banyaknya perusahaan yang melakukan emisi saham dan obligasi serta naiknya jumlah kapasitas dana.
92
Penerbitan Pakto 27 1988 dan Pakdes 20 1988 memberikan perbaikan terhadap perkembangan pasar modal Indonesia misalnya terbukti dengan
beroperasinya Bursa Efek Surabaya sejak tanggal 16 Juni 1989. Perkembangan selanjutnya adalah privatisasi Bursa Efek Jakarta 1992 sehingga BAPEPAM
berubah fungsi menjadi Badan Pengawas Pasar Modal sedangkan Bursa Paralel Indonesia dimergerkan dengan Bursa Efek Surabaya 1995. Perkembangan terakhir
2007 Bursa Efek Surabaya dimergerkan dengan Bursa Efek Jakarta yang kemudian berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia.
93
4. Instrumen Pasar Modal
Instrumen yang diperdagangkan di pasar modal adalah efek.
94
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,
obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
95
Meskipun efek terdiri atas berbagai macam surat berharga, tetapi Instrumen utama di Pasar Modal adalah saham
dan obligasi.
96
92
Ibid.
93
Irsyad Lubis, Op. Cit., hlm. 154.
94
Tavinayati dan Yulia Qamariyanti. Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hlm. 18.
95
Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
96
Tavinayati dan Yulia Qamariyanti. Loc. Cit.
Universitas Sumatera Utara
Saham adalah klaim terhadap penghasilan bersih dan aset perusahaan, yaitu dividen yang dibagikan kepada stockholder pemegang saham setelah perusahaan
memenuhi semua kewajibannya, seperti membayar gaji karyawan, pajak, dan kewajiban utangnya, termasuk kewajibannya kepada bondholder pemegang
obligasi. Saham disebut juga residual claimant, dan pemegang saham memperoleh penghasilan yang berfluktuasi, berhubungan dengan keuntungan atau kerugian
perusahaan penerbit sahamnya. Share dana penyertaan dalam saham menyatakan hak kepemilikan ownership.
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang memberikan bunga tetap secara periodik dan mengembalikan pinjaman pokoknya pada waktu jatuh tempo.
Pemegang obligasi memperoleh penghasilan yang tetap sampai waktu jatuh tempo, tidak dipengaruhi oleh kondisi keuntungan atau kerugian perusahaan penerbitnya.
97
Ada instrumen lain yang merupakan pengembangan dari efek utama yaitu Indonesian Depository Receipt dan Efek Beragun Aset. Indonesian Depository
Receipt disebut juga Sertifikat Penitipan Efek Indonesia yaitu efek yang memberikan hak kepada pemegangnya atas efek utama yang dititipkan secara kolektif pada bank
kustodian yang telah mendapat persetujuan Bapepam.
98
Efek beragun aset adalah efek yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa
tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagihan kartu kredit, tagihan yang
97
Ktut Silvanita, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Erlangga, 2009, hlm. 104.
98
Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Kencana, 2004, hlm. 194.
Universitas Sumatera Utara
timbul di kemudian hari future receivables, pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau apartemen, efek bersifat utang yang dijamin pemerintah,
Sarana Peningkatan Kredit credit enhancementArus Kas cash flow, serta aset keuangan setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan
tersebut.
99
Efek-efek derivatif yang terdapat di pasar modal antara lain right, warrant, option. Right adalah penerbitan surat hak kepada pemegang saham lama perusahaan
publik untuk membeli saham baru yang hendak diterbitkan. Pemegang saham lama berhak untuk didahulukan mendapatkan penawaran beli dari perusahaan secara
proporsional pada harga yang telah ditetapkan sebelumnya untuk jangka waktu pendek, tetapi pemilik right tidak mendapatkan dividen, karena ia bukan bukti
kepemilikan equity.
100
Option adalah hak kontraktual, tetapi bukan merupakan kewajiban yang diberikan kepada pemilik hak untuk menjual atau membeli sejumlah tertentu saham
dengan harga tertentu pada suatu waktu tertentu. Option mempunyai dua tipe, yaitu call option dan put option. Call option adalah opsi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli tidak hanya saham, tetapi juga aset keuangan financial asset yang telah ditentukan jumlah, harga, dan waktunya. Put Option adalah opsi
yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual tidak hanya saham, tetapi juga aset keuangan financial asset yang telah ditentukan jumlah, harga dan
99
Ibid., hlm. 196.
100
Ibid., hlm. 203.
Universitas Sumatera Utara
waktunya.
101
Menurut penjelasan Pasal 1 angka 5 Opsi adalah hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli atau menjual kepada pihak lain sejumlah efek pada harga dan
dalam waktu tertentu.
102
Warrant atau waran adalah suatu opsi untuk membeli sejumlah tertentu instrumen keuangan saham pada waktu tertentu dengan harga tertentu. Warrant ini
pada dasarnya sama dengan option, yaitu hak untuk membeli sejumlah saham, namun warrant dikeluarkan oleh pihak issuer atau perusahaan yang menerbitkan efek.
103
Menurut Penjelasan Pasal 1 angka 5 waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari
perusahaan tersebut pada harga setelah 6 enam bulan atau lebih sejak efek dimaksud diterbitkan.
104
5. Pelaku Pasar Modal