menjalankan kulkas, mesin tetas, traktor, dan mobil. Gas methan dapat digunakan untuk keperluan memasak dan penerangan menggunakan kompor gas, seperti
halnya elpiji Prihandana dan Hendroko, 2008.
2.2.1. Pengertian Biogas
Gas Bio atau biogas Prihandana dan Hendroko, 2008 adalah suatu campuran gas-gas yang dihasilkan dari suatu proses fermentasi bahan organik
oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen anaerobic process. Biogas adalah teknologi konversi biomassa sampah menjadi gas dengan bantuan mikroba
anaerob. Proses biogas menghasilkan gas yang kaya akan methane dan slurry. Gas methane dapat digunakan untuk berbagai sistem pembangkitan energi sedangkan
slurry dapat digunakan sebagai kompos Hadisuwito, 2007. Produk dari digester tersebut berupa gas methan yang dapat dibakar dengan nilai kalor sekitar 6500
kJNm3
10
. Gasbio adalah campuran beberapa gas, tergolong bahan bakar gas yang
merupakan hasil fermentasi dari bahan organik dalam kondisi anaerob, dan gas yang dominan adalah gas methan CH
4
dan gas karbondioksida CO
2
Simamora, dkk. 1989. Gasbio memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu kisaran 4800-6700 kkalm
3
, untuk gas methan murni 100 mempunyai nilai kalor 8900 kkalm
3
. Menurut Maramba 1978 produksi gasbio sebanyak 1275- 4318 I dapat digunakan untuk memasak, penerangan, menyeterika dan
menjalankan lemari es untuk keluarga yang berjumlah lima orang per hari.
Tabel 3. Perbandingan Biogas dengan Bahan Bakar lainnya
Biogas 1m
3
Volume •
Elpiji •
Minyak tanah •
Minyak solar •
Bensin •
Gas kota Kayu bakar
0,46 kg 0,62 liter
0,52 liter 0,80 liter
1,50 m
3
3,50 kg
Sumber : Wahyuni 2009
6
http:www.iatpi.org . Mengubah Limbah Ternak Menjadi Energi. 29 Nopember 2008. Diakses
29 Nopember 2008.
20 Bahan gasbio dapat diperoleh dari limbah pertanian yang basah, kotoran
hewan manure, kotoran manusia dan campurannya. Kotoran hewan seperti kerbau, sapi, babi dan ayam telah diteliti untuk diproses dalam alat penghasil
gasbio dan hasil yang diperoleh memuaskan Harahap et al., 1980. Perbandingan kisaran komposisi gas dalam gasbio antara kotoran sapi dan campuran kotoran
ternak dengan sisa pertanian dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Komposisi Gas dalam Gasbio antara Kotoran Sapi dan Campuran
Kotoran Ternak dengan Sisa Pertanian Jenis gas
Kotoran sapi Campuran kotoran ternak
dan sisa pertanian • Metan CH
4
• Karbondioksida CO
2
• Nitrogen N
2
• Karbonmonoksida CO • Oksigen O
2
• Propen C
3
H
8
• Hidrogen sulfida H
2
S • Nilai kalor kkalm
3
65.7 27.0
2.3 0.0
0.1 0.7
tidak terukur 6513
54-70 45-27
0.5-3.0 0.1
6.0 -
sedikit sekali 4800-6700
Sumber : Harahap et al. 1978
11
.
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan
oksigen disebut anaerobic digestion. Gas yang dihasilkan sebagian besar lebih 50 persen berupa methana. Material organik yang terkumpul pada digester reaktor
akan diuraikan melalui dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama, material organik akan didegradasi menjadi asam lemah dengan bantuan
bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau
senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asidifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa
sederhana Prihandana dan Hendroko, 2008. Setelah material organik berubah
7
http:tumoutou.net . Pemanfaatan Limbah Ternak Ruminansia untuk Mengurangi Pencemaran
Lingkungan. Diakses 29 Nopember 2008
20 menjadi asam, maka tahap kedua dari proses anaerobic digestion adalah
pembentukan gas methana dengan bantuan bakteri pembentuk methana seperti methanococus, methanosarcina, methano bacterium.
Perkembangan proses
anaerobic digestion telah berhasil pada banyak aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampahlimbah yang
keberadaanya sangat melimpah dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis. Aplikasi anaerobic digestion telah berhasil pada pengolahan limbah
industri, limbah pertanian, limbah peternakan.
2.2.2. Model Digester