energi seperti minyak tanah dan elpiji. Dapat dilihat perkembangannya potensi pengusahaan biogas ini sangat tinggi, terutama bagi peternak. Upaya pengolahan
biogas ini tidak saja menghasilkan gas tetapi melainkan pupuk organik yang ramah lingkungan yang dapat digunakan peternak maupun dipasarkan oleh
peternak sendiri.
6.2.1. Karakteristik Produk
Produk yang dipasarkan merupakan hasil output dari sapi perah yaitu susu, dan pengolahan limbah yaitu berupa biogas dan pupuk organik cair serta pupuk
organik padat, anak sapi pedet. Pupuk organik masih mengalami pengolahan sebelum dipasarkan, untuk pupuk organik sendiri masih mengalami percampuran
dengan bahan organik lain. UPP Darul Fallah dalam mengemas pupuk organik padat atau kompos, dengan merek BOKASHI ditambahkan dengan kotoran
kambing, dedak, serbuk gergaji, rumput-rumputan, bakteri aktivator, untuk pupuk organik cair tidak dipasarkan, hanya dimanfaatkan sendiri oleh peternakan.
Fakultas Peternakan menambahkan pupuk organik padat dengan tepung tulang, tepung darah, dan tepung kerabang telur, untuk pupuk organik cair ditambahkan
dengan tepung tulang, tepung darah, kerabang telur, dan EM
4
. Susu segar yang dihasilkan untuk dipasarkan dijual dengan harga
Rp 4.500 per liter. Pupuk organik pada UPP Darul Fallah dengan harga Rp 20.000 per 25 kg, pada Fakultas Peternakan pupuk organik cair dihargai
Rp 10.000 per liternya, pupuk organik padat dengan harga Rp 5.000 per 4 kg. Gas yang dihasilkan tidak dijual melainkan dimanfaatkan oleh RT
peternakan sendiri. Dalam analisis finansial, harga jual biogas akan dihitung berdasarkan hasil konversi dengan elpiji yang digunakan oleh peternak sebelum
menggunakan biogas. 1 m
3
setara dengan 0,46 kg gas elpiji. Elpiji untuk 3 kg sebesar Rp 15.000 sehingga, per kg elpiji dihargai Rp 5000, maka harga biogas 1
m
3
= 0,46 kg elpiji Rp 5.000 = Rp 2.300.
6.2.2. Potensi Pasar
Susu akan menjadi sumber protein utama yang diupayakan pemerintah untuk masyarakat. Dibandingkan usaha peternak lainnya, maka keuntungan-
keuntungan peternakan sapi perah adalah :
1. Peternakan sapi perah adalah usaha yang tetap. Produksi susu dalam suatu peternakan sapi perah tidak banyak bervariasi dari
tahun ke tahun dibandingkan hasil pertanian lainnya dan biasanya tak lebih dari
dua persen.
2. Sapi perah tidak ada bandingannya dalam efesiensi merubah makanan ternak menjadi protein hewani dan kalori sebagai yang tertera dalam Tabel 13.
Tabe 13. Efisiensi Berbagai Jenis Ternak Dalam Merubah Makanan Ternak
Menjadi Protein Hewani dan Kalori Jenis Ternak
Persentase Efisiensi Protein Kalori
1. Sapi Perah
33,6 25,8 2. Ayam
Broiler 16,7
5,8 3. Ayam
Petelur 15,6
10,4 4. Kalkun
12,3 5,6
5. Sapi Daging 8,5
2,6 6. Biri-biri
5,4 2,1
Sumber : Susono, 1999
Parameter lain bahwa sapi perah lebih efisien dari sapi daging adalah susu 4.500 liter per tahun menyediakan zat-zat makanan bagi manusia setara
dengan dua ekor sapi jantan kebiri yang beratnya masing-masing 500 kg.
3. Jaminan pendapatan income yang tetap
Petani penghasil palawijaya, sayur mayur mendapat hasil secara musiman, peternak sapi daging hasilnya setahun sekali, sedangkan peternak sapi perah
memperoleh pendapatan 2 minggu sekali atau sebulan sekali secara tetap
sepanjang tahun. 4. Penggunaan tenaga kerja yang tetap
Usaha ternak sapi perah menggunakan tenaga kerja secara terus menerus sepanjang tahun, tidak ada waktu menganggur, sehingga dapat memilih
pekerja yang baik dan mengurangi pengangguran serta menambah pendapatan seseorang, sedangkan pertanian menggunakan tenaga secara musiman
tergantung pada kegiatannya pengolahan lahan, tanam dan panen
5. Sapi perah dapat menggunakan berbagai jenis hijauan yang tersedia atau sisa- sisa hasil pertanian, misalnya jerami jagung, dedak, bungkil kelapa, bungkil
kacang tanah, ampas tahu, ampas bir, ampas kecap, dan lain-lain. 6. Kesuburan tanah dapat dipertahankan
Dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk, maka fertilisasi dan kondisi fisik tanah dapat dipertahankan. Pupuk kandang sapi perah lebih baik
nilainya daripada pupuk kandang sapi potong, karena sapi perah pakan
utamanya danyak menggunakan pakan hijauan.
Adanya teknologi baru yaitu pemanfaatan limbah untuk menghasilkan biogas sekaligus ampasnya yang dapat dimanfaatkan ataupun dipasarkan sebagai
pupuk organik atau pupuk kompos. Limbah sapi perah komposisi limbahnya lebih banyak dibandingkan peternakan lainnya, sangat memungkinkan untuk
pengembangan instalasi biogas, dan ternyata limbah peternakan sapi perah lebih banyak menghasilkan biogas, dibandingkan peternakan lainnya, terlebih karena
sapi perah makanan utamanya adalah pakan hijauan yang komposisinya lebih banyak dibandingkan peternakan lainnya, sangat memungkinkan menghasilkan
biogas.
Permintaan akan sumber energi alternatif akan semakin tinggi, sehingga berbagai upaya sumber energi alternatif dikembangkan, salah satunya biogas.
Pengembangan dari sumber energi alternatif sangat tinggi saat ini dan untuk masa yang akan datang, sehingga potensi pasar untuk energi alternatif akan sangat
menjanjikan. Sifat yang menarik dari biogas ini tidak berbau seperti elpiji, baik
untuk kesehatan atau tidak mencemari lingkungan.
Potensi biogas sangat tinggi, dari kelangkaan bahan bakar minyak yang menyebabkan harga bahan bakar melonjak tinggi, sehingga berbagai upaya yang
dikembangkan oleh pemerintah untuk pengembangan energi alternatif. Biogas adalah salah satu alternatif energi yang dikembangkan oleh Indonesia. Pengolahan
biogas tidak hanya menghasilkan gas saja, tetapi pupuk organik yang ramah lingkungan, yang dapat dipasarkan sebagai pupuk organik. Seiring dengan
penggalakan pupuk ramah lingkungan, pupuk organik sangat berpotensi tinggi untuk dipasarkan. Peternak tidak hanya mendapatkan biogas sebagai pengganti
bahan bakar, tetapi pupuk yang ramah lingkungan yang dapat dipasarkan.
6.2.3. Strategi Pemasaran
Strategi pembentukan dan pengembangan pasar bergantung pada besar, posisi atau kedudukan perusahaan dalam industri, sasaran dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan. Pada UPP Darul Fallah susu yang dihasilkan sebenarnya diolah kembali menjadi produk-produk turunan, namun demikian tidak tertutup
kemungkinan susu segar juga dipasarkan kepada perusahaan-perusahaan dan KPS Koperasi Susu. Perusahaan juga memasarkan produk tidak hanya melalui agen-
agen tapi dengan menggunakan media cetak, seperti pemasaran dengan pemasangan iklan seperti leaflet. Sama halnya dengan Fakultas Peternakan, juga
mengolah susu menjadi beberapa produk turunan, tetapi juga menjual susu yang
masih segar, atau baru diperah.
Biogas adalah salah satu energi alternatif yang dikembangkan oleh pemerintah. Biogas tidak hanya dapat dimanfaat sebagai pengganti bahan bakar
minyak tetapi berpotensi sebagai penerangan yaitu energi listrik. Dengan adanya biogas dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak sehingga dapat
mengurangi ketergantungan terhadap BBM, sehingga ini dapat menjadi insentif
bagi setiap rumah tangga.
Saluran pemasaran yang terdapat dalam pengolahan limbah ternak ini sangat sederhana. Biogas yang dihasilkan di dalam pengolahan limbah tidak
dijual, melainkan digunakan sendiri. Sedangkan untuk pupuk kompos merupakan produk sampingan dari instalasi biogas, dipasarkan sebagai pupuk organik.
Berdasarkan hasil wawancara, pupuk padat dan cair yang dihasilkan dipasarkan
melalui agen, yang menampung dan memasarkan produk dari peternak.
Peternak juga melakukan sistem pemasaran langsung, dimana bagi konsumen yang ingin membeli pupuk organik dapat langsung mendatangi tempat
produksi dan membeli secara langsung mendatangi tempat produksi dan membeli secara langsung kepada peternak. Bokhasi sendiri sudah memiliki beberapa
pelanggan tetap yaitu Dramaga Tani, Agrotech, Sarana Tani, dan beberapa penjual bunga. Pupuk organik Super Organik D’Farm pada Fakultas Peternakan
belum begitu dikenal, kendati pemasaran yang dinilai masih kurang, sehingga kurang begitu dikenal, dan hanya sebagian petani bunga dan sayuran menjadi
pelanggan pupuk ini.
Pemasaran terhadap pupuk organik dalam penelitian masih kurang optimal menjadi kendala pemasaran pada pupuk organik, serta budaya masyarakat yang
lebih memilih pupuk kimiawi yang menjadi saingan utama dari pupuk organik. Kendati demikian, permintaan akan pupuk organik akan tetap tinggi dimasa yang
akan datang, disamping karena sifatnya yang dapat memperbaiki tekstur tanah, akibat pemakainan pupuk kimiawi yang berlebihan. Potensi untuk penjualan
pupuk organik akan tinggi, jika dibarengi pemberdayaan masyarakat akan fungsi dan manfaat pemakainan pupuk organik bagi kesuburan tanah serta pentingnya
kesadaran kesehatan jika lebih mengkonsumsi bahan-bahan yang organik bebas kimiawi.
6.3. Aspek Manajemen
Aspek manajemen digunakan untuk mengkaji struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab dalam menjalankan proyek ini. Analisis aspek
manajemen melihat bentuk usaha, struktur organisasi, sistem pembagian kerja, serta sistem penggajian tenaga kerja yang digunakan perusahaan. Aspek
manajemen perlu dikaji agar usaha yang didirikan dan dioperasikan nantinya dapat berjalan dengan baik.
6.3.1 Bentuk dan Struktur Organisasi pada UPP Darul Fallah
Proyek instalasi biogas pada UPP Darul Fallah merupakan proyek percontohan instalasi biogas yang dibangun oleh BPPP Mektan Serpong, dibawah
pengawasan UPP Darul Fallah, dimana tenaga ahli yang digunakan berasal dari UPP Darul Fallah sendiri.