waktunya.
101
Menurut penjelasan Pasal 1 angka 5 Opsi adalah hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli atau menjual kepada pihak lain sejumlah efek pada harga dan
dalam waktu tertentu.
102
Warrant atau waran adalah suatu opsi untuk membeli sejumlah tertentu instrumen keuangan saham pada waktu tertentu dengan harga tertentu. Warrant ini
pada dasarnya sama dengan option, yaitu hak untuk membeli sejumlah saham, namun warrant dikeluarkan oleh pihak issuer atau perusahaan yang menerbitkan efek.
103
Menurut Penjelasan Pasal 1 angka 5 waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari
perusahaan tersebut pada harga setelah 6 enam bulan atau lebih sejak efek dimaksud diterbitkan.
104
5. Pelaku Pasar Modal
Pasar modal merupakan sarana terbaik untuk memobilisasi sekaligus membuat perusahaan menjadi lebih profesional. Pasar modal akan menjadi wahana alternatif
investasi yang menjanjikan keuntungan dan sekaligus menyebar risiko bagi investor. Pelaksanaan go public harus memperhatikan segala kebutuhan administrasi intern
perusahaan dan mengatur strategi, yang juga penting adalah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan upaya go public. Investor juga perlu
memahami mekanisme go public dan para pihak yang terlibat dalam mekanisme
101
Ibid., hlm. 204.
102
Penjelasan Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
103
Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Loc. Cit.
104
Penjelasan Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Universitas Sumatera Utara
investasi, agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka bisa melakukan klaim pada pihak yang bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Pelaku pasar modal harus mengetahui tanggung jawabnya masing-masing agar menjamin terjadinya fairness dalam bertransaksi. Semua informasi hanya bisa
diperoleh dari prospektus dan produk informasi lain yang diterbitkan oleh pihak- pihak yang berhak, padahal tidak semua pihak terutama investor mampu membaca
informasi yang dituangkan dalam prospektus, di samping pengetahuan tentang informasi yang dimiliki, juga jaminan tentang kebenaran informasi tersebut tidak
tersedia. Semua informasi yang dikeluarkan harus divalidasi oleh pelaku pasar modal yang berkompetensi. Laporan keuangan, misalnya, harus diaudit oleh akuntan
publik.
105
Investor harus menggunakan jasa perusahaan broker atau pialang untuk membeli saham atau obligasi, tidak bisa langsung mendatangi bursa. Perusahaan yang
mau go public pun tidak bisa tiba-tiba mendatangi bursa untuk menjual sahamnya, harus mengandalkan bantuan underwriter.
Pelaku pasar modal adalah seluruh unsur, bisa individu atau organisasi, yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal sehingga pasar modal bisa melakukan
kegiatan sehari-hari. Pelaku pasar modal dikelompokkan menjadi:
106
1 Pengawas
Tugas pengawasan, secara resmi dilakukan oleh Bapepam-LK Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan. Bapepam-LK adalah lembaga
pemerintah di bawah Departemen Keuangan. Lembaga inilah yang bertugas membuat
105
Sawidji Widoatmodjo 1, Op. Cit., hlm. 31.
106
Ibid., hlm. 32-33.
Universitas Sumatera Utara
peraturan-peraturan sebagai pedoman bagi seluruh pelaku pasar modal. Bapepam-LK mengawasi pelaksanaan peraturan yang telah dibuatnya tersebut dan bila terjadi
pelanggaran, Bapepam-LK akan memberikan sanksi. Lembaga ini hanya ada satu, yaitu berkantor pusat di Gedung Departemen Keuangan. Bapepam-LK berperan:
107
a. Mengawasi kegiatan perdagangan efek agar tidak menyimpang dari peraturan
yang ada, terutama terhadap Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
b. Melakukan perjanjian terhadap semua personil yang menyandang profesi tertentu
di pasar modal, seperti pialang, manajer investasi, penasehat investasi, dan yang lainnya.
c. Memberikan izin kepada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di pasar
modal. Bapepam-LK merupakan pintu gerbang bagi masuknya efek masyarakat,
maka emiten harus meyakinkan Bapepam-LK bahwa perusahaan yang akan dijual ke masyarakat adalah perusahaan yang sehat dan bisa memberikan keuntungan bagi
investor, namun demikian, Bapepam-LK tidak menjamin kebenaran informasi yang disampaikan emiten.
Berlakunya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan UU-OJK ada perubahan terhadap industri keuangan di Indonesia karena
berdasarkan UU-OJK pengaturan serta pengawasan industri jasa keuangan di Indonesia yang termasuk di dalamnya pasar modal menjadi berubah. Perubahan ini
dapat dilihat dari peratuan peralihan UU-OJK khususnya Pasal 55 ayat 1 yang menyatakan:
108
107
Ibid., hlm. 33.
108
Hamud M. Balfas, Op. Cit., hlm. 7.
Universitas Sumatera Utara
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana
Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan ke OJK.
109
Peraturan tersebut menentukan bahwa sejak tanggal 31 Desember 2012, Bapepam-LK yang selama ini merupakan institusi yang melakukan regulasi dan
pengawasan atas kegiatan di pasar modal akan diserap dan digantikan serta menjadi bagian dari OJK.
110
2 Penyelenggara Bursa
Bursa Efek Indonesia mempunyai tugas menyelenggarakan bursa perdagangan surat berharga. Tugas utama bursa adalah menyediakan fasilitas
perdagangan agar proses transaksi bisa berjalan dengan fair dan efisien. Bursa Efek Indonesia BEI harus terus memperbaiki teknologi yang dimilikinya untuk bisa
menjalankan tugas ini.
111
Perusahaan yang ingin melakukan go public harus melalui BEI, kecuali ingin melakukan dual listing dengan melakukan pencatatan di bursa luar negeri, demikian
pula investor yang ingin membeli surat berharga di dalam negeri juga hanya di BEI. BEI adalah perusahaan swasta yang berbentuk Perseroan Terbatas PT. Pemegang
saham atau pemilik bursa efek adalah para anggota bursa yang bersangkutan, yaitu para perusahaan pialang yang melakukan aktivitas di bursa tersebut. Jadi, jika
109
Pasal 55 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
110
Hamud M. Balfas, Op. Cit., hlm. 8.
111
Sawidji Widoatmodjo 1, Op. Cit., hlm. 34.
Universitas Sumatera Utara
perusahaan pialang yang ingin melakukan aktivitas perdagangan di BEI, harus terlebih dahulu menjadi anggota BEI. Peran Bursa Efek adalah:
112
a. Mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya sehingga semua
anggota bursa dapat melakukan perdagangan secara adil, efisien, dan transparan. b.
Melakukan pencatatan, pembekuan perdagangan, dan pencabutan delisting atas efek yang listing di bursa bersangkutan.
Hubungan bursa efek dengan emiten adalah: a.
Karena bursa efek merupakan tempat ditransaksikannya efek, maka pihak yang paling mengetahui perkembangan sehari-hari efek suatu emiten adalah bursa
efek. Karena itu, bursa efek juga perlu memantau atau paling tidak meminta informasi kepada emiten jika terjadi sesuatu yang luar biasa atas saham emiten
tersebut. Dengan demikian, emiten seharusnya menjalin hubungan yang harmonis dengan bursa efek.
b. Bursa efek melakukan pemantauan kegiatan dalam rangka melindungi investor
dari praktik-praktik yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Karena itu, emiten harus benar-benar memahami segala peraturan yang
berlaku yang berhubungan dengan perlindungan investor, sebab eksistensi emiten akan ditentukan oleh investor ini. Jika investor tidak berminat membeli efek
emiten, maka emiten tidak akan bisa masuk bursa efek.
3 Pelaku utama
Pelaku utama adalah pihak-pihak yang paling berperan dalam perdagangan surat berharga, yakni investor dan emiten. Pelaku utama ini tidak bisa melakukan
transaksi secara langsung, mereka harus dibantu oleh tenaga profesional yang dinyatakan telah lulus ujian profesi dan dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat.
Para pelaku utama terdiri atas:
113
112
Ibid., hlm. 34-35.
113
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
a Emiten
Emiten adalah perusahaan swasta atau BUMN Badan Usaha Milik Negara yang mencari modal dari bursa efek dengan cara menerbitkan efek saham, obligasi,
right issue, dan waran.
114
Istilah emiten secara internasional dikenal dengan sebutan “issuer” yang berasal dari perkataan “issuing company” artinya suatu perusahaan
yang menerbitkan dan menawarkan efek untuk dijual kepada masyarakat.
115
Peran Emiten adalah:
116
1 Menerbitkan efek, yang kemudian dijual kepada investor guna mendapatkan
modal; 2
Untuk bisa menerbitkan efek yang laku dijual, emiten harus memiliki prestasi yang baik dan tidak memiliki cacat hukum. Emiten berperan menjamin efek yang
diterbitkannya sah menurut hukum; 3
Emiten merupakan sumber pertama informasi mengenai efeknya. Kebenaran informasi dari emiten merupakan tanggung jawab emiten bersangkutan.
b Investor
Investor adalah individu atau organisasi yang membelanjakan uangnya di pasar modal. Semua pihak, pada prinsipnya, bisa menjadi investor. Sebuah organisasi
yang membentuk lembaga atau dana pensiun juga bisa menggunakan uang dana pensiun itu untuk membeli saham atau obligasi. Peran investor diantaranya:
117
1 Investor merupakan sumber aktivitas bursa efek, sebab dengan adanya uang yang
dibelanjakan investor di pasar modal, pialang bisa mendapatkan order jual atau beli, emiten bisa mendapatkan modal, bursa efek bisa menyelenggarakan
perdagangan.
114
Ibid.
115
Juli Irmayanto, dkk, Op. Cit., hlm. 296.
116
Sawidji Widoatmodjo 1, Op. Cit., hlm. 36.
117
Ibid., hlm. 37.
Universitas Sumatera Utara
2 Dalam melakukan investasi membelanjakan uang di pasar modal, investor bisa
meminta informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan seperti dari emiten, penjamin emisi, bursa efek atau perusahaan pialang.
3 Meskipun investor bisa mendapatkan informasi dari berbagai pihak, tetapi
keputusan investasi tetap berada di tangan investor. Investor harus menanggung risiko atas keputusan yang dibuatnya.
4 Sebagai salah satu pelaku pasar modal, investor mempunyai tanggung jawab atas
risiko yang terjadi. Investor memiliki kedudukan yang setara dengan emiten, maka hubungan di
antara keduanya sangat erat, bahkan dapat dikatakan eksistensi masing-masing mutlak diperlukan, artinya apabila salah satu tidak ada, maka tidak akan pernah ada
yang namanya pasar modal. Hubungan antara investor dengan emiten, di antaranya:
118
1 Investor merupakan pemasok dana kepada emiten, dengan demikian, seandainya
tidak ada investor yang bersedia membeli efek para emiten, maka bisa dikatakan emiten gagal melakukan go public.
2 Dalam struktur organisasi perusahaan emiten, investor merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi. Dengan demikian, investor bisa menentukan arah kebijaksanaan perusahaan emiten.
3 Meskipun investor terutama investor individu kurang mampu mengambil
keputusan sendiri dalam menentukan pilihan investasinya, namun sebagai pemilik dana, tetap saja keputusan terakhir ada pada investor sehingga emiten tidak bisa
mengabaikan investor, sekalipun investor tersebut awam.
4 Dalam RUPS, investor memiliki hak suara sehingga bisa menentukan keputusan,
terutama dalam hal menentukan pembagian dividen. Dengan demikian, investor bisa memengaruhi kinerja keuangan emiten di tahun-tahun berikutnya.
c Penjamin Emisi
Penjamin emisi yang merupakan terjemahan dari underwriter adalah perusahaan swasta atau BUMN yang menjadi penanggung jawab atas terjualnya efek
118
Ibid., hlm. 37.
Universitas Sumatera Utara
emiten kepada investor.
119
Penjamin emisi membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban
membeli sisa efek yang tidak terjual.
120
Sebelum pernyataan pendaftaran diajukan ke Bapepam-LK emiten harus menunjuk penjamin emisi. Sebenarnya, penjamin emisi
inilah yang menjual efek, sedangkan emiten hanya menerbitkannya. Mekanismenya, setelah emiten menerbitkan saham, maka emiten menawarkan kepada penjamin emisi
untuk menjual efek tersebut. Selanjutnya, penjamin emisi akan melayani pembelian oleh para perusahaan pialang, yang mewakili investor atau untuk portofolionya
sendiri. Penjamin emisi lebih banyak membantu kepentingan emiten dibanding kepentingan investor. Peran penjamin emisi dalam perdagangan efek, di antaranya:
121
1 Penjamin emisi menjamin terjualnya efek yang diterbitkan emiten, dengan
demikian, jika melihat posisi keuangan penjamin emisi, maka ia lebih banyak mewakili kepentingan emiten.
2 Besarnya jaminan tergantung pada perjanjian antara emiten dengan penjamin
emisi, bila penjamin emisi menjamin penuh full commitment, maka jika penjamin emisi tidak berhasil menjual seluruh efek, penjamin emisi bersangkutan wajib
membeli sisa efek yang tidak terjual. Sedangkan apabila penjaminan dilakukan secara best effort, penjamin emisi hanya melaksanakan penjualan sesuai harga
yang ditetapkan. Jika saham yang dijamin tidak laku semuanya dengan harga tersebut, maka penjamin emisi tidak berkewajiban membeli saham tersebut.
3 Besarnya tanggung jawab penjamin emisi, selain dalam soal komitmen penjualan
saham, juga tergantung pada perannya dalam proses penawaran umum. Penjamin emisi utama lebih besar tanggung jawabnya dari penjamin emisi peserta.
Hubungan penjamin emisi dengan emiten di antaranya:
122
1 Penjamin emisi memberi nasihat dan bernegosiasi dengan emiten dalam hal
penetapan harga efek pada saat penjualan perdana penjualan sebelum melalui
119
Ibid., hlm. 38.
120
Endang Purwaningsih, Hukum Bisnis, Bogor: Ghalia Indonesia, hlm. 28.
121
Sawidji Widoatmodjo 1, Loc. Cit.
122
Ibid., hlm. 39.
Universitas Sumatera Utara
bursa efek. Jadi, tinggi rendahnya harga saham perdana yang akan dibeli investor tergantung pada kesepakatan antara penjamin emisi dengan emiten.
2 Penjamin emisi melakukan penjatahan, bila penawaran efek mengalami kelebihan
permintaan oversubscribed.
d Pialang
Pialang atau broker adalah perusahaan swasta atau BUMN yang aktivitas utamanya adalah melakukan penjualan atau pembelian efek di pasar sekunder setelah
efek dicatatkan di bursa. Peranannya juga diperlukan pada pasar perdana, yaitu membantu penjamin emisi dalam memasarkan efek; sebagai agen penjual.
Perusahaan pialang bisa atau bertindak atas nama investor kalau sedang melaksanakan amanah investor atau bertindak atas kepentingannya sendiri ketika
melakukan transaksi untuk portofolionya sendiri. Perusahaan pialang sangat berperan dalam perdagangan efek, di antaranya:
123
1 Menjadi anggota bursa sehingga mempunyai hak melakukan transaksi di bursa
tersebut. Untuk kepentingan ini, perusahaan pialang harus memiliki wakil yang sudah teruji oleh standar profesi yang ditempatkan di lantai bursa. Jadi, untuk bisa
melakukan transaksi di suatu bursa, perusahaan pialang harus menjadi anggota bursa bersangkutan. Misalnya, untuk bertransaksi di Bursa Efek Indonesia, maka
perusahaan pialang harus menjadi anggota Bursa Efek Indonesia.
2 Melakukan transaksi efek untuk kepentingan perusahaan sendiri atau kepentingan
investor. 3
Melakukan riset dan memberikan nasihat investasi kepada investor. 4
Melakukan pemasaran untuk mencari investor sehingga bisa meningkatkan investor saham atau obligasi emiten tertentu.
123
Ibid., hlm. 39-40.
Universitas Sumatera Utara
Pialang merupakan pelaku yang paling erat hubungannya dengan investor, karena pialang mewakili kepentingan investor. Hubungan antara perusahaan pialang
dengan emiten, antara lain sebagai berikut:
124
1 Pialang mampu membaca prospektus dan laporan keuangan dengan baik, maka
dalam menghadapi pialang ini, emiten harus berhati-hati, bukan tidak mungkin informasi yang tidak terbaca oleh investor justru terbaca oleh pialang, dan
kemudian pialang akan merekomendasikan investor untuk mengambil keputusan yang merugikan harga saham emiten.
2 Perusahaan pialang yang baik menyediakan fasilitas riset dan mampu memberikan
nasihat kepada investor dalam melakukan investasi sehingga pialang ini bisa menentukan nasib saham emiten.
3 Perusahaan pialang bisa menjadi sumber informasi yang pertama dan terdekat bagi
investor, oleh karena itu, teruslah memberikan informasi yang positif kepada pialang agar disampaikan kepada investor.
4 Jasa yang diberikan perusahaan pialang kepada investor itu, investor harus
membayar fee yang besarnya tergantung pada negosiasi. Fee itu dikenakan setiap terjadi transaksi, baik beli atau jual, jadi emiten fee atas jasa pialang, fee yang
harus dibayar emiten adalah listing fee dan annual fee, yang dibayarkan kepada bursa.
e Manajer Investasi
Manajer Investasi MI adalah perusahaan yang kegiatannya menyelenggarakan pengelolaan portofolio efek. Perusahaan inilah yang menerbitkan
sertifikat reksadana. Manajer Investtasi MI dalam melakukan investasi, bisa menggunakan modalnya sendiri dari promoter dan ditambah dengan modal yang
dikumpulkan dari para investor, jadi hampir sama dengan perusahaan pialang, MI juga bisa mewakili kepentingan investor. Manajer Investasi berkewajiban
124
Ibid., hlm. 40.
Universitas Sumatera Utara
memberikan imbalan kepada investor, sedangkan perusahaan tidak. Peran Manajer Investasi antara lain sebagai berikut:
125
1 Manajer Investasi bisa mewujudkan skala ekonomis dalam berinvestasi. Jika
investasi dilakukan oleh masing-masing investor, maka nilai investasi masing- masing adalah kecil, di sisi lain biaya investasi menjadi mahal. Manajer Investasi
bisa melakukan investasi dengan nilai yang besar dan biaya murah melalui mekanisme reksadana.
2 Manajer Investasi mempunyai peran dalam lebih mengaktifkan perdagangan di
bursa efek, sebab Manajer Investasi memiliki perangkat analisis yang bisa mempercepat pengambilan keputusan sehingga frekuensi perdagangan menjadi
meningkat.
3 Manajer Investasi bisa meningkatkan jumlah pemodal, sebab dengan ketersediaan
tenaga pemasaran, Manajer Investasi bisa aktif menjaring investor. Manajer Investasi mirip dengan perusahaan pialang, kemiripan ini lebih jelas
lagi kalau ditinjau dari hubungan yang erat dengan investor, di antaranya berikut ini:
126
1 Jika investor merasa awam tentang pasar modal, maka lebih aman melakukan
investasi melalui manajer investasi, yaitu dengan cara membeli reksa dana. 2
Investasi pada reksadana memang lebih aman, namun penghasilan yang diberikan belum tentu lebih tinggi dari kalau investor langsung membeli saham.
3 Manajer Investasi mengumpulkan dana dari investor dengan cara menjual
sertifikat reksadana, setelah dana terkumpul, maka akan digunakan untuk membeli surat-surat berharga, baik di pasar modal maupun di pasar uang. Investor bisa
memilih reksadana yang sesuai dengan tujuan investasinya, misalnya reksadana yang menginvestasikan dananya pada saham biasanya akan memberikan distribusi
yang lebih tinggi daripada yang melakukan investasi pada obligasi.
4 Manajer Investasi sebenarnya yang menjadi investor secara riil, karena itu, emiten
harus menjalin hubungan yang baik dengan manajer investasi agar saham atau obligasinya menjadi bagian dari portofolio manajer investasi.
Pekerjaan Manajer Investasi pada hakikatnya adalah melakukan investasi, maka sebenarnya manajer investasi tak ubahnya investor, hanya saja, manajer
125
Ibid., hlm. 41.
126
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
investasi jauh lebih profesional dibanding investor kebanyakan. Hubungan antara manajer investasi dengan emiten juga sama dengan hubungan investor dengan
emiten, hanya saja dalam menghadapi manajer investasi ini, emiten harus lebih berhati-hati sebab manajer investasi merupakan investor lembaga yang profesional
dan jumlah investasinya bisa sangat besar sehingga memiliki pengaruh yang besar kepada emiten.
f Penasehat Investasi
Penasehat Investasi adalah perusahaan atau perorangan yang kegiatan usahanya memberi nasihat, membuat analisis, dan membuat laporan mengenai efek
kepada pihak lain, seperti manajer investasi, lembaga pengelola dana pensiun ataupun pemodal perorangan. Peran penasehat investasi adalah mempermudah dalam
pengambilan keputusan untuk membentuk portofolio, misalnya berapa persen dana yang diinvestasikan pada saham, berapa persen untuk obligasi, dan yang lainnya.
Hubungan penasehat investasi dengan emiten di antaranya:
127
1 Investor bisa memanfaatkan jasa penasehat investasi untuk melakukan analisis atas
efek yang diinginkan, maka nasib saham atau obligasi emiten sebagian ada di tangan penasehat investasi ini, karena itu, berhati-hatilah menghadapi penasehat
investasi ini.
2 Penasehat investasi bisa mengunjungi emiten, baik di kantor maupun di pabrik.
Penasehat investasi akan mengorek informasi yang tidak secara resmi diumumkan emiten, oleh karena itu, lebih baik menjawab semua pertanyaan penasehat
investasi dan memberikan informasi yang dibutuhkannya.
4 Lembaga dan profesi penunjang pasar modal
Pelaku lembaga dan profesi penunjang pasar modal adalah sangat penting bagi calon perusahaan publik, karena akan membantu proses penerbitan saham. Tugas
utama penunjang penerbitan adalah membantu terselenggaranya penerbitan efek.
127
Ibid., hlm. 42.
Universitas Sumatera Utara
Efek adalah kata lain dari surat berharga, termasuk di dalamnya saham, obligasi, dan instrumen investasi lain, seperti right issue, waran obligasi konversi, dan yang
lainnya. Penunjang atau pendukung ini terdiri atas dua kelompok, yaitu lembaga penunjang pasar modal dan profesi penunjang pasar modal.
Lembaga penunjang pasar modal yang membantu penerbitan efek terdiri atas:
128
a Biro Administrasi Efek BAE
Biro Administrasi Efek BAE adalah perusahaan yang berdasarkan kontrak tertentu dengan emiten, menyediakan jasa-jasa: berupa melaksanakan pembukuan,
transfer dan pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, dan emisi sertifikat atau laporan tahunan untuk emiten. Biro Administrasi Efek banyak
membantu emiten. Peran Biro Administrasi Efek si antaranya: 1
Biro Administrasi Efek membantu kelancaran pengadministrasian efek yang diterbitkan oleh emiten sehingga bisa mengurangi pekerjaan emiten.
2 Adanya Biro Administrasi Efek yang khusus menangani administrasi efek,
menjadikan pengelolaan efek lebih profesional. Hubungan Biro Administrasi Efek dengan emiten adalah:
129
1 Biro Administrasi Efek lebih banyak bertanggung jawab kepada emiten, namun
tidak berarti bahwa Biro Administrasi Efek tidak punya tanggung jawab kepada investor. Kesalahan yang terjadi pada Biro Administrasi Efek bisa
mengakibatkan kerugian pada investor, karena itu emiten harus melakukan cross check atas dokumen yang ada pada emiten dengan yang berada di Biro
Administrasi Efek.
2 Menjaga sebaik-baiknya catatan pembukuan dalam penanganannya dan
menyimpannya di tempat yang aman sehingga bila investor mendapat kesulitan yang berkaitan dengan efek, Biro Administrasi Efek bisa menyelesaikannya,
128
Ibid., hlm. 43.
129
Ibid., hlm. 43-44.
Universitas Sumatera Utara
misalnya kehilangan saham, ketidakcocokan nomor saham, dan lain sebagainya, dengan demikian bisa menghindarkan emiten dari kesalahan para investor.
b Tempat Penitipan Harta
Tempat penitipan harta custodian adalah perusahaan yang memberikan jasa menyelenggarakan penyimpanan harta efek yang dititipkan oleh pihak lain. lembaga
ini banyak membantu kepentingan investor. Peran custodian diantaranya:
130
1 Custodian berperan menjamin keamanan sebab custodian bertugas menjaga
sebaik-baiknya harta yang berada di bawah penitipan dan membuat salinan dari catatan pembukuan atas semua harta yang dititipkan serta menyimpannya di
tempat yang aman;
2 Custodian juga bisa menyelenggarakan jasa penagihan dividen, bunga atau hak-
hak lain, pemindahan pemilikan, penyerahan atau penerimaan sertifikat, pelaporan, dan jasa administrasi penitipan lainnya.
Hubungan custodian dengan emiten, antara lain: 1
Custodian bisa membantu menjaga keselamatan efek yang diterbitkan emiten dengan cara investor menitipkan efek yang sudah dibeli kepada custodian
sehingga mudah untuk dilakukan penggantian jika ada efek yang hilang atau rusak;
2 Membantu emiten mengurus kepentingannya, terutama dalam hal pembayaran
dividen sebab custodian bisa membantu investor untuk menagih dividen.
c Wali Amanat
Wali amanat trust agent adalah perusahaan yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh investor obligasi atau sekuritas kredit. Selain itu, wali amanat
juga sebagai pemimpin dalam rapat umum pemegang obligasi RUPO. Wali amanat selain membantu kepentingan emiten, juga membantu kepentingan investor. Peran
wali amanat, diantaranya:
131
130
Ibid., hlm. 44.
131
Ibid., hlm. 44-45.
Universitas Sumatera Utara
1 Wali amanat sangat membantu dalam proses penerbitan obligasi, jadi bagi emiten
yang berkeinginan menerbitkan obligasi atau sekuritas kredit, peran wali amanat sangat penting.
2 Wali amanat dapat menjembatani kepentingan emiten dan kepentingan investor.
Hubungan wali amanat dengan emiten, diantaranya: 1
Berkewajiban mewakili para pemegang obligasi atau sekuritas kredit, baik di dalam maupun di luar pengadilan, mengenai pelaksanaan hak-hak pemegang
obligasi atau sekuritas kredit, dengan demikian, emiten obligasi akan sering berhadapan dengan wali amanat ini, terutama dalam memenuhi kewajibannya
sebagai penerbit obligasi.
2 Wali amanat bertanggung jawab kepada para pemegang obligasi atau sekuritas
kredit untuk setiap kerugian yang diderita akibat kelalaian, kecerobohan atau tindakan-tindakan lain yang merugikan investor, jadi, jika investor menderita
kerugian, padahal obligasi yang diterbitkan emiten cukup baik prestasinya, maka emiten tidak bisa disalahkan, melainkan wali amanat. Wali amanat bisa merugikan
posisi emiten seandainya melakukan kesalahan.
d Penanggung
Penanggung adalah perusahaan yang menanggung pembayaran kembali jumlah pokok dan bunga emisi obligasi atau sekuritas kredit dalam hal emiten cidera
janji. Penanggung hampir sama fungsinya dengan wali amanat, yaitu mewakili kepentingan pemodal, hanya saja, kalau wali amanat mewakili kepentingan investor
dalam hal menuntut hak-haknya, sebaliknya penanggung mewakili kepentingan investor dalam hal emiten tidak menunaikan kewajibannya kepada investor. Peran
penanggung, antara lain:
132
1 Penanggung dapat memperkecil risiko yang dihadapi oleh investor sehingga
memungkinkan investor tertarik menanamkan modalnya di pasar modal, terutama membeli obligasi.
132
Ibid., hlm. 45-46.
Universitas Sumatera Utara
2 Penanggung bertanggung jawab atas utang emiten sesuai dengan porsi yang telah
disepakati semula. Hubungan penanggung dengan emiten, antara lain;
133
1 Penanggung memberikan jaminan kepada para pemegang obligasi atau sekuritas
kredit investor untuk membayar pokok pinjaman dan bunga obligasi apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya. Jika terdapat emiten obligasi atau sekuritas
kredit yang gagal memenuhi kewajibannya, investor bisa berhubungan dengan penanggung, bisa dikatakan penanggung merupakan representasi emiten;
2 Pemegang obligasi, dalam keadaan tertentu, dapat langsung menuntut penanggung
untuk melunasi utang emiten.
e Lembaga Kliring dan Penjaminan
Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah perusahaan yang tugas utamanya mencatat transaksi yang dilakukan perusahaan pialang. Peran Lembaga Kliring dan
Penjaminan, diantaranya:
134
1 Membantu bursa efek untuk bisa menyelesaikan transaksi efek sesuai jadwal;
2 Merekam semua transaksi sehingga setiap perusahaan pialang bisa mengetahui
posisi masing-masing pada setiap hari bursa; 3
Memberikan penjaminan dalam hal terjadi pinjam-meminjam efek untuk mengatasi transaksi yang bermasalah, misalnya perusahaan pialang tidak bisa
memberikan saham yang dijualnya.
f Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan
Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan adalah perusahaan yang mempunyai tanggung jawab menyelesaikan settlement semua transaksi yang sudah dicatat oleh
Lembaga Kliring dan Penjaminan. Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan juga memberikan jasa tempat penitipan harta. Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan
133
Ibid.
134
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
ditangani oleh PT KSEI Kustodian Sentral Efek Indonesia. Peran Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, diantaranya:
135
1 Menindaklanjuti pekerjaan Lembaga Kliring dan Penjaminan, yaitu merealisasikan
catatan yang dibuat oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan, misalnya dalam catatan Lembaga Kliring dan Penjaminan, pialang A menjual saham, maka di
Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan ini, pialang A akan mendapatkan uang hasil penjualan itu;
2 Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan juga berperan sebagai tempat penitipan
harta bagi pihak-pihak yang memanfaatkan jasa tempat penitipan harta; 3
Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan dalam jangka panjang akan diarahkan sebagai pusat tempat penitipan harta, yaitu sebagai pusat informasi saham yang
ada di tempat penitipan harta yang dimanfaatkan investor.
Hubungan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan dengan emiten adalah sama dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan. Lembaga Penyelesaian dan
Penyimpanan lebih banyak berhubungan dengan bursa efek dan investor sehingga emiten tidak banyak mempunyai hubungan dengan Lembaga Penyelesaian dan
Penyimpanan.
g Akuntan Publik
Akuntan publik adalah pihak yang memiliki kewenangan melakukan pemeriksaan atas keuangan emiten guna memberikan pendapat atas laporan keuangan
yang dipublikasikan oleh emiten. Peran akuntan publik, antara lain:
136
1 Berperan dalam menentukan apakah suatu perusahaan layak go public atau tidak,
sebab pendapat akuntan publik akan dianggap sebagai informasi, sebagai bahan pertimbangan;
2 Akuntan publik akan selalu menjadi nara sumber bagi kebenaran laporan keuangan
yang diterbitkan oleh emiten dalam periode tertentu. Hubungan akuntan publik dengan emiten adalah:
137
135
Ibid., hlm. 47.
136
Ibid., hlm. 47-48.
Universitas Sumatera Utara
1 Profesi akuntan publik lebih banyak membantu emiten, bahkan bisa dikatakan
pembantu paling penting, sebab dari akuntan publik inilah laporan keuangan emiten akan disajikan sebagai informasi kepada perusahaan pialang dan investor.
Akuntan publik akan menentukan nasib emiten, apakah saham atau obligasinya akan diminati oleh investor atau tidak;
2 Laporan keuangan merupakan informasi penting, sebab pengambilan keputusan
investasi dimulai dari indikator keuangan ini. Emiten sangat berkepentingan dengan pendapat yang dibuat oleh akuntan publik agar mendapat penilaian laporan
keuangan yang baik.
h Konsultan Hukum
Konsultan Hukum adalah pihak yang memberikan dan menandatangani pendapat hukum mengenai emisi efek yang dilakukan emiten. Peran Konsultan
Hukum diperlukan dalam setiap emisi efek karena lembaga ini mempunyai fungsi untuk memberikan pendapat dari segi hukum legal opinion mengenai keadaan
perusahaan emiten. Peran Konsultan Hukum diantaranya:
138
1 Memberikan pendapat mengenai anggaran dasar emiten beserta perubahannya;
izin usaha emiten; bukti pemilikanpenguasaan harta kekayaan emiten; perikatan emiten dengan pihak lain;
2 Konsultan Hukum juga ikut berperan dalam menentukan apakah emiten bisa go
public atau tidak; 3
Tanggung jawab konsultan hukum adalah sebatas menilai apakah kebenaran dari segi hukum atas dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan.
Hubungan Konsultan Hukum dengan emiten antara lain:
139
1 Emiten bisa memanfaatkan keberadaan Konsultan Hukum untuk mendukung
kebenaran informasi yang dipublikasikan emiten karena Konsultan Hukum memberikan pendapat tentang semua informasi yang berkaitan dengan hukum;
2 Konsultan Hukum ikut berperan sebagai penentu boleh tidaknya perusahaan go
public, oleh karena itu emiten bisa memanfaatkan Konsultan Hukum untuk memberikan nasihat-nasihat agar perusahaan bisa go public.
137
Ibid., hlm. 48.
138
Ibid.
139
Ibid., hlm. 49.
Universitas Sumatera Utara
i Notaris
Notaris adalah pihak yang berwenang membuat akta otentik mengenai perjanjian dan pernyataan yang dibuat oleh pelaku pasar modal, terutama emiten
dalam rangka go public. Notaris adalah pencatat semua perjanjian dan pernyataan yang dibuat emiten. Notaris berperan dalam membuat akta perubahan anggaran dasar
emiten dan apabila diinginkan oleh para pihak, notaris juga berperan dalam pembuatan perjanjian emisi efek, perjanjian antar penjamin emisi efek, dan perjanjian
agen penjual dalam emisi saham. Notaris berperan dalam pembuatan perjanjian perwaliamanatan dan perjanjian penanggungan dalam emisi obligasi. Notaris
banyak membantu emiten. Hubungan notaris dengan emiten adalah notaris mempunyai tanggung jawab
atas semua perjanjian yang dibuat emiten dengan semua pihak yang berkaitan dengan go public. Emiten juga sangat bergantung pada keberadaan notaris ini pada saat akan
melakukan emisi.
140
j Penilai
Penilai adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani laporan penilaian atas nilai aktiva, yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian para
penilai. Jika dilihat dari fungsinya, penilai ini agak mirip dengan konsultan hukum. Jika Konsultan Hukum memberikan penilaian atas dasar hukum atau atas dasar sah
tidaknya suatu barang yang dimiliki, maka penilai adalah memberikan penilaian berapa nilai wajar barang yang dimiliki tersebut. Peran penilai, antara lain:
140
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
1 Penilai berperan menilai keberadaan suatu barangbenda secara fisik berapa nilai
barang tersebut jika dirupiahkan dan non-fisik. 2
Harta kekayaan dapat berupa harta tetap, dalam bentuk fisiknya. Harta tidak tetap maupun yang tidak berwujud, semua itu menjadi tanggung jawab penilai.
Hubungan penilai dengan emiten, yaitu aset merupakan harta kekayaan dari emiten sehingga perlu diberikan penilaian yang objektif dan terbuka, sebab bagian
inilah yang dibeli dan dibayar oleh investor atau yang dapat dijadikan agunan terhadap pinjaman dari investor. Penilai bisa menentukan seberapa besar nilai
kekayaan emiten, selanjutnya nilai kekayaan ini akan menentukan harga saham atau obligasi. Emiten sangat erat kaitannya dengan keberadaan penilai.
141
Persiapan dalam rangka penawaran umum antara lain:
142
a. Manajemen perusahaan menetapkan rencana mencari dana melalui go public.
b. Rencana go public tersebut dimintakan persetujuan kepada para pemegang saham
dan perubahan anggaran dasar dalam RUPS. c.
Emiten mencari profesi penunjang pasar modal dan lembaga penunjang untuk membantu menyiapkan kelengkapan dokumen:
1 Penjamin emisi underwriter untuk menjamin dan membantu emiten dalam
proses emisi; 2
Profesi penunjang: a
Akuntan publik auditor independen untuk melakukan audit atas laporan keuangan emiten untuk dua tahun terakhir.
b Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum legal
opinion c
Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar sound value dari aktiva tetap tersebut.
d Notaris untuk melakukan perubahan anggaran dasar, membuat akta
perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen- notulen rapat.
141
Ibid., hlm. 50.
142
Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, A, dan Totok Budi Santoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Salemba Empat, 2000, hlm. 195.
Universitas Sumatera Utara
3 Lembaga penunjang:
a Wali amanat akan bertindak selaku wali bagi kepentingan pemegang obligasi
untuk emisi obligasi; b
Penanggung guarantor; c
Biro Administrasi efek BAE 4
Tempat Penitipan Harta custodian d.
Mempersiapkan kelengkapan dokumen emisi; e.
Kontrak pendahuluan dengan bursa efek di mana efeknya akan dicatatkan; f.
Penandatanganan perjanjian-perjanjian emisi; g.
Khusus penawaran obligasi atau efek lainnya yang bersifat utang terlebih dahulu harus memperoleh peringkat dari Lembaga Pemeringkat Efek;
Menyampaikan pernyataan pendaftaran beserta dokumen-dokumennya kepada BAPEPAM, sekaligus ekspose terbatas di BAPEPAM.
143
B. Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal 1. Pengertian Prinsip Keterbukaan
Keterbukaan atau disclosure merupakan komponen utama dan terpenting di dalam industri sekuritas pasar modal dimana pun. Keterbukaan bukan saja
merupakan kewajiban bagi perusahaan publik yang akan dan telah melakukan penawaran umum, tetapi juga merupakan hak investor.
144
Prinsip Keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk
menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh
terhadap keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan atau harga dari efek tersebut.
Menurut Pasal 1 angka 25 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995:
143
Ibid.
144
Hamud M. Balfas, Op. Cit., hlm. 184.
Universitas Sumatera Utara
Setiap pihak yang melakukan penawaran tender untuk pembelian efek emiten atau perusahaan wajib mengikuti ketentuan mengenai keterbukaan, kewajaran, dan
pelaporan yang ditetapkan oleh Bapepam. Prinsip keterbukaan disclosure principle meliputi dua fase, yaitu masa sebelum listing dan masa sesudah listing. Fase sebelum
listing di mulai pada saat perusahaan ingin melakukan go public, dan proses go public itu sendiri sudah mengharuskan emiten terbuka. Keterbukaan masa sebelum listing
umumnya tercermin dari prospektusnya. Keterbukaan masa setelah listing tercermin dalam laporan berkala yang wajib disampaikan oleh perusahaan publik kepada
Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat. Perusahaan publik juga wajib menyampaikan laporan secara insidentil kasus
demi kasus kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat tentang adanya peristiwa material yang dapat memengaruhi harga efek selambat-lambatnya pada
akhir kerja kedua setelah terjadinya peristiwa tersebut, jadi, setiap perusahaan publik memang harus membuat laporannya.
145
Beberapa ciri atau karakteristik dari prinsip keterbukaan adalah:
146
a. Prinsip ketinggian derajat akurasi informasi;
b. Prinsip kelengkapan informasi;
c. Prinsip keseimbangan antara faktor positif dan faktor negatif.
145
Adrian Sutedi, Op. Cit., hlm. 98.
146
Ibid., hlm. 99.
Universitas Sumatera Utara
Keterbukaan informasi tidak saja diwajibkan pada waktu perusahaan tersebut menawarkan efeknya kepada masyarakat pertama kali, tetapi juga selama efek
perusahaan tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.
2. Tujuan Prinsip Keterbukaan di Pasar Modal