dengan teori mengenai standar penentuan fakta materiel materialitas. Misalnya dalam SEC v Texas Gulf Sulphur, 401 F. 2d, 833, 2d. Cir. 1968, mengenai apakah
suatu fakta bersifat material, yaitu apabila dengan fakta tersebut investor memutuskan untuk membeli, menjual atau menahan saham yang ada dimilikinya. Tes lainnya,
apakah fakta tersebut menimbulkan akibat terhadap harga saham secara substansial.
43
2. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah penggambaran antara konsep-konsep khusus yang merupakan kumpulan dalam arti yang berkaitan dengan istilah yang akan diteliti
danatau diuraikan dalam karya ilmiah.
44
a. Tanggung Jawab adalah sebagai suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan
peranan, baik peranan itu merupakan hak maupun kewajiban Landasan konseptual ini dibuat untuk
menghindari pemahaman dan penafsiran yang keliru dan memberikan arahan dalam penelitian, maka dengan ini dirasa perlu untuk memberikan beberapa konsep yang
berhubungan dengan judul dalam penelitian ini, yaitu:
45
b. Akuntan publik adalah Akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri dan
terdaftar di Bapepam. dan kewajiban
memikul kerugian yang diderita oleh pihak lain bila dituntut, baik dalam hukum maupun administrasi.
46
43
Ibid.
44
Zainuddin Ali., Op. cit., hlm. 79.
45
Pengertian Tanggung Jawab, sebagaimana dimuat di dalam http:www.sekedarkabar.
blogspot. com201205pengertian-tanggung-jawab.html , diakses tanggal 28 Maret 2013.
46
Penjelasan Pasal 64 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
c. Tanggung jawab profesional adalah tanggung jawab hukum legal liability dalam
hubungan dengan jasa profesional yang diberikan kepada klien pengguna jasa profesional.
47
d. Tanggung jawab akuntan publik adalah tanggung jawab profesional Professional
Liability berdasarkan hukum legal liability, diartikan sebagai tanggung jawab hukum pemberi jasapengemban profesi atas jasa yang diberikannya kepada
kliennya atau tanggung jawab hukum pengemban profesi terhadap pihak ketiga.
48
e. Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi kuantitatif
tentang posisi keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu.
49
f. Overstated adalah penggelembungan dana atau labakeuntungan perusahaan.
g. Laporan keuangan yang overstated adalah penggelembungan labakeuntungan
dalam laporan keuangan perusahaan. h.
Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
50
47
Hukum Perlindungan Konsumen, sebagaimana dimuat di dalam http:kuliahade.wordpress.comcategoryhukum-perlindungan-konsumen
, diakses tanggal 28 Maret 2012.
48
Hukum Perlindungan Konsumen, sebagaimana dimuat di dalam http:kuliahade.wordpress.comcategoryhukum-perlindungan-konsumen
, diakses tanggal 28 Maret 2012.
49
Lili M. Sadeli, Dasar-Dasar Akuntansi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hlm. 18.
50
Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian
Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian
fakta dengan interpretasi yang tepat.
51
Tujuan penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara tepat, sifat individu, suatu gejala, keadaan atau kelompok
tertentu. Deskriptif analitis berarti bahwa penelitian ini menggambarkan suatu peraturan hukum dalam konteks teori-teori hukum dan pelaksanaannya, serta
menganalisis fakta secara cermat tentang penggunaan peraturan perundang-undangan tentang tanggung jawab akuntan publik atas laporan keuangan yang overstated di
pasar modal.
52
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Hukum Normatif. Penelitian Hukum Normatif disebut juga Penelitian Hukum Doktrinal.
Penelitian Hukum Doktrinal Hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis di dalam peraturan perundang-undangan law in the books atau hukum dikonsepkan sebagai
kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif untuk meneliti norma-
51
Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian, Jakarta: PT. Rieneka Citra, 1999, hlm. 21.
52
Mukhti, Perlindungan Hukum bagi Investor Publik dalam Penghapusan Pencatatan Delisting Saham pada Kegiatan Pasar Modal Indonesia. Medan: Pasca Sarjana Ilmu Hukum, 2008,
hlm. 27.
Universitas Sumatera Utara
norma hukum yang berlaku terkait dengan tanggung jawab akuntan publik atas laporan keuangan yang overstated di pasar modal.
2. Sumber Data