Sikap Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan

79

5.2.2 Sikap Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan

Komunitas Adat Terpencil Sikap adalah derajat efek positif atau negatif yang dikaitkan dengan objek psikologis.Objek psikologis yang dimaksud adalah lambang-lambang, kalimat, semboyan, intuisi, pekerjaan, atau profesi, dan ide yang dapat dibedakan dalam perasaan positif atau negatif. Sikap adalah tendensi untuk bereaksi dalam suka atau tidak suka terhadap suatu objek sikap yang merupakan emosi yang diarahkan oleh seseorang kepada orang lain, benda atau peristiwa sebagai objek sasaran sikap. Sikap merupakan respon evaluatif yang dapat berbentuk positif atau negatif Azwar, 2007, h. 25. Tabel 5.14 Sikap Responden Tentang Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Setuju 60 100 2. Kurang Setuju 3. Tidak Setuju Jumlah : 60 100 Sumber : Kuesioner, Maret 2015 Menurut Louis Thursone, pengungkapan sikap dapat diketahui melalui : 1. Pengaruh atau penolakan 2. Penilaian 3. Suka atau tidak suka 4. Kepositifan atau kenegatifan suatu objek psikologi 80 Terlihat disini bahwa seluruh responden, yakni 60 kepala keluarga 100 menjawab setuju program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dilakukan di tempat tinggal mereka.Ini merupakan pengungkapan sikap yang baik, yakni karena adanya penilaian warga terhadap suka atau ketidaksukaan serta setuju atau ketidaksetujuan warga terhadap program yang dilakukan. Warga pada umumnya akan merasa senang dan terbuka apabila mendapatkan bantuan dan program pemberdayaan, karena ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk bisa keluar dari keterpencilan yang selama ini mereka alami. “Kami sangat mendukung program yang dilakukan di sini,” ujar Darwin Sitanggang 52 tahun. Tabel 5.15 Sikap Responden Tentang Pelaksanaan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Baik 45 75 2. Kurang Baik 15 25 3. Tidak Baik Jumlah : 60 100 Sumber : Kuesioner, Maret 2015 Sikap adalah tendensi untuk bereaksi dalam suka atau tidak suka terhadap suatu objek sikap yang merupakan emosi yang diarahkan oleh seseorang kepada orang lain, benda atau peristiwa sebagai objek sasaran sikap. Penilaian warga Partukkoan terhadap program pemberdayaan KAT yang telah berlangsung dapat dilihat dari pengetahuan atau informasi yang dimiliki warga binaan tentang program tersebut. Ketika ada aksi, maka akan ada reaksi, begitulah yang tersaji pada tabel 81 5.15 sebanyak 45 responden 75 menjawab pelaksanaan program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Partukkoan berjalan dengan baik. Sisanya, yakni 15 responden 25 menjawab pelaksanaan program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil kurang baik.“Bantuan air dan listrik yang masih lama prosesnya diberikan kepada kami”, ujar Anfuran Sihombing 38 tahun.Tidak ada satu pun responden yang menjawab bahwa pelaksanaan program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil di Partukkoan tidak baik. Tabel 5.16 Sikap Responden Tentang Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil No. Jawaban Frekuensi Persen 1, Membantu 43 72 2. Kurang Membantu 17 28 3. Tidak Membantu Jumlah : 60 100 Sumber : Kuesioner, Maret 2015 Pengungkapan sikap menurut Louis Thursone yang tersaji pada tabel 5.16 menunjukkan kepositifan atau kenegatifan suatu objek psikologi dalam hal ini program pemberdayaan KAT.Sebanyak 43 responden 72 menjawab program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil sudah membantu kehidupan mereka.Responden yang menjawab program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil kurang membantu kehidupan mereka adalah sebanyak 17 responden 28.Salah satu responden mengungkapkan alasannya mengapa menjawab program ini kurang membantu kehidupan mereka.“Karena tidak dibarengi dengan kesediaan lahan untuk kami olah”, ujar Arman Turnip 38 tahun. 82 Tabel 5.17 Sikap Responden Tentang Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Baik 46 77 2. Kurang Baik 14 23 3. Tidak Baik Jumlah : 60 100 Sumber : Kuesioner, Maret 2015 Ini merupakan bagian dari pengungkapan sikap yang diketahui melalui penilaian warga terhadap program yang sudah dilaksanakan.Data pada tabel 5.17 menunjukkan bahwa menurut 46 responden 77 program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil sudah terlaksana dengan baik.Namun menurut 14 responden 23 program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil pelaksanaannya masih kurang baik.“Jalan untuk menuju ke sini masih belum dibangun, sudah lebih baik memang tapi masih rusak.Maunya ada juga bantuan untuk perbaiki jalan”, ujar Rihat Sitanggang 48 tahun.Tidak ada responden yang menjawab pelaksanaan program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil tidak baik. Tabel 5.18 Sikap Responden Tentang Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Mengharapkan 60 100 2. Kurang Mengharapkan 3. Tidak Mengharapkan Jumlah : 60 100 Sumber : Kuesioner, Maret 2015 83 Warga yang akan diberdayakan juga perlu diketahui bagaimana kesiapan mereka untuk menerima atau menjalankan bantuan yang diterima. Jadi dapat dilihat apakah warga memang mengharapkan terjadinya perubahan melalui program pemberdayaan atau warga malah menghindar dan menutup diri terhadap program dan usaha pemerintah.Diketahui bahwa seluruh responden, yakni 60 kepala keluarga 100 memang mengharapkan adanya program bantuan maupun pemberdayaan di lokasi mereka.Dapat disimpulkan bahwa seluruh warga di Partukkoan ingin lokasi tempat tinggal dan keadaan mereka bisa jauh lebih baik dengan adanya bantuan maupun program pemberdayaan.

5.2.3 Partisipasi Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan

Dokumen yang terkait

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

3 82 130

Respon Warga Binaan Terhadap Program Kesejahteraan Di Hari Tua Oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Dharma Asih Binjai

0 26 98

PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) (Studi Pada Dinas Sosial Kabupaten Bulungan Propinsi Kalimantan Timur)

0 18 2

Pengentasan kemiskinan komunitas adat terpencil melalui program pemberdayaan (studi kasus pemukiman sosial masyarakat sakai dusun Jiat Penaso, kecamatan Pinggir, kabupaten Bengkalis)

0 7 101

Analisis Sumber-Sumber dan Distribusi Pendapatan Masyarakat Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir

0 5 70

Respon Warga Binaan Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan

0 7 108

Hubungan Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dengan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Di Desa Meranti Barat Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Respon 2.1.1 Pengertian Respon - Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provi

0 0 42

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Respon Warga Binaan Dusun Partukkoan Desa Salaon Dolok Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir Terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 0 13