Tabel 24. Hasil Analisis Switching Value pada Fakultas Peternakan
No Uraian Besar
Perubahan
1 Penurunan Jumlah Produksi atau penurunan harga
penjualan susu, biogas dan pupuk organik padat 25.08
2 Kenaikan Biaya Operasional 75.08
7.3. Kelayakan Usaha Peternakan Sapi Perah pada UPP Darul Fallah dan Fakultas Peternakan
Analisis kelayakan pada kedua perusahaan bahwa usaha peternakan sapi perah pada UPP Darul Fallah digolongkan pada skala kecil dengan dirancang
untuk 10 ekor sapi dengan kapasitas biogas 18 m
3
dan Fakultas Peternakan digolongkan pada skala besar dirancang 20 ekor sapi dengan kapasitas biogas
32 m
3
sama-sama menguntungkan. Usaha peternakan sapi perah sekaligus penunjang pemanfaatan limbah untuk menghasilkan biogas dan pupuk organik
padat dan cair, dimana pemasaran pupuk organik cair hanya dimanfaatkan pada Fakultas Peternakan, namun kendati demikian kedua usaha mendatangkan
keuntungan dan keduanya layak didesentralisasikan. Perbandingan kriteria investasi dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Tabel Kelayakan Usaha pada Kedua Perusahaan dengan Kapasitas
Biogas 18 m
3
dan 32 m
3
Kriteria Kelayakan Skala Kecil
18 m
3
Skala Besar 32 m
3
NPV 202.456.789 531.847.425
IRR 26.13 29.28
Net BC 1.74
1.97 Payback Period
5 tahun 10 bulan 17 hari 5 tahun 4 bulan 10 hari
7.4. Hasil Analisis Switching Value Usaha Peternakan Sapi Perah pada UPP
Darul Fallah dan Fakultas Peternakan
Tingkat sensitivitas pengusahaan sapi perah dan pemanfaatan limbah untuk menghasilkan biogas dan pupuk kompos pada kedua usaha dapat dilihat dari hasil
analisis switching value. Berikut adalah tabel perbandingan hasil switching value pada kedua perusahaan usaha sapi perah dalam upaya pengembangan energi
alternatif.
Tabel 26. Tabel Switching Value pada Kedua Usaha dengan Kapasitas Biogas
18 m
3
dan 32 m
3
Jenis Perubahan Skala Kecil
Skala Besar
Penurunan Jumlah Produksi 17,46
25.08 Kenaikan Biaya Operasional
100,09 75.08
Hasil analisis switching value di atas dapat diketahui bahwa usaha peternakan sapi perah UPP Darul Fallah dalam penurunan jumlah produksi dari
susu, biogas, dan pupuk organik lebih sensitif dibandingkan dengan Fakultas Peternakan. Penurunan ini dilakukan pada ketiga komoditas dikarenakan
seluruhnya saling terkait, produksi susu dapat menurun atau meningkat, hal ini tergantung dari pemberian pakan oleh peternak, dan mengurangi tingkat stress
yang dialami sapi betina. Keterkaitannya pemberian pakan terhadap sapi juga mempengaruhi kotoran
yang dihasilkan oleh ternak, berat badan mempengaruhi kotoran yang dihasilkan semakin berat maka produksi bobot kotoran ternak juga banyak, hal ini juga
mempengaruhi banyaknya biogas yang dihasilkan serta pupuk organik Wahyuni, 2009. Batas maksimal penurunan terhadap harga jual atau jumlah produksi pada
UPP Darul Fallah masih memberikan keuntungan pada usaha peternakan sapi perah Fakultas Peternakan. Sedangkan usaha peternakan Fakultas Peternakan
sebesar memiliki batas maksimum 25,08 persen. Kenaikan biaya operasional paling mempengaruhi dialami oleh peternakan Fakultas Peternakan, walaupun
kenaikan biaya operasional tidak terlalu berpengaruh terhadap usaha. Hasil analisis switching value, besarnya penurunan jumlah produksi tidak
berpengaruh besar pada kedua usaha ini, walaupun hasil menunjukkan penurunan jumlah produksi lebih berpengaruh pada usaha UPP Darul Fallah, jika
dibandingkan dengan usaha Fakultas Peternakan. Kenaikan biaya operasional juga tidak berpengaruh besar pada kedua usaha ini, hal ini disebabkan proporsi
penggunaan campuran pupuk, dan pakan ternak biayanya sangat terjangkau dan mudah didapatkan.
VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan