Tugas Akuntan Publik di Pasar Modal Hubungan Akuntan Publik dengan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal

1 Memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan dan dipimpin oleh Akuntan yang telah memiliki izin Akuntan Publik dari Menteri Keuangan dan telah terdaftar di Bapepam dan LK; 2 Menerapkan paling tidak 2 dua jenjang pengendalian supervisi dalam melakukan pengawasan terhadap staf pelaksana; 3 Memiliki dan menaati pedoman pengendalian mutu yang merupakan standar yang berlaku pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan, yang antara lain memuat: a Pedoman penerimaan dan penolakan klien; b Kepastian mutu dan kebijakan etika; c Pedoman manajemen risiko; d Pengendalian mutu penugasan; e Pedoman independensi Akuntan dan Kantor Akuntan Publik KAP; f Prosedur audit dan non audit; dan g Penelaahan mutu. 4 Telah menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal-Institut Akuntan Publik Indonesia FAPM-IAPI; 5 Sanggup menjalani review yang dilakukan oleh Bapepam dan LK terhadap pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan dan pengendalian mutu pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan; dan 6 Bagi Kantor Akuntan Publik yang hanya memiliki 1 satu orang rekan yang terdaftar di Bapepam dan LK, untuk dapat melaksanakan kegiatan di Pasar Modal wajib membuat surat perjanjian kerja sama dengan Kantor Akuntan Publik tentang pengalihan tanggung jawab apabila Akuntan yang bersangkutan berhalangan untuk melaksanakan tugasnya, dengan ketentuan bahwa Kantor Akuntan Publik lain tersebut mempunyai rekan yang sudah terdaftar di Bapepam dan LK.

3. Tugas Akuntan Publik di Pasar Modal

Akuntan publik bertugas antara lain melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya, memeriksa pembukuan, apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam serta memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik. 163 163 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, hlm. 124. Universitas Sumatera Utara Peran profesi akuntan dalam bidang pasar modal adalah mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan keuangan. 164 Peranan akuntan publik dibutuhkan untuk melakukan penilaian dan menentukan kelayakan dari laporan keuangan seperti neraca, laporan rugilaba dan laporan perubahan modal emiten. 165 Laporan yang disampaikan kepada Bapepam wajib disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Akuntan harus memperhatikan Standar Auntansi Keuangan SAK yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan. Peran lain profesi akuntan dalam pasar modal adalah membantu mengembangkan standar tersebut. Hal itu dapat berupa pengembangan SAK yang berkaitan dengan instrumen-instrumen pasar modal, seperti efek derivatif, Standar Pemeriksaan Industri Efek, dan lain-lain. Adanya pengembangan standar itu dan juga ketaatan kepada kode etik profesi diharapkan bahwa profesi akuntan akan selalu dapat mengikuti perkembangan industri keuangan yang tumbuh pesat dan semakin kompleks. 166

4. Hubungan Akuntan Publik dengan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal

Accounting is a language of business. Akuntansi adalah bahasa bisnis. Sebagai suatu bahasa, akuntansi harus mengandung suatu informasi yang dalam hal ini adalah informasi bisnis yang mampu memberikan sesuatu yang bermanfaat dari 164 Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Op. Cit., hlm. 90. 165 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999, hlm. 208. 166 Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Loc., Cit. Universitas Sumatera Utara penyampai manajemen kepada penerima stakeholders. Informasi ini disampaikan melalui komunikasi verbal dalam bentuk laporan. Pengungkapan informasi keuangan dalam laporan keuangan merupakan cara dari pihak perusahaan sebagai sender untuk memberikan informasi atas hasil operasinya selama satu periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai receiver untuk pengambilan keputusan ekonomi. Sebagai suatu bahasa bisnis, informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan harus dapat berguna dan tidak membingungkan para pemakainya. Laporan keuangan disajikan oleh manajeragen sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban pengelolaan kekayaan pemilikprinsipal yang diamanahkan kepadanya. Akuntan adalah salah satu profesi yang terlibat langsung dalam pengelolaan perusahaan. Keterlibatan akuntan mencakup dua pihak, yaitu internal dan eksternal. Keterlibatan internal terjadi bila akuntan menjadi salah satu bagian dari manajemen untuk melaksanakan fungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Selaku akuntan manajemen, akuntan adalah bagian dari manajemen perusahaan sehingga dia terlibat langsung dalam aktivitas- aktivitas perusahaan. Keterlibatan eksternal akuntan adalah bila akuntan menjalankan profesinya sebagai auditor yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan atas kewajaran laporan keuangan akuntan publik. Profesi akuntan publik memainkan peran yang penting crucial karena mereka memverifikasi kewajaran informasi yang mendasari dilakukannya berbagai macam transaksi bisnis pemakai laporan keuangan. Tanpa Universitas Sumatera Utara kepercayaan terhadap kebenaran kondisi keuangan suatu perusahaan, para investor akan ragu untuk membeli saham suatu perusahaan terbuka dan pasar akan sulit tercipta. 167 Hubungan akuntan dengan prinsip keterbukaan di Pasar Modal sebagai berikut bahwa Prinsip keterbukaan transparansi berhubungan dengan kualitas informasi yang disampaikan perusahaan. Kepercayaan investor akan sangat tergantung dengan kualitas penyajian informasi yang disampaikan perusahaan. Oleh karena itu akuntan manajemen yang bekerja pada perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang jelas, akurat, tepat waktu dan dapat dibandingkan dengan indikator-indikator yang sama. Untuk itu informasi yang ada dalam perusahaan harus diukur, dicatat, dan dilaporkan oleh akuntan sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku. Prinsip transparansi ini menghendaki adanya keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam penyajian yang lengkap disclosure atas semua informasi yang dimiliki perusahaan. Peran akuntan manajemen, internal auditor, dan akuntan publik menjadi penting terutama dalam hal penyajian informasi akuntansi dalam laporan keuangan perusahaan secara transparan kepada pemakainya. Ini sesuai dengan salah satu aturan Bapepam yang menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan publik harus mengandung unsur keterbukaan tranparansi dengan mengungkapan kejadian 167 Arifin, Peran Akuntan dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan di Indonesia Tinjauan Perspektif Teori Keagenan, Semarang: Universitas Diponegoro, 2005, hlm. 26-30, sebagaimana disampaikan pada sidang senat Guru Besar Universitas Diponegoro dalam Rangka Pengusulan Jabatan Guru Besar. Universitas Sumatera Utara ekonomis yang bermanfaat kepada pemakainya. Praktik yang dikembangkan dalam rangka transparansi diantaranya perusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan transaksi-transaksi penting yang terkait dengan perusahaan, risiko yang dihadapi dan rencanakebijakan perusahaan corporate action yang akan dijalankan. Selain itu, perusahaan juga perlu untuk menyampaikan kepada semua pihak tentang struktur kepemilikan perusahaan serta perubahan-perubahan yang terjadi. 168 Laporan keuangan dikatakan wajar bila laporan keuangan tersebut memperoleh opini atau pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion dari akuntan publik. Laporan keuangan yang wajar berarti laporan keuangan tersebut tidak mengandung salah saji material, disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia dalam hal ini adalah Standar Akuntansi Keuangan. Peran akuntan independen akuntan publik adalah memberikan keyakinan atas kualitas informasi keuangan dengan memberikan pendapat yang independen atas kewajaran penyajian informasi dalam laporan keuangan. Adanya kewajaran laporan keuangan dapat mempengaruhi investor untuk membeli atau menarik sahamya pada sebuah perusahaan. Jelaslah bahwa kegunaan informasi akuntansi dalam laporan keuangan akan dipengaruhi oleh adanya kewajaran penyajian. Kewajaran penyajian dapat dipenuhi jika data yang ada didukung oleh adanya bukti-bukti yang sah dan benar serta penyajiannya tidak ditujukan hanya untuk sekelompok orang-orang tertentu. 169 168 Ibid. 169 Ibid. Universitas Sumatera Utara Akuntan manajemen, meskipun dia bekerja untuk pihak manajemen, tetap harus memegang profesionalisme mereka karena akuntan sebagai profesi dalam melaksanakan tugasnya dibatasi oleh kode etik dan mereka harus tetap menjaga public trust dari masyarakat. Memang sering terjadi konflik dalam diri akuntan yang bekerja pada perusahaan karena di satu pihak mereka harus tetap memegang kode etik profesi namun di lain pihak kadangkala mereka harus menuruti keinginan manajemen perusahaan tempat mereka bekerja untuk melakukan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan kode etik. Bila terjadi hal yang demikian, keputusan untuk berdiri pada pihak yang mana ada pada diri akuntan. Bila akuntan tersebut memiliki integritas dalam melaksanakan tugasnya, tentu dia tetap memegang etika profesi untuk mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan perusahaan secara fair sesuai dengan prinsip dan standar yang berlaku. Akuntan berperan membantu pihak stakeholders dalam menilai perkembangan suatu perusahaan dan membantu mereka untuk membandingkan kondisi perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Untuk itu, laporan keuangan yang disajikan harus memiliki daya banding comparability. Daya banding dapat diperoleh jika informasi akuntansi disajikan secara konsisten, baik konsisten dalam pemakaian metode akuntansi maupun konsisten dalam pengukurannya. Jika penggunaan metode dan prinsip penyajian setiap tahunnya berbeda, akan sulit kiranya para pemakai untuk melakukan perbandingan atau melakukan penilaian terhadap perkembangan usaha perusahaan. 170 170 Ibid. Universitas Sumatera Utara

D. Independensi Akuntan Publik di Pasar Modal 1. Pengertian Independensi Akuntan Publik

Perkembangan profesi akuntan publik di Indonesia banyak mengacu pada teori dan praktek akuntan publik di Amerika Serikat, hal ini disebabkan karena profesi akuntan publik berkembang pesat di Amerika Serikat. Independensi akuntan publik di Indonesia secara resmi ditetapkan dalam kongres Ikatan Akuntan Indonesia IAI pada tahun 1973. Norma pemeriksaan akuntan sekarang disebut Standar Profesional Akuntan Publik dan kode etik bagi profesi akuntan untuk pertama kalinya disetujui dalam kongres tersebut. Independensi akuntan publik merupakan salah satu karakter sangat penting untuk profesi akuntan publik di dalam melaksanakan pemeriksaan auditing terhadap kliennya. Akuntan publik dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari klien dan para pemakai laporan keuangan untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh klien. Klien dapat mempunyai kepentingan yang berbeda, bahkan mungkin bertentangan dengan kepentingan para pemakai laporan keuangan dan demikian pula kepentingan pemakai laporan keuangan yang satu mungkin berbeda dengan pemakai lainnya. Akuntan publik dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang Universitas Sumatera Utara diperiksa harus bersikap independen terhadap klien, para pemakai laporan keuangan, maupun terhadap kepentingan akuntan publik itu sendiri. 171 Menurut Wilcox 172 , Independensi adalah salah satu norma pemeriksaan akuntan yang penting sebab pendapat akuntan independen diberikan untuk tujuan menambah kredibilitas laporan keuangan yang pada dasarnya merupakan gambaran manajemen. Jika akuntan tidak independen terhadap manajemen kliennya, pendapat yang dia berikan tidak mempunyai arti. Meigs 173 juga menyatakan bahwa pendapat akuntan publik mengenai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan tidak mempunyai nilai kecuali jika akuntan tersebut benar-benar independen. Mulyadi 174 Akuntan publik mempunyai kewajiban profesional yang sangat besar pada para pemakai laporan keuangan, meskipun akuntan publik tersebut tidak mengetahui siapa sebenarnya para pemakai laporan keuangan. Akuntan publik harus memenuhi kewajiban profesionalnya, yaitu bersikap independen, meskipun hal ini berarti bertentangan atau mengingkari kehendak kliennya dan dapat berakibat akuntan publik menyatakan bahwa profesi akuntan publik inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan. 171 R.A. Supriyono, Pemeriksaan Akuntan Auditing Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik, Suatu Hasil Penelitian Empiris di Indonesia, Yogyakarta: BPFE, 1988, hlm. 18. 172 Wilcox dalam R.A. Supriyono, Ibid., hlm. 18-19. 173 Meigs dalam R.A. Supriyono, Ibid., hlm. 19. 174 Mulyadi dalam R.A. Supriyono, Ibid. Universitas Sumatera Utara tersebut tidak digunakan kembali oleh kliennya. Wilcox selanjutnya menyatakan bahwa independensi merupakan syarat yang tiada bandingnya, yang tidak dijumpai dalam bidang lainnya. Independensi merupakan martabat profesi akuntan publik yang secara berkesinambungan harus dipertahankan dan manfaat akuntan tergantung pada pengukuran yang luas terhadap pencapaian independensi secara berkesinambungan. Unsur-unsur pengertian independensi akuntan publik sebagai berikut: 175 a. Kepercayaan masyarakat terhadap integritas, objektivitas, dan kebebasan akuntan publik dari pengaruh pihak lain; b. Kepercayaan akuntan publik terhadap diri sendiri yang merupakan integritas profesionalnya; c. Kemampuan akuntan publik meningkatkan kredibilitas pernyataannya terhadap laporan keuangan yang diperiksa; d. Suatu sikap pikiran dan sikap mental akuntan publik yang jujur dan ahli, serta tindakan yang bebas dari bujukan, pengaruh, dan pengendalian pihak lain dalam melaksanakan perencanaan, pemeriksaan, penilaian, dan pelaporan hasil pemeriksaannya. Jika manfaat seseorang sebagai akuntan publik rusak oleh perasaan pada sebagian pihak ketiga yang meragukan independensinya, dia bertanggung jawab tidak hanya mempertahankan independensinya dalam kenyataan tetapi juga menghindari penampilan yang memungkinkan dia kehilangan independensi. Pentingnya independensi akuntan publik sebagai berikut: 176 a. Independensi merupakan syarat yang sangat penting bagi profesi akuntan publik untuk menilai kewajaran informasi yang disajikan oleh manajemen kepada pemakai informasi. b. Independensi diperlukan oleh akuntan publik untuk memperoleh kepercayaan dari klien dan masyarakat, khususnya para pemakai laporan keuangan. 175 R.A. Supriyono, Ibid., hlm. 24. 176 Ibid., hlm. 20. Universitas Sumatera Utara c. Independensi diperlukan agar dapat menambah kredibilitas laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. d. Jika akuntan publik tidak independen maka pendapat yang dia berikan tidak mempunyai arti atau tidak mempunyai nilai. e. Independensi merupakan martabat penting akuntan publik yang secara berkesinambungan perlu dipertahankan.

2. Dasar Hukum dan Etika Profesi Akuntan Publik terkait Independensi