Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

jumlah keuntungan dalam laporan keuangannya pada tahun 2001 dimana perusahaan melaporkan laba bersih Rp. 132,263 milyar padahal laba bersih sesungguhnya adalah Rp. 99,594 milyar, sehingga ada kelebihan pencatatan laba bersih sebesar Rp. 32,66 milyar; 15 selain itu, PT Kereta Api Indonesia, pada tahun 2005, mengumumkan bahwa keuntungan sebesar Rp. 6,90 milyar telah diraihnya, padahal sebenarnya menderita kerugian sebesar Rp. 63 milyar. 16 Contoh lain yakni PT Indofarma, kasus ini bermula saat perusahaan yang memproduksi 80 delapan puluh persen obat generik itu mengalami kerugian sebesar Rp. 20,097 milyar pada tahun 2002, padahal hingga kuartal III tahun yang sama, laba bersih indofarma mencapai Rp. 88,57 milyar. 17 Latar belakang diatas menarik perhatian penulis untuk melakukan Penelitian tentang “Tanggung Jawab Akuntan Publik atas Laporan Keuangan yang Overstated di Pasar Modal”.

B. Permasalahan

Permasalahan yang akan diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana independensi akuntan publik di pasar modal? 15 Hamud M. Balfas, Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Tatanusa, 2012, hlm. 256. 16 Contoh-contoh kasus pelanggaran etikasebagaimana dimuat dalam http:liaaaajach.wordpress.com20130119contoh-contoh-kasus-pelanggaran-etika-profesi-akuntansi diakses tanggal 17 juni 2013. 17 Rizka Ardhianty Armein, Analisis Kasus Laporan Keuangan PT. Indofarma, Tbk, sebagaimana dimuat dalam http:dspace.library.uph.edu:8080bitstream1234567899122lw-04-03- 2005-analisis_kasus_laporan_keuangan.pdf diakses tanggal 17 juni 2013. Universitas Sumatera Utara 2. Bagaimana penentuan pendapat akuntan publik atas laporan keuangan di pasar modal? 3. Bagaimana tanggung jawab akuntan publik atas laporan keuangan yang overstated di pasar modal?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tesis ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui independensi akuntan publik di pasar modal. 2. Untuk mengetahui penentuan pendapat akuntan publik atas laporan keuangan di pasar modal 3. Untuk mengetahui pengaturan tentang tanggung jawab akuntan publik atas laporan keuangan yang overstated di pasar modal.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis. Atas dasar tujuan tersebut diatas, maka penelitian hukum positif yang berhubungan dengan “Tanggung Jawab Akuntan Publik Atas Laporan Keuangan Yang Overstated Di Pasar Modal” akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis akan memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu hukum, khususnya dalam hukum bisnis, lebih khusus lagi dalam hukum pasar modal mengenai “Tanggung Jawab Akuntan Publik atas Laporan Keuangan yang overstated Universitas Sumatera Utara di Pasar Modal” dan memberikan tambahan wawasan kepada kalangan yang berminat pada hukum bisnis, khususnya hukum pasar modal dan pihak-pihak serta lembaga- lembaga yang terkait di pasar modal. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis, sebagai wadah mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teori yang telah dipelajari selama kuliah, serta semakin menambah wawasan dan pengetahuan tentang tanggung jawab akuntan publik atas laporan keuangan yang overstated di pasar modal. b. Bagi Akuntan Publik, sebagai pengingat untuk lebih berhati-hati dan secara teliti dalam melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan terlibat di pasar modal agar pendapat yang dihasilkan tidak menyesatkan para investor. c. Bagi Emiten, sebagai bahan pertimbangan agar memberikan segala informasi yang dibutuhkan akuntan publik dalam hal laporan keuangan perusahaan dan mengungkapkan segala informasi tersebut secara menyeluruh agar memberikan jaminan dan menarik para investor untuk berinvestasi di perusahaan. d. Bagi investor, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang laporan keuangan yang dikeluarkan oleh akuntan publik, dan harus lebih berhati-hati dalam berinvestasi di pasar modal serta memberikan perlindungan bagi investor karena adanya peraturan di bidang pasar modal. e. Bagi Pembuat Kebijakan, sebagai bahan untuk dapat melengkapi peraturan yang berkaitan dengan tanggung jawab akuntan publik dan dapat menciptakan Universitas Sumatera Utara penegakan hukum demi terciptanya iklim usaha yang adil dan kondusif serta menjamin kepastian hukum bagi para pelaku usaha.

E. Keaslian Penelitian