertutupan informasi akan menimbulkan ketidakpastian bagi investor, akibatnya investor sulit mengambil keputusan untuk berinvestasi melalui pasar modal. Hal ini sesuai dengan pendapat, bahwa apabila makin jelas informasi perusahaan, maka keinginan investor untuk berinvestasi semakin tinggi, sebaliknya ketiadaan atau ketertutupan informasi dapat menimbulkan keragu-raguan investor untuk berinvestasi. Pembenaran prinsip keterbukaan untuk menjaga kepercayaan 147 Bismar Nasution, Op. Cit., hlm 27-28. Universitas Sumatera Utara investor sejalan dengan pengembangan pasar modal di Indonesia, yaitu agar kualitas informasi semakin terpercaya dan semakin tepat waktu, akses investor terhadap informasi semakin terbuka luas, dan biaya untuk memperoleh informasi semakin murah. 2. Menciptakan pasar yang efisien 148 Keterbukaan menyediakan informasi bagi analis saham dan profesional pasar, selain itu keterbukaan berkaitan dengan kepentingan investor individu. Keterbukaan dilakukan secara terinci bagi investor individu memengaruhi analisis fundamental terhadap penilaian suatu tingkat risiko portofolio. Seluruh informasi publik yang disampaikan secara cepat dan penuh direfleksikan terhadap harga saham dalam suatu pasar yang efisien. Misalnya, pengumuman tentang keuntungan merupakan suatu informasi yang sangat bernilai, apabila pasar suatu saham tertentu tidak efisien, maka, pengumuman keuntungan tidak serta merta segera terefleksikan pada harga saham. Mengukur efisiensi harga saham suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara menganalisis reaksi terhadap harga saham setelah pengumuman tentang keuntungan tersebut. 3. Perlindungan terhadap investor 149 Suatu negara walaupun telah mempunyai ketentuan anti fraud, tetapi tidak mempunyai peraturan keterbukaan wajib bagi perusahaan go public akan dapat merugikan investor. Perusahaan dapat memberikan informasi sepanjang ia bersedia, 148 Ibid., hlm. 50-51. 149 Ibid., hlm. 56. Universitas Sumatera Utara atau ia dapat diam tanpa adanya suatu informasi atau memberikan informasi tidak tepat waktu, apabila ketentuan prinsip keterbukaan tersebut tidak ada, maka kecenderungan penipuan tersebut sulit dihindari. Ketentuan yang spesifik mengenai anti fraud perlu ditetapkan dalam transaksi saham yang pada dasarnya merupakan alat pelindung dan untuk mencegah tindakan semena-mena kepada investor publik, atau untuk melindungi investor dari praktek- praktek perbuatan curang. Ketentuan spesifik untuk anti fraud tersebut adalah dengan menetapkan ketentuan pelaksanaan prinsip keterbukaan, yang memberikan akses yang sama dan menyederhanakan penyampaian informasi, sehingga semua pihak dapat memahaminya dan menyelesaikan masalah. Investor-investor biasa, yang pada umumnya kurang dapat mengaskses informasi dibandingkan dengan investor potensil yang profesional, dapat terlindung dari eksploitasi. Pendapat bahwa investor yang tidak mengetahui informasi adalah termasuk sebagai investor tereksploitasi, dengan perkataan lain, barang siapa yang mengetahui sedikit informasi akan memperoleh suatu deal yang merugikan. Pencapaian tujuan prinsip keterbukaan untuk perlindungan investor tersebut dapat terpenuhi, sepanjang informasi yang disampaikan kepada investor mengandung kelengkapan data keuangan emiten dan informasi lainnya yang mengandung fakta material. Penyampaian informasi yang demikian kepada investor berguna untuk menghindarkan investor dari bentuk penipuan atau manipulasi. 150

3. Pengaturan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal